HAI GUYS!!! I come backkkk.......
Penasaran??? Yuk, langsung saja saya persembahkan.....
Jeng jeng jeng....
Silahkan dibaca. I hope tou enjoy it! ☺Happy reading guys! 🤗🤗🤗
⭐⭐⭐
Kilauan sinar kuning keemasan kembali memancar lewat cela-cela ventilasi kamar. Hangatnya menepis dinginnya udara malam. Mentari bersorak kegirangan karena diperkenankan untuk dapat kembali menjadi penerang semesta raya. Bulan harus segera pergi ke belahan bumi yang lain.Sudah saatnya aku bangun. Menyongsong harapan dan mensyukuri setiap anugerah dari Yang Maha Kuasa. Atas perkenanannyalah, aku dapat kembali membuka mata. Maka dengan rendah hati, kuberdoa pada-Nya, berpasrah hanya dalam tangan kasih-Nya.
Terima kasih Tuhan atas hari baru yang telah Kau berikan lagi padaku. Berkati dan sertailah diriku di sepanjang hari ini. Tuntun dan arahkanlah setiap derap langkah kakiku, agar tak salah jalan. Biarlah sinar terang kasih-Mu senantiasa menuntunku ke jalan yang benar. Dan berikanlah berkat-Mu atas setiap kerja dan rencanaku selama sehari ini. Demi Kristus Tuhan kami. Amin. Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. AMIN.
Usai berdoa, aku langsung turun dari kamar mandi dan berjalan santai menuju ke kamar mandi. Air dingin di pagi itu mengguyur deras badan. Memberikan kesejukan dan semangat baru. Semua keletihan di tubuh terlepas semua. Aku siap menatap masa depan yang lebih baik. Semoga hari ini semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja.
Setelah selesai membersihkan badan, aku kembali lagi ke dalam kamar tidur untuk berganti pakaian. Kukenakan pakaian yang sederhana saja. Walaupun sederhana dan biasa-biasa saja, pakaianku tak bisa dibilang barang murahan. Hampir semua barang-barang milikku dibeli dengan harga di atas Rp.500.000.
Bukannya sombong, tapi aku selalu ingin tampil elegan dan memukau di mana pun aku berada, tapi tetap dengan gaya yang sederhana. Koleksi baju-bajuku pun kebanyakan yang biasa-biasa saja. Yang terlihat lux (mewah) hanya ada sedikit, tak lebih dari sepuluh potong.
Sebuah baju kaos berwarna hijau dengan gambar kucing putih dan celana putih pendek sebatas lutut kukenakan di badan. Kuambil sisir rambut di atas meja dan menyisir rambutku yang panjang dengan warna hitamnya yang berkilau.
Terakhir, kupolesi pipiku dengan bedan Herocin. Ya, bedak Herocin. Bedak kesayanganku sejak kecil. Dari semua barang-barangku, mungkin bedak inilah benda yang kubeli dengan low price (harga murah). Setelah merasa cukup yakin dengan penampilanku, aku langsung keluar dari dalam kamar.
"Selamat pagi Raisa!" Ayah berjalan menghampiriku. Segelas kopi tergenggam di tangannya. Seulas senyum terlihat jelas tersungging dari bibirnya.
"Selamat pagi, Ayah!" kataku sembari membalas senyum manis pada lelaki itu. "Apa kabar?"
"Luar biasa baik," katanya. "Kamu terlihat cantik sekali pagi ini, seperti Ibumu saja," lanjutnya lagi disertai sebuah kekehan tawa kecil yang keluar dari mulutnya.
"Terima kasih, Yah, buat pujiannya."
Setelah itu Ayah langsung berjalan menuju ke teras dan duduk di depan.Aku berjalan menuju dapur. Segelas air putih hangat kuteguk. Itu merupakan kebiasaanku dari kecil. Sebuah habitus yang dibiasakan oleh Ibuku. Katanya biar aku selalu sehat, tidak gampang sakit, dan bisa lebih cantik dan awet muda. Aku sungguh-sungguh bisa merasakan khasiatnya. Dan memang betul apa yang dikatakan oleh ibuku. Aku menjadi jarang sakit dan wajahku tetap terlihat awet muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALILAH
RomanceRaisa, wanita berdarah campuran Indonesia - Amerika, tiba di sebuah bandara yang membawanya pulang ke tanah airnya, Indonesia Namun, ada sebuah tragedi yang tiba - tiba terjadi di tempat itu. Seorang pria yang tak dikenalnya tiba - tiba datang dan m...