Atheana Laraswati, gadis berumur 19 tahun yang kuliah di jurusan akuntansi merupakan putri dari pengusaha tersohor. Memiliki kakak perempuan bernama Nathalia Syakilla yang merupakan artis sekaligus model yang sedang naik daun.
Thea sangat di kekang oleh mamanya dengan alasan bahwa ia masih lah muda dan belum cukup umur. Disaat anak seumurannya asik hangout bahkan ngedugem dia hanya di rumah dan dipaksa untuk belajar.
Ia hanya bisa diam dan pasrah. Menghempas rasa irinya ketika melihat kakaknya itu bahagia dengan teman-teman. Berpacaran dan juga boleh untuk tinggal di apartement.
Thea dilarang atau diharamkan untuk berpacaran— bahkan dekat dengan laki-laki pun tidak boleh. Sekadar ingin kerja kelompok pun ia harus di temani sopir pribadinya.
Ia sangat minim pengalaman. Tetapi ia ingin mencari pengalaman. Lagi-lagi Thea menghempas rasa sesaknya.
Kebenaran yang baru-baru ini terungkap- yang bahwa ia adalah anak haram-itu yang sebut oleh mamanya ketika mamanya itu sedang bertengkar dengan papanya.
Yang sebenarnya adalah Thea merupakan anak dari isteri kedua papanya. Ketika papanya ada proyek di luar kota, di pedesaan yang lumayan terpencil ada bunga desa yang membuat papanya tak tahan menahan hasrat. Bunga desa itu adalah mama Thea.
Karena desa tersebut taat agama, akhirnya papa Thea menikahkan mama Thea secara siri. Tak lama setelah enam bulan lamanya proyek papa Thea selesai dan mengharuskan papanya untuk kembali ke Jakarta.
Mama Thea hamil setelah tiga bulan umur pernikahan orangtuanya, walau sempat bermanja-manja ketika ia hamil muda, tetapi tetap saja ketika mamanya melahirkan Thea, mamanya tidak di dampingi oleh papanya.
Mamanya kembali ke tangan Tuhan setelah melahirkan Thea, disebabkan karena stress dan akhirnya pendarahan. Dari situ Thea akhirnya dikirim ke tempat papanya oleh neneknya.
Itu yang Thea tau dari cerita Bik Inah yang telah merawat Thea dan Natha sejak bayi. Yang juga menyaksikan secara langsung drama yang di perankan mama tiri juga papanya.
Disitu Thea merasa sedih. Kakaknya yang iri padanya yang disisi lain padahal Thea yang seharusnya iri pada kakak cantiknya itu. Thea merasa seperti tak diinginkan, bahkan oleh papanya. Thea selalu menangis ketika mengingat kejadian tersebut.
Bahkan disaat seperti ini pun Thea terlupakan. Di acara pertunangan Natha dengan lelaki pilihan orangtua mereka, lelaki dengan jabatan sebagai pimpinan sekaligus pemilik perusahaan yang menaungi di bidang pertambangan, transportasi, sekaligus pariwisata.
Pertunangan dengan kedok untuk menyatukan kedua perusahaan agar menjadi lebih kuat. Untuk mengambil keuntungan masing-masing pihak.
Thea hanya menatap bosan pada makanan yang disajikan di acara pertunangan mewah sang kakak.
Memakannya lalu sesekali menguap. Tetapi itu semua ia lakukan dengan gerakan elegan.
Thea menahan kantuknya, kemudian berjalan kearah papanya. "Pa, Thea ngantuk, Thea mau bobok ya." ucap Thea dengan gesture mengantuk dan mengucek pelan matanya.
Papanya hanya mengangguk sebagai jawaban. Thea berjalan dengan gontai ke kamar hotelnya dengan menaiki lift. Mereka selalu mengucilkan Thea. Gadis tak bersalah yang selalu menjadi sasaran adu mulut mereka.
Jika bisa Thea ingin pergi dari situ juga. Mencari kehidupan baru yang lebih menghargainya.
₊❀̥୭
Theo menatap bosan sekelilingnya. Matanya menemukan objek menarik yang sedang mengunyah makanan dengan wajah polosnya.
Lelaki bernama lengkap Theodore Valenti Wicaksono itu merupakan pewaris pertama perusahaan ayahnya. Walaupun sudah menolak apa yang di tawarkan ayahnya, tetap saja ayahnya memaksa Theo untuk menerima dengan ancaman bahwa seluruh aset yang ia punya akan di sita.