Sang Malam mulai terkikis oleh arogannya sang mentari esok itu, bukan berarti malam kalah , namun itu yang selalu terjadi. malam terganti kan oleh siang.. rembulan bergilir dengan sang surya yang mengatur keseimbangan semua mahluk yang ada di muka bumi. kokokan ayam mulai terdengar nyaring. beberapa hewan nokturnal mulai menyambangi rumah nya untuk beristirahat kembali. jalanan mulai pekat oleh riuh ricuh nya kendaraan yang beriringan tak berarturan, menandakan semua kegiatan di mulai.
"adek adekkk bangun..." terdengar suara yang tak asing oleh kesya
iya itu suara yang terdengar tak lain adalah suara ibunda kesya.
badan nya mulai menggiliat... mengatur beberapa posisi seakan enggan meninggalkan kondisi ini.
"hembbb iya mahh..." jawab kesya lirih
"ini anak susah banget bangun nya" gumam sang ibu sembari menarik selimut yang menutupi badan kesya.
"iya iya aja kamu dek, udah siang ini.. hari ini kamu harus sekolah, lagi pula itu ada teman mu yang udah sedari tadi duduk di teras menemani ayah , katanya mau jemput kamu" jelas sang ibu yang sibuk mengoyak badan kesya agar lekas bangun.
"apa? laki-laki menunggu ku? fikir kesya dengan tersentak dan mulai berfikir.
"anjar... oh tidak... buat apa anak itu pagi2 udah kesini haduh. mana belum mandi lagi... , " gumam kesya yang sontak langsung meninggalkan tempat nya sekarang karna kegirangan.
" dasar abg" kata ibunda kesya ambil tersenyum kecut.
pula nya terkejut mendapati anjar yang sudah siap menjemput diri nya . yang masih bersembunyi di balik selimut nyamannya.. kesya semakin ke habisan waktu sebagai mana yang wanita pada umumnya lakukan..
kesya menemukan pemandangan yang tak biasa pagi itu. anjar bersenda gurau dengan ayah nya seolah tak ada beban.
"eh ini di jelek udah siap!" tegur ayah kesya.
"apaan sih yah, suka bgt ngledek anak nya" , jawab kesya sambil jalan menujur dimana anjar dan ayah nya duduk.
" udah jgn cemberut masih pagi juga , ntr kayak ayam lhooo kalo cemberut muka nya kriput" hahahah goda anjar yang berdiri kemudian mengusap rambut kesya dan semakin menggodanya.
"ishhh anjar berantakan tau... aku kan nyisir nya lama, kamu main acak2 aja ishh " muka kesya yang mulai memerah."sudah , jgn berantem, nanti kalian terlambat lho" seru ibunda kesya sambil membawa sesuatu di tangan nya.
" ini kesya bawa buat bekel nanti makan siang, nak anjar juga kasih ya sudah mamih siapin" ucap ibunda kesya yang menyerahkan bungkuran itu ke kesya.
" yahhh tante jadi enak nih.. udah di bawain bekel, paling nanti di habisin kesya semua itu" . goda anjar sambil mencium tangan ke pada ayah dan ibunda kesya.
" anjar kesel deh. emang makan aku sebanyak itu ya?". kesya pun pamit kepada ke dua orang tua nya.
"om , tante.. nanti anjar ijin ajak muter2 kesya ke kota ya, pulang agak telat,.. tapi gak sampai malam kok, sore sudah sampai rumah, anjar janji."pinta anjar ke pada orang tua kesya.
" iya dek anjar. jangan jauh ya ?" jawab singkat ayah kesya.
"makasih om, y udah anjar pamit dulu ya om , tante...?" pamit anjar"hati2 nak" singkat dari bunda kesya.
"ehhh emang aku mau apa kamu ajak muter2 ?" kesya menanggapi permintaan anjar sambil menuju motor anjar." kalo kamu gak mau paling aku culik... ahhahaha,,, tapi aku yakin kamu gak nolak... , " goda anjar dan mulai menyalakan kendaraan nya.
meraka pun mulai menjauh dari rumah kesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA RAGA SATU CINTA
RomanceJika aku sayang kamu, maka aku akan 1000 kali menyayangimu. jika aku membenci kamu. maka aku akan tetap mencintai mu. Mengapa jika cinta harus saling menyakiti. Karna setiap orang mengartikan cinta berbeda arti.