10 - Don't Remember (Chapter III)

767 45 18
                                    


Ting..

Pintu terbuka seiring masuknya dua orang namja ke dalam restaurant. Jessica yang melihat itu, segera menghampiri dua orang namja yang kini tengah duduk di meja dekat jendela. "Selamat datang di restaurant kami Tuan.. anda mau pesan apa? Ini daftar menunya.." sambut Jessica dengan ramah.

"Kau cantik, sayang sekali jika hanya jadi pelayan seperti ini" ucap salah satunya. Jessica diam dan hanya menunjukkan senyumannya.

"Ne.. kulitmu putih dan halus!" Ucap yang satunya. Dan itu membuat Jessica menjauh beberapa langkah karena takut. Bagaimana tidak? Namja itu dengan tiba-tiba mengusap lengan Jessica dari atas kebawah yang hanya memakai kaos pendek.

"Loh kok malah menjauh.. kemarilah.." namja itu menarik lengan Jessica hingga kini Jessica berada sangat dekat dengannya. "Apa yang kau lakukan? Lepaskan!" Berontak Jessica.

"Tolong!" Teriak Jessica. Sontak semua yang ada disanapun menoleh pada Jessica.

"Hey apa yang kalian lakukan pada yeoja itu?" Kesal seorang pelanggan pria paruh baya yang kini menghampiri Jessica dan kedua namja itu.

"Lepaskan tangannya!!" Marahnya. Tak lama kemudian, mereka sudah menjadi pusat perhatian semua pengunjung. Jessica masih terlihat shock dengan kejadian barusan. Lalu datanglah kim ahjumma. "Jessica, gwaenchanna?" Tanya kim ahjumma khawatir dan memeluk Jessica yang sepertinya ketakutan itu.

"Pergi kalian! Ini bukan tempat kalian!!" Kesal pria paruh baya itu lagi. Pengunjung namja yang lain ikut menyeret dua namja itu keluar. Semua orang yang ada disanapun dengan kesal menyorakinya. Namun tidak dengan Jessica yang masih memeluk erat kim ahjumma. Kejadian tadi.. mengingatkannya pada kejadian waktu itu.. ketika Jessica di jual oleh Donghae pada seorang ahjussi hidung belang. Kejadian yang sangat menyakitkan baginya.

"Ada apa ini?? Jessica?? Gwaenchanna???" Jessica langsung menolehkan kepalanya saat ia mendengar suara yang sangat di kenalnya itu.

"Donghae.."

"Ayo pulang!!" Tanpa aba-aba, Donghae langsung menarik tangan Jessica dan membawanya pulang.

===

"Makanya, kubilang juga apa.. sudahlah kau tidak usah bekerja lagi.. gwaenchanna, kau tidak usah mengganti semuanya.. aku tulus.." ucap Donghae setelah Jessica menceritakan apa yang terjadi di tempat kerjanya tadi. Heuhh rasanya Donghae ingin sekali memukul orang yang telah berani menggoda Jessica itu. Kini mereka duduk bersebelahan di sofa ruang tengah. Jessica kini hanya diam, ia masih saja shock terlebih saat namja itu mengusap lengannya.

Donghae menatap Jessica yang sedang melamun. Sepertinya gadis itu masih tidak terima dirinya diperlakukan seperti tadi. Sam halnya dengan Donghae, mana bisa Donghae menerima Jessica diperlakukan seperti itu. Apa lelaki itu fikir Jessica adalah wanita sembarangan?

"Jika aku bertemu dengan dua orang namja itu lagi, aku akan menghabisinya.." ucap Donghae. Jessica menoleh dan tersenyum, "gomawo.." ucap Jessica, Donghae tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

"Aku sudah bilang pada Kim ahjumma bahwa kau sudah berhenti bekerja disana.." ucap Donghae lagi.

"Mianhae merepotkanmu.. selama tinggal bersamamu, aku terlalu banyak menyusahkanmu.." Donghae tersenyum mendengar perkataan Jessica.

"Aku sama sekali tidak keberatan.. asalkan kau mau mengabulkan permintaanku.."

"Apa?" Tanya Jessica.

"Kau janji akan mengabulkannya?" Donghae balik bertanya.

"Selama aku bisa pasti akan kulakukan.." jawab Jessica.

Donghae & Jessica Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang