O. Telpon Adek

1.3K 145 6
                                    

Love shot for you all the reader and voter
❤️💚🖤

Musim dingin tiba di seluruh penjuru dunia yang memiliki empat musim. Dan itu berarti bahwa akhir tahun sudah mulai menjelang.

Seperti tahun sebelumnya, di keluarga Sehun dari pihak ayahnya mengadakan acara kumpul keluarga. Termasuk diantaranya para tetua yang masih ada. Karena kakek dan nenek dari ayah Changmin sudah tidak ada, dan ayah ibu Changmin sendiri tidak lagi menetap di Korea karena pekerjaan, maka tahun ini giliran kumpul keluarga di adakan di rumah Changmin.

Rumah yang semula cukup sepi, kecuali jika Sehun berteriak digoda ayahnya, kini menjadi riuh semarak. Para tetua hanya melihat dan sesekali tertawa melihat polah cucu cicitnya. Yang lebih muda berkumpul dibeberapa titik entah membicarakan apa.

Sedang Sehun sedang berada didekat dapur menunggu masakan matang bersama Jaehyun dan Yuta sepupunya yang lain yang tinggal dijepang. Sejak beberapa menit mereka duduk bersila disana. Sesekali tangan mereka memegangi perut, mungkin sudah lapar.

"Lama banget sih. Aku udah lapar." Kata Jaehyun. Dia naik kelas satu sekarang, Jaehyun bersekolah disekolah yang sama dengan Sehun.

"Bibi... sudah belum? Yuta laparrrrr." Si anak Jepang itu memasang wajah memelas.

"Yuta belum makan emang?" Tanya Mama Jaehyun. Dia sekarang sibuk mengelap piring dan mangkuk.

"Tadi udah, tapi lapar lagi." Yuta cengengesan.

"Perut karet dia tuh." Sahut mamanya Yuta. "Tapi heran, kok dia ngga gemuk ya?"

"Anak kecil sih biasa. Ngga kayak kita, makan kelebihan dikit aja timbangan ngga mau turun." Mamanya Sehun curhat.

"Tapi kalo kekurusan juga ngga menarik loh. Nanti bisa-bisa suami ngga tertarik sama kita lagi." Kata Mama Jaehyun.

"Mama udah belum sih lama banget. Adek lapar nih." Protes Sehun. Sedih dia karena mama-mama malah mengobrol. Mereka tidak tau apa kalau perutnya sudah mengadakan konser akbar?

"Iya, sebentar ah. Adek suka gitu kalo lapar."

"Eh, Sehun, kamu ngga mau punya adek?" Tanya mama Yuta.

"Jangan. Ngga enak." Kata Yuta tiba-tiba. Dia berpengalaman karena punya adik kembar.

"Hahaha. Kenapa Yuta ngga suka adek?" Giliran Sena, mamanya Sehun bertanya.

"Ngga enak. Suka rebut mainan sama coklat Yuta." Si Yuta manyun. Sesekali dia ngelirik ke arah adiknya yang sedang dipangku papa dan om nya.

"Ih, ngga apa-apa dong. Kan berbagi. Aku sama kak Ital juga suka makan coklat bareng." Kata Jaehyun yang punya dua kakak. Dua-duanya sangat cantik.

"Aku juga pengen punya adek tapi belum dateng adeknya." Keluh Sehun. "Kata ayah adeknya nanti dateng kalo aku udah bisa jadi kakak yang baik."

"Adek kamu ngga nelpon dulu gitu kasih tau mau dateng kapan?" Tanya Yuta.

"Telpon? Siapa yang telpon?" Mama Jaehyun bingung.

"Adek dong bibi."

"Gimana, gimana? Bibi ngga ngerti."

Mama Yuta tepok jidat. Dalam hati merutuki suaminya yang selalu menjahili dan mengajari Yuta hal aneh yang kurang masuk akal.

"Dulu soalnya kata papa, adeknya Yuta pas mau dateng nelpon dulu sama ayah, bi. Terus ayah jemput sama mama. Baru deh bobonya dirumah Yuta."

Lalu secara bersamaan, mama Sehun dan mama Jaehyun ikut tepok jidat juga.

Nice explanation Yuta-kun.

Duh.

.
.
.

🙈🙈


This is just short and Sehun not take part that much, so sorry.😔

Dedek SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang