Tolong klik bintangnya hiks....
.
.
.
.Hai
Nyatanya aku ingin berbicara denganmu
Aku ingin ceritakan semua
Betapa aku mencintaimu dan perihal bagaimana aku tak bisa melupakanmuSaat lalu aku bertemu seseorang yang entah mengapa sekilas saja mirip denganmu
Sesekali bertemu jarang bercakap
Hari itu, hari pertama aku bicara dengannya dengan jarak yang cukup mungkin
Aku melihat ke dalam matanya
Coklat gelap, hampir sepertimu
Ah, dan itu cukup menggelitik rinduTernyata bukan itu
Setelah hari itu aku sesekali melihatnya
Dengan kemeja dongker, hitam, putih warna yang sedari dulu kau gunakanAku teringat betapa gugupnya aku menawarkanmu makanan
Aku teringat kebungkamanku memintamu mengantarku pulang
Aku teringat kebisuan sesaat namaku kau ucap
Aku teringat ketidakpedeanku berdiri di sebelahmu
Aku teringat seberapa tidak pedulinya kamu
Aku ingat semua
Bahkan rasa di setiap detiknya, terasa tertahan !Sebentar saja aku ingin kita bertemu
Sebentar saja yang membuatku tak bisa berpaling darimu
Aku takut mencintai orang lain
Takut sang waktu bertindak jahat dan membiarkanmu menoleh padaku
Takut jika nanti tak bisa memiliki perasaan yang sama saat ini
Takut karna aku tak ingin mencoba menemui orang baru
Takut kamu tak pernah mundur dan memandangku sepatah sekejap saja, hanya membiarkanku melihatmu dari sisi belakangAku mencintaimu.
Bahkan ketika aku menemukan orang baru
Aku mencintaimu
Semakin lebih mencintaimu
Aku tak butuh waktu kembali
Aku ingin bumi berputar
Mengikuti poros waktu di mana aku mulai mencintaimuAku ingin mereka iri
Iri, karna tak pernah menemukan cinta yang seperti ini
Yang tak bisa berpaling
Walaupun menatap seberapa mempesona permata di hadapannyaAku mencintaimu, sungguh!
.
.
.
.
Cr : Anes
KAMU SEDANG MEMBACA
NO ONE (131BANDREK)
PoesiaAda satu malam aku sangat merindukannya untuk sejenak ingin berbagi cerita pada dunia Kukira akan lebih baik.... Namun nyatanya dunia lebih menyakitiku dan untuk saat ini masih pantas kah hatiku merindu? Kuungkapkan rangkaian kata ini untukmu, untuk...