[1] Perfect Or Crazy

392 42 0
                                    

Lalisa Manoban, nama yang sangat terkenal seantero sekolah. Siapa pun pasti mengenalnya. Jika ditanya 'siapakah dia?' Jawabannya mudah. Gadis bermarga manoban itu adalah gadis sma biasa dengan paras diatas rata-rata, terlahir dikeluarga sederhana dan memiliki cita-cita sebagai pembisnis besar untuk menaikan derajat keluarganya, tapi bukan hal itu yang menjadi poin terpenting disini.

Nama Lisa hampir setiap hari menjadi topik utama disetiap grup chat disekolah nya dan itu semua karena dua cecunguk yang sialnya adalah sahabat nya sendiri.

Kim Taehyung dan Kim Jungkook.

Dua nama dari si kembar sialan yang selalu mengganggu nya. Dimana ada Lisa disitu ada si kembar. Lisa sudah seperti seorang ibu yang selalu diikuti oleh anaknya kemana pun dia pergi.

Jungkook dan Taehyung itu satu kesatuan. Tapi sifat mereka bertolak belakang. Kim Taehyung sang kakak adalah pemuda dengan sorot mata dingin dan gila kebersihan, memiliki hobi tidak masuk akal yaitu mempermainkan hati perempuan. Taehyung bisa membuat seorang gadis merasa seperti terbang ke angkasa, namun disaat dia sudah merasa bosan maka bersiaplah untuk jatuh kedasar jurang yang paling dalam.

Taehyung memiliki prinsip bahwa ia tidak akan pernah mengambil barang yang sudah buang sekalipun ia menginginkan nya. Memiliki otak cerdas yang selalu menjadi kebanggaan nya, licik dan juga picik. Taehyung suka memanfaatkan orang lain untuk kepentingan nya sendiri dan enggan melakukan sesuatu jika itu merepotkan nya.

Kim Jungkook kembaran Taehyung yang selalu mengaku-ngaku kalau ia yang lebih dulu lahir. Jelas-jelas dokter dan suster yang lebih tahu akan hal itu mengatakan kalau Taehyung lah yang lebih dulu lahir tapi Jungkook tetap menyangkalnya dan malah mengatakan kalau dokter itu adalah dokter gadungan.

Mereka hanya berbeda 3 menit jadi jungkook menetapkan kalau dia dan Taehyung itu sama jadi tidak ada yang menjadi kakak dan tidak ada yang menjadi adik. Jungkook memiliki wajah imut dan dua gigi kelinci yang membuatnya digandrungi banyak gadis. Jungkook juga sering memanfaatkan sisi imutnya untuk merendam kemarahan ibunya akibat dia sering begadang untuk bermain play station sampai pagi.

Orang-orang memberi mereka julukan A Perfect Twins. Julukan itu memang pantas untuk mereka, postur tubuh sempurna, wajah tampan, terlahir dari keluarga kaya raya dan otak yang tidak perlu diragukan lagi, sempurna.

Tapi tidak ada yang sempurna di dunia ini... Dan aku percaya itu... Mereka pasti memiliki sebuah celah yang tak terlihat oleh orang lain... Pasti

•••

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu tapi Lisa tetap enggan beranjak dari kursinya. Ia sedang tidak mood untuk pergi ke kantin.

Suasana dikelas sangat sepi karena semua orang sudah berpencar ke segala tempat entah itu ke kantin atau pun ke tempat lain.

Lisa terlihat fokus pada handphonenya, ia sedang membaca sebuah cerita di aplikasi wattpad dan menyumpal telinga nya dengan headset untuk mendengar lagu favoritnya; 🎵Jimin-filter🎵

Saat sedang asik mendengarkan lagu secara tiba-tiba ada seseorang yang menarik secara paksa headset yang sedang Lisa pakai. Lisa yang merasa kesal pun langsung meletakkan handphonenya dan mendongak untuk melihat pelaku yang tega mengganggu quality time nya.

