(Dilarang keras plagiat)⚠️
Hargailah penulis
(Votemennya:v)"Untukmu apa saja akan ku lakukan..."
~Dzaky Afnan Malik~
Malam ini adalah hari terakhir acara perkemahan. Jam menunjukkan pukul 19.30, kegiatan diisi dengan upacara api unggun dan pertunjukan budaya Nusantara. Upacara api unggun berjalan dengan khidmat, hening dan terdengar nyanyian syukur yang menggema. Setelah itu pertunjukan budaya Nusantara dilakukan per kelas. Sekarang bagian kelas X IPS 2 yang menampilkan tari Nawung Sekar. Tari Nawung Sekar berasal dari Yogyakarta, tari itu menceritakan gadis kecil cantik yang menari.
Aurel yang melihat dari pojok lapangan menatap takjub."Gilak ini adek kelas berbakat banget!"gumam Aurel dengan mata yang berbinar.
Cewek itu sungguh mengapresiasi pertunjukan budaya yang dilakukan oleh adek kelas. Terlihat saat sudah selesai pertunjukan ia bertepuk tangan dengan meriah. Jelaslah Aurel sangat takjub, karena saat zamannya tak ada pertunjukan seperti ini, bahkan hanya diisi dengan renungan malam dari kakak kelas dan hanya membosankan.
"Hebat ya dewan kerja sekarang bisa ngadain acara ini."monolog Aurel
"Iya, padahal dulu zaman kita diisi renungan malam, itupun yang didapat malah ceramah kakak kelas buat lebih sopan."ucap Gilang lalu duduk di samping Aurel.
Aurel menoleh ke samping sesaat lalu tertawa kecil dengan ucapan Gilang yang memang fakta."hahaha emang dulu senioritas banget sekolah kita."ujar Aurel hanya diangguki oleh Gilang.
"Btw lo kenapa nggak tidur aja?udah jam 9 loh."tanya Gilang setelah keheningan terjadi.
"Ah enggak gue masih mau disini, lagian api unggun masih nyala kok, biar anget badannya."
"Em, kalau gitu gue ke tenda sebentar ya mau ambil jaket."
Aurel tersenyum, menganggukkan kepalanya."iya"Setelah kepergian Gilang, gadis itu menikmati kesendiriannya. Mengambil handphone dan earphone dari sakunya lalu menikmati alunan musik. Matanya terpejam saat musik yang dia dengar sungguh bermakna dalam.
"Kalau mau tidur di dalam, jangan diluar dingin."ucap seseorang yang membuat mata Aurel terbuka
Aurel tak menjawab, ia kembali memejamkan matanya. Membiarkan cowok itu duduk bersamanya. Dzaky merasa kesal, cowok itu menaruk satu earphone lalu memasangkan di telinganya.
"Dzaky tadi siang gue bilang apa? Jaga sikap kamu saat acara ini."protes Aurel tak terima saat dirinya diganggu.
"Salah sendiri gue omong tapi malah dicuekin!"
"Gak denger."tangan Aurel berusaha mengambil earphone dari telinga cowok itu, tetapi tangannya dicekal Dzaky.
"Apaan sih, udah balikin."
"Lo diem aja, gue juga mau ndengerin."
Aurel mendengus kasar. Cewek itu kembali menutup matanya menikmati alunan lagu dari Glen Fredly- Januari. Dzaky hanya menoleh saat lagu itu terdengar ditelinganya. Ia menatap Aurel dengan jelas dari samping, hatinya merasakan desiran aneh. Cowok itu hanya tersenyum lalu ikut menutup matanya.
Kasihku sampai disini kisah kita jangan tangisi keadaannya, bukan karena kita berbeda.
Lirik lagu tersebut mengingat hubungan Aurel dengan dia, walaupun dulu mereka hanya sebatas sahabat, tetapi mereka tau perasaan masing-masing. Akhirnya Aurel dan cowok itu memutuskan pacaran. Tetapi, hanya 2 bulan bertahan sebelum cowok itu pergi, dan menyisakan surat serta tanda tanya bagi Aurel, ia masih tak menyangka akan ditinggal pergi tanpa alasan yang jelas. Mengingat itu hati Aurel merasakan sakit kembali, ia pun menganti lagunya, hingga terdengar lagu sick of love dari lucian. Dzaky mengernyit bingug."kenapa diganti? lagunya yang tadi belum selesai kan?"
