parents' call

34 8 2
                                    

Aku dan teman temanku sedang berkumpul di pos dekat rumah kami saat itu jam 11.30 kami pun berpesta dengan minuman beralkohol sambil bermain kartu remi.

Semakin malam kami semakin tidak karuan kepalaku sangat pusing seperti bumi berputar sangat cepat lalu, muncul pemuda dan meminjam motorku karna kepalaku pusing dan pandanganku kabur tanpa pikir panjang aku meminjamkan nya.

Hari semakin pagi matahari mulai muncul dan kesadaran ku perlahan mulai kembali dan aku teringat kalau motorku di pinjam oleh seseorang, setelah mununggu cukup lama pemuda itu tidak kembali, aku sangat kesal sembari berkata "anji*g tadi yang make motor gua siapa sih?kok kaga balik balik ta* udah mau subuh nih" salah satu teman ku berkata "lagian beg* asal pinjemin ae kenal kagaaa, ayuu coba cari dulu" aku membalasnya "yaa gua kira anak tongkrongan sini anji*g mana tau gua, ayuu coba muter komplek kali aja masih ada, kalo sampe ketemu tuh maling gua abisin langsung"

Setelah berkeliling komplek cukup lama akhirnya aku menemukan motorku terparkir di depan tempat pemakaman di komplek ku, tanpa pikir panjang aku langsung masuk kedalam pemakaman itu dan mencari pemuda yang meminjam motorku begitu masuk kekawasan pemakaman tersebut terlihat seorang pemuda sedang duduk sebelah batu nisan aku langsung menghampiri nya dan mencoba menanyakan apakah dia yang meminjam motorku tadi atau melihat orang lain yang membawa motorku kesini (karna tadi aku tidak melihat dengan jelas siapa yang meminjam motorku jadi aku menanyakan terlebih dahulu)

Begitu aku menghampiri nya wajah pemuda itu terlihat sangat sedih lalu pemuda itu berdiri mengembalikan kunci motorku dan berkata "ohh mas yang tadi di pos ya?maaf mas saya minjam motornya terlalu lama, saya terlalu bersemangat berbagi kisah indah di dunia ini ke ayah dan ibu saya" lalu tanpa sadar aku membalas dengan nada sopan "ohh iyaaa mas gak papa kok" pemuda itu tersenyum lalu mencium kedua batu nisan orang tua nya dan berkata "ayah, bunda, ardi pamit pulang yaaa besok ardi mampir lagi dan menceritakan kisah ardi yang lain nya" sambungnya "mas saya pamit duluan yaa, makasih mas udah minjemin motornya tadi" aku membalas "ohh iyaa mas hati hati" dan tidak sadar aku mulai menangis dan dalam hatiku terucap "ahh sial aku menangis kembali, ayah, ibu maaf aku jarang menjenguk mu, semogaa kalian baik baik saja di surga"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Parents' CallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang