Tatapan Misterius

4 0 0
                                    

Husna, 22 tahun. Mahasiswi

Laki-laki, bagiku makhluk yang tidak bisa diprediksi. Kadang tingkahnya yang mengundang persepsi. Sekedar curi pandang atau memang mencintai.

Belakangan ini ada seorang laki-laki yang selalu melirikku. Mencuri pandang padaku. Tidak pernah menyapaku, tidak pernah tersenyum padaku. Selalu bertingkah aneh menunjukkan kegagahnnya saat tau aku ada di sana.

Sesekali tatapannya begitu tajam padaku. Mengamati tanpa izin, lalu membuang muka saat tau aku menyadari tingkahnya. Lalu aku penasaran padanya. Diam-diam mencari tau di website. Tanda-tanda laki-laki sedang jatuh cinta.

Dan hasilnya, aku hanya mendapati beberapa tanda yang cocok dengan tingkahnya. Sisanya yang sebagian besar. Tidak pernah terlihat alias masih kabur. Aku mulai bingung. Dan berasumsi mungkin dia hanya ingin mencari perhatian. Mungkin ia sedang merasa kesepian karena menjalin hubungan jarak jauh dengan kekasihnya. Dan butuh seseorang untuk membagi rasa bosannya.

Yah, aku tidak serta merta "baper" alias balik merespon tingkahnya. Lewat beberapa bahasa tubuhnya yang terkadang acuh tak acuh kemudian menjadi super nice people ketika tau aku ada disekitarnya. Membuat ku yakin bahwa ia tidak benar-benar menyukaiku.

Ia hanya menjadikan sosok diriku sebagai wadah untuk mengisi kebanggan diri yang tidak bisa ia tunjukkam pada kekasihnya. But, it's ok, aman-aman saja. Karena akupun belum terlanjur "baper" dengan tatapannya yang beberapa kali ia tunjukkan intens padaku.

Tidak, aku tidak ingin menyelami perasaan palsu itu terlalu jauh. Setiap bertemu dengannya, aku selalu meyakinkan diriku agar tidak terlena dengan pesonanya. Sembari terus bergumam bahwa tatapannya itu hanya emosi palsu.

Meski aku sempat bertanya-tanya, apa yang ada dibenaknya ketika menatapku dan berusaha membuatku terpesona seperti itu? Bahagiakah dia dengan bermain-mani dengan hati seseorang yang tidak ingin ia seriusi??

Jadi, pesanku padamu yang tengah membaca tingkah laku laki-laki ini, jangan mudah "baper" kalau suatu saat ada seseorang yang memberimu tatapan menawan seperti sedang tertarik padamu. Tapi jangan langsung menghindar atau merespon berlebihan. Tetap terlihat tenang dan pelajari gelagatnya. Lalu tanyakan perasaanmu sendiri terhadapnya. Ingat, orang yang benar-benar menyukaimu selalu ada disaat kau membutuhkannya. Bukan memberimu harapan, membuat hatimu berbunga-bunga, lalu di lain hari ia cuek dan menjauh darimu.

Dan jika kau mendapati kenyataan bahwa ia hanya bermain sejenak denganmu, maka bersyukurlah, kau sedang belajar hal baru tentang perasaan, kecewa, dan cinta.

Sakit memang, tapi layaknya bongkahan batu yang terus ditempa jadi permata, bukankah kita harus terluka berkali-kali dulu baru mendapatkan cinta sejati??

-Mamuju, 20/12/19-

Jurnal HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang