Makan ice cream di tengah musim panas yang terik memang sangat menyenangkan, apalagi kalau kalian memilih rasa favorit kalian, hemm, menyegarkan..
Tapi kali ini nasib buruk sedang menimpa seorang bocah remaja yang malang, uang saku yang diberikan ibunya berpindah ke tangan orang lain alias dirampas.
Alkisah, seorang bocah remaja bernama Oh Sehun berusia sekitar 18 tahun, memakai atasan kaus baby blue dengan celana pendek di atas lutut berwarna putih dan sebuah tas ransel biru tengah berjalan dengan riang ke sebuah taman di area tempat tinggalnya. Tadinya dia ingin berkumpul dengan beberapa temannya lalu saat pulang nanti mereka akan mampir ke kedai ice cream yang terletak tak jauh dari taman. Namun sayang rencana itu gagal lantaran di tengah perjalanan langkahnya terhenti ketika bertemu dengan seniornya yang terkenal gangster bersama seorang temannya.
"Sehun, kau mau kemana ?" tanyanya
"S-seonbae, a-aku mau menemui temanku"
"Oh, terserah kau saja. Apa kau punya uang ? Aku haus." wajah garangnya memang tidak nampak, tertutupi oleh ketampanannya, tapi percayalah dia sangat menyebalkan.
"A-aku tidak punya, aku hanya akan berkumpul saja." jawab Sehun mulai gugup
"Jangan berbohong, kemarikan tasmu !" ucap pemuda yang lain
"Tidak ada Chanyeol-ssi, tolong biarkan aku lewat."
Saat Sehun hendak kabur tangannya dicekal oleh pemuda yang dipanggilnya Chanyeol itu, lalu pemuda lain merampas tasnya dan mengeluarkan semua isinya. Dia menemukan beberapa lembar uang yang tersembunyi di dalam kantung resleting kecil di dalam ranselnya.
"Kai-ssi, jangan diambil, itu punyaku." rengeknya memohon agar uang itu tidak diambil
"DIAM !!" bentak pemuda berkulit tan yang mulai menampakkan wajah aslinya
"berani sekali kau membohongiku, hah ?!"Chanyeol melepaskan tangan Sehun dan mendorongnya ke bawah lalu pergi meninggalkannya bersama Kai.
Sehun menangis, ia sedih kenapa nasib sial selalu menimpanya di hari yang baik. Ia bangun dan memunguti barang-barangnya sambil terisak. Tanpa ia sadari seseorang tengah memperhatikannya, orang itu berjalan mendekati Sehun, menodongkan sebungkus coklat di depannya. Sehun terkejut dan mendongak, dilihatnya orang itu tersenyum bak seorang malikat, sangat rupawan dengan kulitnya yang putih bersih.
"Anda siapa ?" tanya Sehun dengan polosnya
"Apa kau tidak suka coklat ? Ah, padahal ini sangat enak." ucap pria itu menatap coklat di genggamannya, wajahnya nampak kecewa, dan bibir yang tadinya tersenyum kini mengerucut lucu
"Eh, b-bukan begitu, aku hanya tidak biasa menerima pemberian dari orang asing, ahjussi"
Pria itu tersenyum gemas melihat ekspresi Sehun yang panik, "Suho."
Sehun menatapnya bingung, "Ne ?"
"Namaku Suho, kau bisa memanggilku Hyung."
"Ah, y-ye.."
"Sekarang kau sudah mengenalku, jadi, maukah kau menerima coklat pemberianku ini,.. err..."
"Sehun, namaku Oh Sehun, Hyung."
"Ah, Sehun," Suho kembali menyerahkan coklat itu dan diterima oleh Sehun dengan senyuman, "aw, manis sekalii..." 😫
"Sehun-ah, kenapa tadi kau menangis ?" tanya pria berusia 26 tahun-an itu.
"Mereka mengambil uangku, Hyung.." 😭
"Eh, jangan menangis lagii, tenanglah. Aku bersamamu. Hmm ?" Suho meraih pundak Sehun dan berusaha membuatnya tenang