BAB 16

27 5 0
                                    

(Dilarang keras plagiat)⚠️
Hargailah penulis
(Votemennya:v)

"Gejolak ini mengingatkan kepada dia yang entah kemana, kedatanganmu cukup membuatku tak mengerti. Apa benar hati ini sudah jatuh kepadamu? dilema memang, tapi aku harap semua ini tak terjadi."

~Aurel Rasyandra~

Jumat pagi, saat dimana kelas X mendadak malas. Malas karena hari ini adalah hari dimana dilaksanakan kemah pertengahan tahun selama  dua hari dan kegiatannya pun diadakan disekolah. Baiklah, mungkin sebagian besar memang malas untuk beraktivitas ribet dan harus disiplin soal waktu.

Dzaky memang malas untuk ikut kegiatan perkemahan, sejak SMP cowok itu selalu saja menjadi perusuh saat diadakan perkemahan SMP. Namun, semenjak dia tau bahwa orang yang disukainya menjadi pendamping, ia pun bersemangat menjalani perkemahan pertengahan tahun walaupun tetap saja ia tidak menyukai kegiatan Pramuka.

Saat ini, Dzaky dan kawan-kawannya sedang berada di kantin sekolah untuk mengisi perutnya sebelum diadakannya upacara pembukaan kegiatan perkemahan. Sedari tadi teman-teman Dzaky memperhatikan cowok itu yang seperti kesurupan, pasalnya mereka tau kalau Dzaky tak suka dengan kegiatan ini, apalagi Pramuka saja dia tak pernah berangkat.

"Zak lo kenapa dari tadi senyum-senyum sendiri? Lo gila ya?"tanya Rian melihat penasaran dengan sikap Dzaky.

Dzaky tersenyum manis sampai memperlihatkan deretan gigi yang rapi."ngawur aja kalo ngomong, gue semangat sama acara kemah ini lah. Ck emang kalian? Mau bolos tapi gak bisa"

Serempak mereka saling pandang seolah-olah mereka tak percaya apa yang dikatakan oleh temannya itu.
"Tumben lo, Pramuka aja nggak pernah berangkat eh ikut acara ini malah semangat."cibir Kelvin.

"Ya gimana nggak semangat, tuh liat di lapangan ada kak Aurel."sahut Yogi

Dzaky tersenyum, Rian dan Kelvin melihat ke arah lapangan yang menemukan gadis berpakaian Pramuka lengkap sedang mempersiapkan upacara pembukaan, yang mungkin upacara tersebut akan diadakan 20 menit lagi.

"Jadi kak Aurel ikut kemah ya? bukannya dia gak ikut dewan kerja?"tanya Kelvin penasaran

"Hmm, tapi dia OSIS dan  ada beberapa OSIS jadi perwakilan untuk ikut acara ini."jawab Dzaky, Kelvin dan lainnya hanya ber-oh ria.

...

Suara musik Pramuka terdengar di penjuru sekolah, maka itu tandanya upacara pembukaan akan segera diadakan. Beberapa bunyi peluit  juga terdengar di kelas X.

"Cepat kelapangan."ucap dewan kerja kepada seluruh siswa kelas X. Serempak mereka berteriak heboh, kondisi ini membuat lainnya tak bersemangat untuk ikut upacara, pasalnya terik matahari yang sangat terang membuat mereka malas beranjak.

Upacara sudah dimulai sejak tadi. Sepanjang upacara pembukaan, semua siswa sudah berdiri sejak lima belas menit dengan cahaya matahari yang seperti diatas kepala. Ratusan siswa mengeluh lelah, panas, pegal dan yang lainnya.

Pada barisan kelas X MIPA 3, Dzaky  berdiri dengan badan yang masih tegak. Berbeda dengan lainnya yang sudah lesu, kaki dimana- mana berharap untuk cepat selesai. Dzaky justru fokus di depan sambil melirik belakang pembicara yang berada di  samping kanan depan. Siapa lagi kalau bukan  kakak kelasnya, Aurel  rasyandra. Cowok itu sesekali tersenyum sendiri saat melihat Aurel bermuka lesu .

"Dasar Dugong masih senyum-senyum sendiri."Kelvin yang berada di samping Dzaky berkomentar." Matanya woy arahnya di mana."

Hidden Feeling✅| COMPLETED (Blm Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang