-; presque

380 63 11
                                    

Aku tak bercerita apapun pada Zach. Setelah dia datang dan membawakanku snack, aku langsung memakannya di kasur dan menonton Victorious di tv kamarku. Zach ikut menonton. Sekarang ia disebelahku. Kepalaku berada di atas dadanya sekarang.

Zach mengambil keripik dari bungkus yang kupegang, "Denger ga?" Tanyanya setelah memasukkan keripik yang dia ambil kedalam mulutnya.

"Denger apa?"

"Detak jantungku."

"Denger kok," aku mengambil keripik dan memasukkannya ke mulutku kemudian mengunyahnya keras-keras. i think dia bakal ngardus lagi.

"Gimana detaknya?" Tanyanya lagi.

hmm udah tau bakal menjurus kemana nanti.

"Cepet. Kayak orang dikejar anjing."

Aku mengambil keripik lagi dengan ukuran segenggam tangan dan memasukkan semuanya ke mulutku. Berharap ia akan mengubah topik pembicaraannya.

"Tuh kan gemesin. That's why my heart is beating faster."

"You what?"

"Gajadi deh hehe," jawabnya sambil memegang kepala bagian belakang.

Aku hanya mengangkat bahuku, kemudian aku mengambil coklat dari bungkusan plastik yang Zach bawa.

oiya.

teringat akan sesuatu.

"Zach pinjem hape dong,"

Ia mengangguk dan memberikan ponselnya padaku, "Buat apa?" Tanyanya.

"Buat nge-streaks di snapchat biar poin lo banyak." wowski. alasan yang bagus.

Tapi nyatanya, dia hanya mengangguk. oke. tahap satu berjalan mulus.

Kubuka snapchatnya dan mengambil satu foto yang menunjukkan separuh wajah bagian kiriku dan Zach.

Saat akan mengirim, kulihat semua teman snapchatnya.

ajg. gila. kontak cewe semua.

bodo ah njing kirim aja ke semua cewe itu.

org niatnya buat streaks.

alrighty. udah ke send. mari kita berpindah ke imessage nya.

kubuka pesan dan melihat kontak yang paling atas.

what.

da. fuk.

benar kata Corbyn. Ada sebuah kontak yang ia beri nama emoji hati merah tiga kali.

aku men-scroll semua pesan-pesannya. Dan melihat kontak yang tertera secara sesama.

tak ada nama kontak yang mencolok.

hanya kontak yang paling atas yang paling aneh.

kontakku aja dikasih nama 'Hazd'. that's it. nothing special.

yaudahlah.

aku mengunci layarnya setelah menghapus aplikasi latar belakang.

"Nih, Zach. Makasih."

"Yoi," ia meletakkan handphonenya di nakas sebelahnya.

pengen banget gue tanyain, itu emot hati tiga kali siapa?

bodo lah mau tidur aja.

Mataku terbuka perlahan. Aku tak tahu apa yang membangunkanku. Padahal gaada yang mengganggu.

Oalah ternyata emang udah saatnya bagun soalnya sinar mataharinya terang banget hehe.

Tapi ini kok rasanya udah betah gitu ya di kasur.

kepala gue masih di atas dadanya Zach dong.

tangan kirinya main hp, trus tangan kanannya ngelus-elus rambutku.

astaga lovable banget sih dia.

tapi masih sebel aja.

"Oi, Zach," ucapku layaknya orang yang baru bangun tidur.

"Napa beb?"

anjay beb. tapi aku berusaha tak memedulikan hal tersebut.

"Jam berapa?"

"Sembilan."

buset pantesan terang banget.

Aku bangkit dari tidurku. Mengambil handphoneku dan bercermin di layar yang gelap.

"Cakep banget astaga," ucapnya di belakangku. Aku tak menghiraukannya. Ntar kalo noleh yang ada malah gue yang kepedean.

"Kok ga nengok sih?" lanjutnya.

"Lo ngomong sama siapa, Zach?" tanyaku sambil menengok ke arahnya. Mungkin aja dia facetime-an sama cewe.

"Sama lo lah. Lebih cakep lagi kalo abis mandi. Mandi dulu sana. Ntar gue ajak pergi."

Asik pergi.

Ye, sekarang gue ada di mobil Zach. Gabut, gue buka hp gue. Liat story yang belum kelihat.

eits orang di sebelah gue ini bikin story. isinya apaan tuuh?

iseng, kupencet juga storynya.

wee gue masuk story pas tidur tadi.

ada tulisannya ifly pula.

asik habis ini di attack satu sekolah.

matiin aja ini hp.

"Kita mau kemana?"

"Liat aja nanti."

yaudah iya.

tllt tllt

hp zach bunyi.

dengan nekat gue ngelirik nama kontak yang nelepon nomornya.

love merah tiga kali.

Zach mengambil handphonenya dan mengangkat panggilan tersebut.

"halo?"

"maaf gue gabisa," lanjutnya.

"gue sama pacar, skip dulu lah."

lah anjir?

"iya gue sesi malem ikut."

"oke oke. ya, bye."

kok tidak menunjukkan bahwa love tiga kali bukan orang yang penting? kok malah gue yang dipentingin?

"Tadi siapa?"

"Cuma Jack. Ngasih tau ada pertemuan dadakan. Palingan gue nanti disuruh bersihin studio."

selama ini Jack? kirain cewe :)

Yaudah gue cuma ngangguk-angguk.

akhirnya lega juga hati ini.

2019 ©️ jal0ux

𝐟𝐨𝐫𝐠𝐨𝐭𝐭𝐞𝐧 | djsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang