"Pah minta uang buat study tour!"pinta Athala pada Fatah yang sedang mengerjakan pekerjaan kantor dirumah.
"Study tour apa sih Tha?" ucap Fatah.
"3 hari lagi study tour ke Jogja. Aku belum bayar ongkos bus," Katanya. Malu-maluin aja kau nih anak, anak sultan ko belum bayar uang study tour hehe.
"Kamu baru aja sembuh kemarin masa mau ikut study tour? Capek Athala," ujar Fatah dan menutup laptopnya untuk berbicara pada anaknya.
"Udah sembuh Pah, lagian aku kemarin gak papa kan."
"Emang gak papa ya tapikan Papah gak mau kamu sakit lagi."
"Alah Papah, Athala gak akan sakit lagi. Lagian cuma ke Jogja bukan ke Bali," keukeuhnya.
"Nanti aja liburan keJogja sama Papah, study tour gak usah ikut," katanya Fatah.
"Bosen ah sama Papah terus, pokonya Athala mau ikut study tour. Bodo ah Papah gak ngijinin aku, aku bisa pake uang tabungan aku," keukeuhnya.
"Papah gak akan ngasih tanda tangan Papah buat surat persetujuan itu." ancam Fatah
"Aku bisa nyuruh kakak buat jadi wakilin tanda tangannya."
"Ayolah pah please. Naru aja kelas 2 cuma ke Jogja, nanti ke Bali kelas 3 hehe." Kekehnya.
"Kamu sadar kondisi dong Athala, kamu masih disuruh istirahat sama dokter." kesal Fatah.
"Masih 3 hari dan aku pasti langsung sembuh walafiat ko."
Fatah menghela nafas, dasar keras kepala anaknya itu.
"Ayolah Pah." Athala menampangkan wajah memelas, Fatah tak tega.
"Yasudah asalkan dalam 3 hari ini kamu harus sembuh total dan makan obat yang bener, sebelum berangkat Papah mau kamu infus dulu biar ada tenaga buat nanti," ujar Fatah.
"Alah gak usah diinfus Pah, Athalakan jijik sama jarum suntik. Athala makan vitamin aja gak papa."
"Infus dulu kalau enggak mau gak usah ikut study tour." Tekan Fatah.
"Aelah padahal gua udah sembuh, sakit apanya coba gua," gumamnya.
"Selamat Athala anda akan bertemu dengan musuh anda sesunguhnya," Kekeh Satria yang baru datang dengan membawa sebungkus martabak.
"Apan sih." sewot Athala pada Satria.
"Udah udah kalian jangan ribut, papah masih ada pekerjaan nih."
"Kerjaan ko dibawa kerumah kenapa gak dikantor aja."
"Kalau Papah kekantor kamu pasti nakal, pergi dari rumah dan pulang malam. Papah sudah menduga itu." kesal Fatah.
Athala cemberut, dasar Papahnya selalau tau aja niat Athala hhaha.
"Kata Adam lp mau study tour. Kapan?" tanya Satria sambil memakan martabak keju kesukaanya.
"3 hari lagi."
"Lo mau ikut?" Athala mengangguk semangat
"Masa anak sultan gak ikut study tour yang cuma ke Jogja, malu sama orang. Dikira gak punya ongkos kan brabe hahaha." tawa Athala.
"Sekatenya aja lo ngomong Tha," ujar Satria.
***
Athala dkk sedang berada diruang Osis, dihadapanya banyak surat persetujuan orang tua yang berserakan juga kaos study tour yang berantakan dihadapan mereka.
Ada Yara, Vara yang sedang melipat surat dan juga ada Sasa dan Naya yang sedang menumpukkan baju yang akan dibagikan nanti.
"Tha lo jadi ikut study tour?" Athala mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA || END
Teen FictionTETAP VOTE WALAU SUDAH TAMAT YA (Belum di Revisi) "Untuk menjadi luar biasa itu perlu jam terbang yang teruji." Athala Radika Cyrano.