Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kalian yang menjalankan💖. Tetap semangat untuk #dirumahaja. Jaga kesehatan dan jangan lupa cuci tangan pake sabun hhehe.
Happy reading!"Hahh?"
Kenapa Papanya bisa berpikiran seperti itu? Nanta bertanya-tanya dalam hati.
"Udah sana cepat pergi, kasihan Angel si caman udah nunggu lama," ledek Kevin.
"Dih apaan sih Pah, aku bukan mau ngapel ke rumah mak lampir kok. Dibilangin mau main sama temen-temen juga, terus apaan tuh caman?" ketus Nanta.
"Lah terus kamu ngapain diem disini? Bukannya mau pergi ya? Caman tuh calon mantu. Gitu aja gak tau."
Nanta membulatkan bibirnya sambil menganggukkan kepala. "Minta duit Pah, buat beli makan si Merah," ucap Nanta sambil menunjuk motor Ninja berwarna merah miliknya.
"Nih," ujar sang Papa sambil menyodorkan uang 5000 rupiah kepada Nanta.
Nanta melotot. "Masa cuma goceng sih Pah? Mana cukup kalo segini mah. Yang warna biru atuh, kalo nggak yang warna merah aja gak apa-apa Pah," Nanta nyengir dan memperlihatkan wajah tak berdosa ke arah Papanya.
"Yaudah nanti Papa transfer aja lewat gopay. Udah gih sana pergi, bosen liat kamu mulu," ujar Kevin -papanya Nanta- seraya masuk kedalam rumah.
"Ya ampun, untung udah tua. Kalo masih muda bakal--"
Ucapan Nanta terhenti saat Kevin, Papanya berdiri dekat pintu rumah.
"Kalo Papa masih muda mau apa hah?" cercanya.
"Hah....eh enggak Pa, kalo masih muda mau diajakin mabar Pabji gitu sama anak-anak yang lain. Hehehe peace Pah," ujar Nanta sambil mengangkat telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf V.
Tak lama kemudian Nanta pun menyalakan si merah dan berpamitan pada Papanya.
"Yaudah Pah, aku mau berangkat dulu. ASSALAMU'ALAIKUM WR WB PAHHH," teriak Nanta lalu melajukan si merah, motor kesayangannya.
"Astaghfirullah, anak siapa sih si Nanta kok geblek amat yaa," ujar Kevin sambil mengelus dadanya.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Setibanya di basecamp, yang terletak di samping lapang futsal milik Nanta, iya punya Nanta. Holang kayahhh.
"Woi!" seru Alfi kepada yang lain.
"Ngapa lu?" jawab Arsen.
"Ngopi ngapa ngopi bro," ujar Alfi.
"Emang punya duit lo?" tanya Nanta yang dianggukki oleh yang lainnya.
"Ada lahh, semalem kan gue abis jaga lilin, si Alfa yang muter-muter," ujar Alfi seraya menunjuk kembarannya yang sedang mabar itu. Anjay mabar.
"Eee busettt lu Fi," kata Nanta sambil menoyor kepala temannya.
Tak lama kemudian, Alfi melihat Nanta yang sedang meraba saku jaketnya, matanya mendadak berbinar hijau.
"Nih, segini cukup kan buat beli ultra milk sama permen milkita?" tanya Nanta sambil menyodorkan 3 lembar uang berwarna merah.
Alfi tampak diam sejenak, lalu mengangguk. "Hmm cukup lah Nan."
Baru beberapa langkah, Alfi berhenti berjalan dan menoleh ke belakang. "Oh iya, boleh gak beli kopi nescaffe nya sekalian?, kan si Arsen mau bikin kopi dalgondal-gandil itu." Lalu dibalas anggukkan kepala oleh Nanta.
"Sen, ayok ke minimarket depan sana," ajaknya pada Arsen yang sedang rebahan.
"Hah? Ayok lah gaskeun!"
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Sementara di lain tempat....
"Ngel ayok ah buruan, ini si Sarah udah spam chat, katanya cepetan belanjanya," ujar Sonia sambil menunduk, membaca chat dari Sarah.
Angel memutar bola matanya, "Ga sabaran amat sih, katanya suruh beli makanan yang banyak, si Sarah juga tau kan kalo tangan gue cuma dua. Lo juga daritadi kerjanya cuma nujuk-nunjuk doang, huft..."
"Ehehehe maap ndoro ayu, sekarang mah ga akan gitu lagi kok," ujar Sonia dengan cengiran khasnya.
Fyi, mereka ber-empat akan movie marathon, karna kebetulan hari ini adalah weekend, jadi mereka bertiga, Sonia, Sarah dan Nayla memutuskan untuk menginap dirumah Angel.
30 menit berlalu, Angel datang membawa 2 kantung plastik putih besar bertuliskan Indoapril, disusul Sonia yang membawa 2 kantung plastik berisi martabak.
"Wih makan besar kita guys," ujar Nayla.
"Makan besar pala lo gepeng! Berat ini, bantuin ngapa," kesal Angel pada kedua sahabatnya.
Mereka berdua tertawa lalu Sarah menjawab, "lah, ngapain kita bantu? Kan kita disini sebagai tamu. Tamu adalah ratu. So, wayahna anjeun duaan anu nyandak tuangeunna kadieu," timpal Sarah dengan logat Sunda nya.
Btw, Sarah itu titisan Sunda-Medan. Wajar jika Nayla menggunakan Bahasa Sunda saat mengejek Angel, karna Angel itu blasteran Indonesia-Belanda, jadi Angel sama sekali tidak mengerti Bahasa Sunda kecuali nuhun, dan heeuh. Itupun karena ketiga sahabatnya memang ada keturunan Sunda. Okay, skip!
Setelah meletakkan barang belanjaannya, Angel bertanya kepada para sahabatnya. "Mau nonton film apa drakor dulu nih?"
"Film!"
"Drakor!!"
"Drakoooorrr!!!"
Angel mengangguk. "Judulnya apa?"
"The World of the Married aja Ngel," titah Nayla.
"Eh jangan, belum cukup umur gue mah."
"Belum cukup umur apaan si Sar, lo tuh paling tua diantara kita berempat."
Angel dan Sonia menertawakan mereka. Akhirnya mereka pun memilih untuk rebahan saja. Catat, rebahan.
Hallo guys, mohon maap ni baru update. Baru kepikiran sama cerita si Angel sama Nanta pas tadi sahur wkwk. See u next chapters. Bubay😋
|Dipublikasikan tanggal 24 April 2020|
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel vs Ananta
Teen Fiction"Dasar badboy setengah mateng!" "Lo kata gue telor kali ah." "Bodoamat! Gue benci sama lo!" "Benci sama cinta itu beda tipis, Ngel. Yakin lo nggak bakal cinta sama gue?" "..." Ananta Kevano Rahadian, sosok yang akrab dipanggil Nanta itu adalah musuh...