Part. 15

361 27 0
                                    


Besok adalah jadwal mereka pulang ke Seoul karena bangtan harus bersiap untuk menghadiri acara mereka di talk show. Seperti biasa, mereka harus menunggu di bandara karena pesawat pribadi milik bangtan akan tiba 30 menit lagi. Di tengah tengah lamunan Myeonji, Soo Ra menyenggol pelan bahunya sehingga Myeonji kembali tersadar dari lamunannya.

"Myeonji ah, apa kau tau Mino dari grub Winner?"-tanya Soo Ra dengan antusias

"Tau"-jawabnya

"Apakah menurutmu dia tampan?"-tanya Soo Ra lagi seraya menunjukkan layar ponsel nya yang di sana terdapat foto Mino

"Tidak"-jawabnya

"Kau sempat berkenalan dengannya?"- Soo Ra memasukkan ponselnya ke dalam tas.

"Hm, waktu mengantarkan bangtan ke Mnet"-jawab Myeonji.

"Bagaimana cara mu berkenalan dengannya?"-tanya Soo Ra.

"Ayo, pesawatnya sudah datang"-Ucap Myeonji lalu meninggalkan Soo Ra dan memasuki pesawat.

Sengaja Myeonji memilih duduk paling belakang, mencoba menghindar dari bangtan untuk beberapa saat karena di sini begitu banyak staff dan anggota bighit lainnya termasuk CEO Bang. Sebelum pesawat nya akan terbang, Myeonji mendapat panggilan dari seseorang yang pernah berbincang serius dengannya minggu lalu. Tangan dengan arloji hitam di pergelangan tangannya itu perlahan merogoh tas biru nya dan mendapatkan benda pipih berwarna hitam miliknya.

"Hallo"

"Anda berhasil di terima di Rumah Sakit pusat di Seoul. Dan besok anda harus melewati beberapa tes selanjutnya anda bisa bekerja disini"

"Benarkah?"

"Benar, mungkin ada 3 dokter lain di angkatan ini yang bekerja di Rumah Sakit kita"

"Baiklah terima kasih informasi nya. Terima kasih banyak"

Myeonji tersenyum lega sambil memandang jendela luar, tak terasa perjuangan nya selama bertahun tahun sekolah tidak sia sia. Minggu lalu dia sempat mendaftar dan mengikuti tes di Rumah Sakit pusat Seoul. Walaupun masih magang dia bersyukur bisa memakai Jas putih ala dokter dan bisa memeriksa pasien yang membutuhkan pertolongan seorang dokter.

"Kenapa kau senyum senyum sendiri?"-tanya seseorang

"Aku di terima di Rumah sakit pusat Seoul"-jawab Myeonji yang masih tetap memandang jendela luar.

"Benarkah"-tanya nya sambil tertawa

Myeonji sedikit terkejut dan langsung memutar wajah nya ke samping yang memperlihatkan seorang Park Jimin dengan botol cola di kedua tangannya.

"Jimin?"-ucap Myeonji dengan kepala sedikit memiring.

"Minumlah"-Jimin menyodorkan minuman itu untuk Myeonji dan langsung Myeonji ambil walaupun awalnya ragu.

"Selamat untuk kemenangan hari ini. Apakah kita harus merayakannya?"-tanya Jimin sebelum meneguk minumannya.

"Aku tidah tau"-Myeonji menggeleng.

"Kita harus merayakannya. Setelah bangtan menghadiri Talk Show aku akan mentraktirmu di caffe sebelah gedung"-ucap Jimin penuh keyakinan.

"Tidak perlu"-jawab Myeonji.

"Ayolah, ini pasti seru"-Jimin memohon

"Kecuali kalau aku yang akan mentraktir kalian"-ucap Myeonji.

"Baiklah"-Jimin mengangguk dan tersenyum.

Jimin kembali berkumpul dengan bangtan di bagian tengah pesawat, entah itu hanya untuk mendengar lelucon dari Kim Taehyung. Soo Ra duduk tepat di sebelah Myeonji sambil memasang earphone di kedua telinganya lalu mulai memilih lagu.

Sesampainya di gedung Bighit, kami di sambut hangat oleh ratusan ARMY tak lupa puluhan pasang kamera yang siap untuk memotret sebelum mereka beri artikel di media massa.

Bangtan akan turun terlebih dahulu dengan di temani beberapa staff, lalu di susul oleh pd-nim dengan 2 staff, terakhir beberapa stylis dan sisa staff. Myeonji memakai masker khusus untuk melindungi wajah dari polusi, kepala nya menunduk dan tertutupi oleh poni tipis nya. Myeonji mendangakkan sedikit kepalanya dan melirik keadaan luar, banyak para ARMY yang tengah memandangnya aneh sambil membisikkan satu sama lain, beberapa kamera pun tertuju pada muka catik nya.

Keadaan begitu bising sehingga Myeonji tidak bisa mendengar jelas apa yang para ARMY katakan sambil memandang nya aneh. Soo Ra menarik tangan Myeonji. "Jalan lah lebih cepat, jangan sampai semua kamera tersorot pada wajahmu"-ucap Soo Ra sambil mempercepat jalannya.

Nafas lega baru Myeonji rasakan 5 menit yang lalu saat dia sudah memasuki gedung. Ia mulai membuka masker nya lalu berjalan menuju soo Ra.

"Kenapa tadi kau menarikku?"-tanya Myeonji

"Kau belum tau?"-tanya Soo Ra yang membuat Myeonji begitu penasaran.

"Apa?"-Soo Ra merogoh ponsel Myeonji di saku celananya dan mulai mencari sesuatu. Lalu di tunjukkannya pada Myeonji.

"Salah satu anggota BTS berkencan dengan anak CEO"-gumam Myeonji sambil merai ponselnya.

"Apakah yang mereka maksud....? "-Myeonji menunjuk dirinya dengan jari telunjuk

Soo Ra mengangguk pasrah.

Myeonji menatap lantai sambil berfikir. Siapa yang menyebarkan ini semua, batinnya.

With You Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang