Cerita lama
Pertama dipublish tahun 2015Mau baca silahkan, ne nggak yo raurusan!
...
Sebuah mobil mewah mendarat di parkiran sebuah perusahaan yang terkenal di Korea Selatan. Seorang namja dengan pakaian formalnya muncul sembari mengembangkan senyum khasnya yang mampu melelehkan hati setiap yeoja yang melihatnya. Entah apa yang membuat hatinya kini berbunga-bunga. Atau mungkin, karena ia baru saja menemui tunangannya?
"Hyung!" Panggilnya pada seorang yang ia ditemuinya di lobby gedung ini. Namja tampan pemilik gedung itupun menoleh dan mendapati sekretarisnya yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.
"Dari mana saja kau hah?" Tanyanya pura-pura kesal.
"Biasa... aku menemui yeojaku, kitakan sebentar lagi akan menikah. Jadi aku harus mempersiapkan segalanya." Ucapnya bangga, "lalu kau sendiri kapan akan menikahi yeojamu hyung?" Goda namja asal China yang bernama Kris Wu itu pada hyungnya.
"Aisshh.. aku juga akan menyusulmu.. hanya saja pekerjaan yang saat ini menjadi penghalangnya.." jawab namja itu sambil membenarkan posisi jas dan juga name tag nya yang bertuliskan nama Lee Donghae, "kau kenapa sampai saat ini belum mengenalkan calon istrimu itu padaku?" Tanyanya.
"Aku takut nanti kau malah berpaling pada yeojaku.. kau tahu?? Calon istriku itu sangat cantik!!" Seru Kris sambil membayangkan wajah cantik kekasihnya yang selalu ia rindukan.
"Apa kau bilang? Haraku paling cantik bagiku!" Ucap Donghae.
"terserahlah hyung!!" Ucap Kris, lalu meninggalkan Donghae sendirian. Ia kesal pada namja itu, tak terima jika Donghae mengatakan ada wanita yang lebih cantik daripada yeojanya. Walaupun itu dari pandangan Donghae, Kris tetap keukeuh bahwa semua orang harus mengakui bahwa yeojanyalah yang paling cantik. Hahh, kekanak-kanakan sekali bukan?
===
Donghae mengemudikan mobilnya dengan cepat, entah kenapa.. dirinya ingin cepat-cepat pulang. Mungkin karena lelah bekerja seharian. Jalanan malam ini begitu sepi, tak seperti biasanya. Padahal ini jam pulang kantor. Ahh tapi apa pedulinya, bukankah itu bagus? Dirinya jadi bisa lebih leluasa menggunakan jalan.
Tttiiiitttttt....
Duarrrr..
Brukkk.. (?)
Donghae mendadak memberhentikan mobilnya kala ia merasakan mobilnya menabrak sesuatu. Ahh mungkin itu hanya kucing! Ah tapi tadi tidak terlihat seperti kucing.
Dengan segera Donghae keluar dari mobilnya dan betapa terkejutnya ia melihat seorang wanita yang tergeletak di depan mobilnya dengan kepalanya yang sudah bersimbah darah.
"Aisshhh!! eotteokhae?" Gumamnya panik sembari tetap melihat pada seorang wanita yang tak sengaja ia tabrak itu.
===
Donghae merutuki dirinya sendiri. Brengsek kau Donghae, kenapa bisa seperti ini?
Kini, Donghae terlihat resah di depan sebuah ruangan serba putih. Bahkan di luar ruangannyapun masih berwarna putih. Bau khas obat-obatan begitu tercium di tempat ini. Kejadian tak disengaja yang barusaja terjadi, membuatnya harus mempertanggungjawabkan semuanya. Ia tak sengaja menabrak seorang wanita saat akan pulang ke apartemennya. Ia juga tak tahu kenapa tiba-tiba mobilnya yang berharga fantastis itu, remnya tidak berfungsi. Ia menyesal, seharusnya ia tak melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.
"Uisanim!! Bagaimana keadaannya?" tanya Donghae khawatir saat melihat orang berpakaian serba putih keluar dari ruangan itu.
"Dia baik-baik saja.. hanya saja benturan di kepalanya sangat keras hingga membuatnya hilang ingatan. Tapi tenang saja, ini tidak permanen, ia akan ingat kembali ingatannya.. namun itu entah kapan." Jelas dokter tersebut, ia kemudian melenggang pergi dari hadapan Donghae di ikuti dengan beberapa asistennya.