Prolog

14 3 0
                                    

Pagi hari yang cerah, sudah siap menyambut siapa saja manusia yang hendak menjalankan aktivitas nya. Begitu juga dengan jiwa dan raga, harus siap untuk menjalankan aktivitas yang ada.

Udara pagi ini tidak berbeda dengan pagi lainnya, rasa nya pun masih sama. Tapi tidak dengan hatinya. Hati anak yang tergolong berusia remaja ini. Dengan model jalan yang tak bersemangat itu, ia berjalan menuju ke sebuah ruangan. Ya, ruang kelas yang akan ia gunakan untuk beberapa jam ke depan. Ia pun meletakkan tas nya ke kursi. Namun dari kejauhan sana. Ada seseorang yang memanggil namanya dengan suara yang sangat lantang.

"Nadira. "

Lalu mau tidak mau pun si pemilik nama menoleh. Ya, namanya Nadira, lengkapnya Nadira Gazala, cewek nakal yang setiap harinya selalu telat ketika akan melaksanakan apel pagi di sekolah. Yah, tidak apa-apa lah. Toh hanya apel pagi. Begitu yang ada dipikirannya setiap hari. Ia pun selalu kebagian baris di paling belakang. Tapi memang dia tidak suka baris di depan si. Terlalu terekspos.

Apel pun berjalan seperti biasanya. Tapi hari ini sungguh beda dengan hari yang lain. Nadira yang terkenal sangat bodo amatan pun hanya selintas berpikir akan keanehan itu. Kemudian apel pagi pun selesai dan setiap anak kembali ke kelasnya masing-masing untuk menjalani aktifitasnya sebagai anak sekolah yaitu belajar.

Tidak ada yang spesial sih sebenarnya, yang spesial ya hanya satu. Bertemu DOI yah siklus yang membosankan memang. Tapi herannya, aku dan semua orang tak akan pernah bosan. Melihatnya tersenyum dari kejauhan saja membuat hati meleleh rasanya. Duh... Jangan ditanya lagi kalo soal DOI, semua orang pasti punya DOI atau apalah itu sebutannya.

















Enjoy reading
Dabestya00

I Love You But I'm Letting GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang