Volleyball!! [Ushijima x Reader]

Chapter 4

Dan disinilah mereka berdua. Di dalam lapangan voli indoor. Inginnya [name] menolak. Tapi apa daya. Dia ingin jerseynya kembali.

[name] memantul mantulkan bola voli ke lantai dan menenangkan dirinya terlebih dahulu. Fokusnya ia arahkan pada Ushijima di sebrang netnya.

Setelah dirasa siap, [name] melambungkan bola voli ke atas dan berlari kecil kemudian melakukan jump serve.

Dan bodohnya [name] memukulnya dengan sangat keras karena terbawa suasana.

'BOGE!! KENAPA AKU HARUS MELAKUKANNYA DENGAN SANGAT KERAS?!! BAGAIMANA KALAU DIA TAHU AKU MONSTERNYA?!!...'

Servis [name] berhasil ditahan oleh Ushijima dan arah pandangan mereka tertuju pada bola yang melambung jauh keatas bahkan sampai keluar lapangan.

[name] kembali menoleh kearah Ushijima dengan gerakan patah patah sementara Ushijima menatapnya datar.

Ushijima beralih posisi menjadi berdiri tegap lalu melangkah kearah [name].

Bagaimana dengan [name]?

Dia hanya bisa mati kutu di hadapan Ushijima.

"apa servis si monster lebih kuat dari yang tadi?"

"eh? Tentu saja! Kau pikir aku ini monsternya?"

"ya."

"kenapa begitu?!"

"karena kau kuat."

"tch, masuk ke lapangan saja tidak pernah. Bagaimana bisa disebut monster?"

Sementara Ushijima hanya berkedip dua kali mendengar kenyataan pahit wanita di hadapannya.

"bawa si monster ke hadapanku dan bilang aku akan mengembalikan jerseynya. Pastikan kau juga ada..."

'hah?... tunggu tunggu... KAU MAU APA LAGI COBA?!!...'

*********

"KAU AKAN BERTEMU SI MONSTER?!! HEBAT!!" teriak Tendou ditengah latihan klub voli putra. Sementara yang diteriaki hanya mengangguk dengan wajah datar.

"si monster dari klub putri?" tanya Ohira yang tiba tiba berada di samping Ushijima.

"sugee! Spikenya pasti memang mengerikan. Kira kira siapa ya?" ucap Goshiki yang ada di samping Ohira.

"kita belum tahu sebelum besok tiba. Ne, Wakatoshi, bolehkah kami menonton?"

"tidak."

"JAHAT!!..."

Sementara itu....

Dirumah kediaman keluarga [name]....

"ARGHHH!! BAGAIMANA BESOK?!! MANA MUNGKIN AKU BERITAHU KALAU AKU SI MONSTER ITU, KAN?!! HABIS AKU OLEHNYA!! MANA SPIKENYA JUGA MENYAKITKAN LAGI!! BAGAIMANA INI?!!!..."

Teng-Tong!...

"eh?"

Tanpa basa basi, pintu pun dibuka dan kini seorang wanita berambut merah berada di hadapan [name].

"[na-name]-chan, bisakah kau-..."

"KISA-CHAN!! TOLONG AKU!!"

"e-eh?!! Ada apa?!"

"BISAKAH KAU MENGGANTIKANKU BERTANDING DENGAN USHIJIMA-SAN BESOK?!! KUMOHON!! TOLONG AKU!! NYAWAKU SEKARANG SEDANG ADA DI KERONGKONGAN!! H-HMPH!!-..."

"EH?!! BE-BENARKAH?!! TE-TELAN KEMBALI!! JANGAN SAMPAI KELUAR!! BU-BUTUH OBAT?!! A-ATAU MAU KUPANGGILKAN AMBULAN?!! A-ATAU-..."

Dan terlambat. [name] sudah lebih dulu tepar di hadapan wanita bernama Kisa itu.

"[NAME]-CHAN!! JANGAN TINGGALKAN AKU!! BAIK BAIK, AKAN KULAKUKAN APA PUN YANG PENTING KAU TAK MATI!!"

Dan seketika [name] sudah berdiri di hadapan Kisa.

"HONTOUNI?!!" tanya [name] dengan mata berbinar binar.

"uhmm... Etto... Asal bukan yang aneh aneh."

"ARIGATOU KISA-CHAN!!"

*********

[name] berjalan kearah gym dengan senyuman lebar.

Bukan, bukan ke vending machine. Tapi menemui temannya yang akan membebaskannya dari Ushijima.

"ne, kau bisa melakukan spike kan?"

"uhm. Memangnya kenapa?"

"bisakah kau menggantikanku? Kumohon..."

"eh?! Tapi masalahnya untuk apa?"

"untuk mengambil jerseyku yang ada pada Ushijima."

"Ushijima?"

"umh. Kau tinggal bilang kalau kau si monsternya. Dan dia akan mengembalikan jerseyku."

"anoo... Kenapa kau tak minta padanya secara langsung?"

"dia tidak mau memberikannya."

"o-ohhh... Akan kuusahakan."

Drrtt... Drrtt... Drrtt....

Ponsel [name] bergetar. Dengan cepat dia meraihnya dan membuka layar ponselnya. Nampak pesan dari sohibnya, Kisa.

Namun apa yang terjadi pada [name]?

From: Kisa
09.43

Maaf [name]-chan. Aku ada acara mendadak dengan orang tuaku keuar kota. Hontouni gomennasai!

Seandainya itu bukanlah ponsel [name], pasti dia akan membantingnya sekarang juga.

'sekarang bagaimana?...'

Dan tak lama kemudian terdengarlah suara yang bahkan tak ingin ia dengar sampai kapan pun...

"hei..."

'mampus... Orangnya udah datang lagi... Matek aku! Matek!...'