Lima bulan sudah Chanyeol dirawat dirumah sakit dan sekarang kondisinya sudah membaik. Jantungnya mulai stabil, dan selang oksigen pun sudah dilepas dari hidungnya. Namun mata nya masih belum terbuka juga. Dan itu membuat Baekhyun khawatir.
"Tolong buka mata mu sayang" lirih Baekhyun.
.
.
.
Irene beserta keluarga nya sudah kembali hidup bersama. Irene menjadi gadis yang pemalu setelah beberapa bulan yang lali sempat dimasukkan kerumah sakit jiwa.
Sakit jiwa?
Siapa?
Tentu saja, Irene.
Irene sempat masuk rumah sakit jiwa karena sistem jaringan otaknya terganggu. Semua pikirannya hanya tertuju pada Chanyeol, suami idamannya, menurutnya. Maka dari itu, kini Irene menjadi gadis pemalu yang hanya berdiam diri didalam rumahnya, tanpa berniat untuk beradaptasi kembali dengan teman teman lama nya.
Bicara soal teman lama, Baekhyun dan Irene ialah teman seperjuangan selama sekolah tingkat akhir dulu. Mereka berteman dari pertama masuk sekolah, dan sudah saling bertukar cerita. Tiga tahun mereka bersama-sama, sampai salah satunya merasa terkhianati.
Irene! Gadis mungil itu meresa terkhianati lantaran pria incaran nya lebih menyukai Baekhyun, teman sebangku nya yang selalu ada disegala kondisi apapun. Irene benci dengan Baekhyun. Saat setiap berpapasan pun, ia enggan untuk menyapa Baekhyun. Semua contact sosial media Baekhyun pun ia block. Dan berniat suatu saat akan menghancurkan kehidupan Baekhyun dengan suaminya nanti.
Benar saja, selama lima belas tahun ini, Irene berusaha memisahkan Baekhyun dari suami nya.
==*==
Didalam ruangan kamar inap rumah sakit, seorang wanita sedang dibuat bahagia. Doa doa nya selama enam bulan ini, dikabulkan oleh Tuhan.
Yap! Chanyeol sudah sadarkan diri dan kini ia sedang di suapi bubur oleh Baekhyun. Raut wajah bahagia tak pernah luntur dari wajah cantik Baekhyun sejak Chanyeol membuka mata nya.
Baekhyun merasa, Dewa Fortuna sedang berpihak padanya. Sebab sedari tadi Chanyeol terus menggenggam tangan mungil Baekhyun dan terus mata besarnya menitikan air mata. Chanyeol memandang Baekhyun dengan air mata yang terus mengalir keluar dari mata besarnya. Entah mimpi apa dia selama masa koma nya. Baekhyun heran, juga bahagia karena Chanyeol telah sadar.
Flashback.
Chanyeol berjalan seorang diri disebuah lorong panjang namun tak berujung.
Kaki panjang nya terus melangkah walaupun tubuhnya sudah terkulai lemas tak berdaya.
Sorot mata nya terus menatap ujung lorong tersebut. Dan diujung lorong sana terdapat cahaya yang begitu terang, sampai membuat mata nya silau. Tetapi ia terus melangkah ke arah sana, karena terlalu penasaran.
Saat baru beberapa meter, kaki nya terhenti, lantaran mendengar seorang wanita yang terus memanggil nya dengan deraian air mata yang sangat tersedu sedu.
Kaki Chanyeol terhenti dan berusaha berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya. Tetapi niat tersebut ia urung, dan kembali melanjutkan langkahnya.
Sampai di meter terakhir dekat cahaya tersebut, kakinya kembali terhenti dan kini ia sudah berbalik kearah seseorang yang terus memanggilnya.
"Tolong jangan pergi Chan. Jangan tinggalkan aku. Aku tidak ingin sendirian" ucap wanita bergaun putih yang sudah terduduk lemas dengan deraian air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae Baekhyun-ah (END)
Roman d'amourTetap bertahan dalam keadaan yang sudah sangat rapuh karena sikap dan perkataannya yang selalu menyakiti sejak seorang Byun Baekhyun dinyatakan "Susah Hamil"