"Hmmmm" Pipi dikembungkan sampai kedua pipi itu memerah. Bibir pink itu mengerucut, tak suka saat melihat sang kekasih terus bermain game tanpa memperdulikannya.
Mafu cemburu. Ia ingin juga diberi perhatian sama seperti game yang dimainkan oleh Soraru. Kesal? Tentu saja Mafu kesal karena Soraru hanya fokus pada gamenya, ia sampai lupa jika sang kekasih albinonya ini sudah terus berada disampingnya dan bahkan sampai memasang wajah cemberut.
'BAHKAN AKU MEMASANG WAJAH SEPERTI INI DIA TAK PEDULI JUGA!? HIDOII NA! KALAU BEGITU KUBUAT JUGA AGAR DIA TAHU RASA HMP!' batin Mafu kesal.
Mafu berdiri dan kemudian pergi dari samping Soraru, ia ingin pulang mau menyusun rencananya.
"Aku pulang saja Soraru-san, jaa na," dengan wajah sedih imutnya itu Mafu pun melangkah keluar dari apartemen Soraru.
Soraru hanya bergumam dan mengangguk, masih fokus dengan gamenya. 'BAHKAN TAK MENAHAN KEKASIHNYA YANG IMUT INI PERGI SORARU-SAN JAHAT! AKU BENCI SORARU-SAN! '
BRAKK!
Pintu apartemen ditutup keras membuat Soraru yang fokus dengan gamenya kaget. Ia menatap pintu apartemennya datar dan kemudian menghela, "Ada apa dengan bocah itu? Hahh ada ada saja,"
-000-
Malamnya Soraru mengirim pesan kepada kekasih albinonya dan tak disangka kekasih albinonya itu tak membalas pesan darinya.
Soraru khawatir bagaimana keadaan Mafu saat ini, tadi saat pulang dari konbini ia sempat mampir ke apartemen Mafu yang bersebelahan dengan apartemennya. Namun saat ia menekan bel apartemen Mafu, tak disangka juga Mafu tak ada juga.
"Cih bocah itu kemana sih? Dia tak tahu jika aku khawatir ya? Aku harus mencarinya sekarang," dengan aura hitam yang menghiasi mood nya malam ini Soraru mencari sang kekasih albinonya itu dan tak lupa akan menghukumnya jika ia menemukannya nanti.
-000-
"YEY AKU MENANG BUAHAHAHAHA!" Mafu bersorak gembira saat melihat skor game yang ia mainkan bersama Sakata.
"MOUU KENAPA AKU HARUS KALAH!? SELANJUTNYA AKU TAKKAN KALAH!" teriak Sakata sambil menunjuk Mafu. Mafu hanya tertawa mendengar celotehan Sakata.
"Aku takkan kalah bwee!"
Mafu malam ini menginap bersama teman temannya di apartemen milik Amatsuki. Ia tak memberitahu Soraru jika dia pergi menginap dan bahkan ia meninggalkan ponselnya di apartemennya.
Mafu membalas dendam dengan cara ini, memang kekanakan tapi anggap saja itu pembalasan yang pantas untuk Soraru.
"Jaa berikutnya aku-"
Ting tong
"Are? Ada tamu pada jam seperti ini?" Amatsuki menatap jam dinding ruang keluarganya.
Jam menunjukkan pada angka dua belas malam. Ini bahkan hampir memasuki hari esok. Siapa yang bertamu di tengah malam ini?
"Aku akan membukanya, kalian lanjutkan saja mainnya," kata Amatsuki. Sakata dan Mafu mengangguk.
Amatsuki pun pergi ke depan pintu dan saat mengintip siapa yang datang langsung saja ia membuka pintu.
"Ha'i Soraru-san? Apa kau ingin mencari Mafu? Mafu ada didalam lho!" dengan wajah polosnya Amatsuki membiarkan Soraru masuk dan memberitahu bahwa Mafu ada didalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give me your attention Soraru-san!
FanfictionMafu cemburu. Iya cemburu, cemburu jika kekasih kulkasnya itu bermain game sampai tak memperdulikan dirinya. Inginnya membuat Soraru memperhatikan dirinya dan entah kenapa rencana nya itu malah berakibat fatal ke dirinya. Soraru x Mafumafu