Aurel menoleh menatap kedua manik mata laki-laki itu, hati Aurel kembali berdegup kencang, Dzaky yang ditatap seperti itu pun juga merasakan detak jantung yang lebih cepat.
"Gapapa, gue gak suka lagu melow."ucap Aurel lalu kembali menatap ke depan.
Dzaky hanya mengangguk mengerti, cowok itu masih menatap Aurel yang sudah memejamkan matanya. Dirinya kembali larut dalam lagu yang menggema ditelinganya.Lama mereka duduk berdua dan menikmati lagu, Aurel merasakan lelah, cewek itu menyandarkan kepalanya di bahu Dzaky. Dzaky yang merasakan bahunya berat sebelah, menoleh dan tersenyum simpul. Kemudian cowok itu membiarkan Aurel tidur.
Sudah hampir setengah jam cewek itu tidur, Dzaky sendiri merasakan pegal di bahunya ia pun berniat menggendong Aurel untuk dibawa ke tenda khusu dewan kerja. Namun sebelum ia menggendong gadis itu, Aurel sudah membuka matanya.
"Lo mau ngapain?"tanya Aurel dengan mata yang belom membuka sepenuhnya.
"Gendong Lo, kepala lo berat kalo tidur di pundak gue ."
Aurel terdiam, tampak kebingungan. Sepertinya dia tak sadar dengan apa yang dilakukan.
Dzaky yang mengerti raut wajah bingung dari Aurel mendecih sebal.
"Sok-sokan lupa, padahal tadi lo yang bersandar dulu.""Ah iya gue inget, sorry gue kira tadi pohon."
Dzaky menatap sebal ke arah Aurel, mengapa bisa dirinya disamakan dengan pohon. Aurel tertawa pelan."bercanda, maaf ya."ucap Aurel
"Yaudah gue mau ke tenda, Lo juga harus kembali ke tenda. Besok kan udah upacara penutupan."lanjut Aurel lalu melangkahkan kakinya menuju tenda.
Dzaky yang melihat punggung cewek itu tersenyum simpul.
"Makasih sudah buat gue bahagia hari ini."gumam Dzaky pelan
...
Lelah, lapar,senang dirasakan para siswa kelas X. Pasalnya penutupan upacara kemah pertengahan tahun telah selesai. Mereka bersorak gembira. Dzaky pun juga turut senang dengan berakhirnya kemah ini. Namun, hatinya menolak karena dengan acara ini ia bisa lebih dekat dengan cewek yang disukainya.
"Akhirnya udah selesai ini acara."ucap Kelvin senang.
"Iya, udah capek gue ngikutin peraturan."sahut Rian
Yogi membenarkan perkataan Rian."terlalu keras."
Dzaky memutar matanya malas."itu karena lo pada tunduk aturan bego."
Yogi dan Rian menggangguk, menyetujui ucapan Dzaky.
"Yaudah gue pulang mau rebahan."ucap Dzaky lalu meninggalkan teman-temannya yang masih berdiri ditempat.
Saat berjalan menuju parkiran, cowok itu melihat Aurel sedang berjalan kesusahan membawa banyak tongkat. Dzaky pun menghampirinya lalu merebut tongkat itu dari Aurel. Aurel yang kaget memaki kasar."anjir lo "
Dzaky mendecih sebal."udah dibantuin nggak mau makasih lagi."sindir Dzaky
"Gue kan nggak minta lo bantuin gue."ucap Aurel yang tak mau disalahkan
"Oh gitu, yaudah ini —." Aurel menyela,"lo aja gapapa, makasih ya Dzaky. Tolong tongkat-tongkat itu dibawa di ruang DA, sekali lagi makasih."ucap Aurel lalu meninggalkan Dzaky dengan wajah melongo."Yasudah demi kamu "gumam cowok itu lalu pergi menuju ruang DA.
TBC, TYPO BERTEBARAN
25, DESEMBER 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Feeling✅| COMPLETED (Blm Revisi)
Genç KurguAurel sangat menyukai 'dia' yang pergi entah kemana, gadis itu juga tidak mau membuka hati kepada siapapun, tetapi apa boleh buat, saat menginjak SMA ia bertemu oleh cowok berambut pirang yang tak lain adalah Dzaky Afnan Malik. Bagaimana perasaan Au...