Lisa mendengus kesal. Wajahnya tertekuk dengan tangan yang terlipat di depan dada. Lisa mengurungkan niatnya untuk protes lantaran melihat wajah Taehyung yang juga sedang menahan kesal. Lisa tau apa sebabnya.

Taehyung berjalan melewati Lisa dan duduk dibangku yang ada didepan meja Lisa. Tidak berselang lama seorang pemuda datang dan langsung duduk dikursi kosong disebelah Lisa. Helahan nafas keluar dari mulut Lisa. Astaga apa mereka tidak bosan terus mengikutinya, setidaknya berikan dia sedikit kebebasan.

"Lisa kenapa tidak ke kantin? Kau tau kami berdua sudah lumutan menunggu mu." Jungkook bertanya sambil merangkul pundak Lisa. Sungguh sekarang hatinya sedang dongkol, Lisa membuat mereka berdua seperti orang bodoh dengan menunggu nya tanpa memesan apa pun. Taehyung dan Jungkook memang selalu menunggu Lisa, setelah Lisa datang baru mereka akan memesan makanan. Perut Jungkook sudah keroncongan, ia belum sarapan dari pagi karena kesiangan.

"Aku sedang tidak mood, kalian pergilah aku tidak apa-apa." Mendadak Lisa merasa menyesal. Seharusnya ia memberi tau kedua anak ayam ini untuk tidak menunggunya.

"Apa kau sedang mengusir kami?. " Lisa meneguk salivanya, ia melirik melalui ekor matanya. Disebrang sana terlihat Taehyung sedang menatap dengan sorot yang mulai menajam. Sikap Taehyung memang tidak pernah berubah meski mereka sudah bersahabat cukup lama.

"Bu-bukan itu maksudku, aku-"

"Taehyung sudahlah Lisa kan tidak sengaja." Belum selesai Lisa berbicara Jungkook sudah lebih dulu memotong nya.

"Aku akan membeli makanan untuk kalian." Lisa beranjak dari kursinya, tetapi ketika hendak pergi tanganya dicekal oleh Jungkook kemudian ditarik hingga ia kembali terduduk dikursi.

"Duduklah disini biar Hanbin yang membeli nya." Lisa hanya mengangguk kepalanya.

Jungkook sedang sibuk berkutat dengan handphonenya, agaknya kelinci itu sedang berbicara dengan Hanbin lewat chat.

"Lalice apa kau sibuk hari ini?." Taehyung membuka suaranya setelah lama terdiam. Nada bicaranya sudah melembut.

Lisa membalas tatapan Taehyung lalu tersenyum. "Tidak, memangnya kenapa?."

"Kami ingin mengajakmu ke pesta." Mendengar kata pesta mendadak muncul binar-binar dimata Lisa. Ia sangat menyukai pesta karena disana ia bisa bebas memakan apa pun yang diinginkan tanpa harus membayar alias gratis.

"Memangnya dalam rangka apa?." Rasanya ulang tahun si kembar masih dua bulan lagi, jadi pesta ini untuk siapa?.

"Hari ini Seokjin akan tunangan dengan Rose." Bukan Taehyung yang menjawabnya melainkan Jungkook yang ternyata menyimak percakapan mereka.

Pletakk

"Aw Lisa kenapa kau memukul ku." Jungkook meringis ketika Lisa mendaratkan telapak tangannya ditempurung kepalanya.

"Jungkook kau sangat tidak sopan!, Seokjin sunbae dan Rose eonnie itu lebih tua darimu, kau harus memanggil nama mereka dengan sopan." Jungkook selalu saja seperti ini, berbuat tidak sopan dengan memanggil nama orang seenaknya.

"Jungkook ini makanan nya." Suara Hanbin terdengar hingga mengintrusi ketiga anak manusia itu untuk menoleh melihatnya. Hanbin yang awalnya berada dipintu mulai berjalan mendekat dan meletakkan makanan yang dipesan oleh Jungkook diatas meja.

"Sudahlah lebih baik kita makan, nanti lagi membahas nya."

Tbc.

A Crazy Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang