-prolog

9 2 8
                                    

Sorridere berasal dari bahasa italia yang artinya senyuman.

cerita ini tentang dia yang selalu memberi makna akan sebuah senyuman walau sederhana ia mampu membungkam hati untuk tidak berpaling karna senyumannya.

Bukan karna disantet tapi karna ia memancarkan senyuman itu tanpa paksaan dan dengan ketulusan begitu juga dengan cinta yang mengalir di hidup mereka Tulus dan tanpa paksaan. 

***

Kita baru akan memulai kisah bukan kah kita perlu perkenalan dulu

***

Hari ini hari yang membosankan untuk para pelajar yaitu hari senin karna mereka harus mengikuti upacara pagi terlebih dahulu.

Katelia Amiranda gadis yang tengah berdiri di depan halte sambil menunggu kehadiran angkutan umum seperti biasanya, sesekali Katelia melihat ke arah Jam yang melingkar di tangan nya, Ya dia sudah terlambat.

"mas!! ojek mas?" Lia langsung naik kemotor yang berada dihadapan Nya.

"Ke SMA Nusa Bangsa ya mas"

Sementara pengendara motor hanya diam dan mengikuti perintah orang yang ada di belakang nya.

Tidak butuh waktu lama Lia sudah berada di SMA nya sekarang.

"ini kembaliannya ambil aja mas" tapi cowok tersebut mengembalikan uang itu kepada lia.

"saya bukan tukang ojek mbak" ucap cowok tersebut setelah membuka helm nya dan seraya tersenyum ke arah Lia.

Oh my God. Cowok itu ganteng banget so perfect.

Cowok tersebut langsung pergi tanpa menghiraukan Lia yang tengah bingung sendiri di buat nya,
Tanpa pikir panjang Lia langsung berlari menuju kelas.

"Huff.. Aduh capek gue" ucap Lia dengan nafas yang masih belum teratur.

"Lo kenapa Lia?" Tanya Syifa sahabat Lia.

"gue pikir udah telat makanya gue lari ke kelas". Nafas Lia masih belum teratur.

"Ya emang" sahut Syifa sambil sesekali menyeduh minuman ditangan nya.

"trus kok gak upacara?"

"Guru lagi rapat".

"Alhamdulillah"
Entah ini hari keberuntungan Lia atau bagaimana yang pasti Lia bersorak sebahagia mungkin dalam hati nya.

"Eh fa Lo tau nggak tadi pas ke sekolah gue dianterin sama cowok ganteng!"

Syifa menoleh kearah temannya itu seperti tidak yakin akan perkataan teman nya.

"Masak?? Bukannya semua cowok lo bilang ganteng ya?" Syifa meremehkan ucapan Lia.

"Ihh ini beneran kali, dia beneran ganteng tau gak, walaupun awal nya gue ngira di tukang ojek ".

Syifa menatap temannya itu lekat Lekat. "Lo tau namanya? "

"Ya elah gue pikir mau nanya apa, Ya gue gak tau"

Mereka pun menghabis kan Jam kosong hanya untuk membicarakan hal yang kadang tidak penting sama sekali tapi sangat bermakna untuk mereka berdua.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sorridereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang