Happy Reading ❤
__________________________________
Aku tau kehadiranku memang membuatmu risih, maka dari itu aku memilih mundur untuk melihatmu bahagia
Jika esok hari kamu menyadari kepergianku, dan memintaku kembali, aku akan menolak. Karna hatiku sudah cukup kamu sakiti dibalik kata manismu
Tapi satu yang harus kamu tau, cinta yang slama ini aku berikan sangat tulus untukmu, meski kamu nodai dengan penghianatanmu
***
" Maaf ya Dava nunggu lama "Pemuda itu berdecak, ia paling tidak suka melihat orang bicara tidak menatapnya
" Tatap aku kalo ngomong, emang aku jalan "
Perlahan gadis cantik itu mengangkat kepalanya, ia menatap mata yang selalu bisa membuat hatinya tenang
" Buruan naik keburu pagernya ditutup " Dava menyerahkan helm lalu menyalakan motornya
Nindi hanya menangguk menerima helm yang kekasihnya berikan. Selama diperjalanan ia tak henti hentinya tersenyum, menatap punggung laki laki yang sudah membuat harinya berwarna
***
" Chel ? Itu bukannya Dava sama Nindi ya?. Gila makin lengket aja tuh bocah " Dinar menunjuk kearah dua sejoli yang baru datang, memang hubungan Dava dan Nindi sempat membuat para pengangum Dava kecewa, seperti Rachel contohnya
Raut wajah Rachel langsung menunjukkan ketidak sukaannya melihat kedekatan Dava dan Nindi, seringaian licik pun terbit dari bibir mungilnya
" Lo lihat aja siapa yang bakal dipilih Dava "
***
" Sayang nanti pulangnya aku anter, tunggu dihalte depan. Jangan kemana mana sebelum aku datang "
" Emang kamu gak latian basket?" tanya Nindi seraya melepas helm lalu ia berikan kepada pemiliknya, memang biasanya Dava selalu rutin latihan untuk Turnamen
" Enggak, hari ini latihannya libur "
Dava memandang bingung Nindi yang masih berdiri disampingnya
" Kenapa masih disini ? "
" Kamu gak nganterin aku, ke kelas kayak biasanya? "
Dava berdecak, menatap Nindi kesal
" Nin kamu tuh udah gede, udah kelas 12, masak tingkah laku kamu kayak anak kecil "
Nindi kaget, ia tidak terima Dava berbicara seperti itu " Kok kamu ngomong gitu sih Dav ? Kalo aku duluan, kamu nuduh aku gak suka pacaran sama kamu. Sekarang aku minta antar, kamu bilang kayak anak kecil. Kamu aneh tau gak dav?, kadang manis kadang cuek. Kalo ada masalah cerita dav, jangan kayak gini, apa kamu udah gak cinta lagi sama aku dav? "
Laki - laki berlesung pipi itu langsung menatap tajam kekasihnya, setelah mendengar penuturan terlahir dari bibir gadis cantik, berambut pendek sebahu itu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STORY
Short StoryTakdir yang menyatukan, takdir juga yang memisahkan Semua tak lagi sama, saat orang yang kita inginkan pergi meninggalkan kita dengan begitu dalamnya. Air mata lah yang akan menyapa sebagai salam perpisahan. Atau sebaliknya, dipertemukan kemudian di...