part 9

77 7 8
                                    

Minghao pov

Aku keluar mencari udara segar diluar, yah dimana lagi kalau nggak di taman.
Ditaman tuh banyak pohon hijau yang segar sambil refreshing, dari pada pusing mikirin Guanyi yang bawelnya tinkat dewa hingga pingsan kayak tadi, mending refreshing nyari udara segar.

Sesampainya di taman  aku duduk santai di kursi yang terbuat dari semen yang melingkari pohon besar yang teduh.
Kupejamkan mataku menikmati kesejukan ditaman hingga aku sadar ada yang menyekapku dari belakang hingga pandanganku menjadi gelap.

"mmh aku dimana" ucapku yang tak sadar aku berada dimana sambil memegang kepalaku yang terasa pusing.

"tadi aku ditaman, terus seperti ada yang membekamku setelah itu apa ya, awww" aku mengingat ingat kejadian sebelum aku berada disini.

Aku berdiri dan ingin berjalan keluar tapi tidak bisa karena kakiku di ikat.

"aduuh pake acara diikat segala pula, haduh aku dimana, aku takut mereka khawatir hingga tidak bisa menjaga Enshuo dan Guanyi" ucapku yang khawatir dengan keadaan Enshuo dan Guanyi.

Seketika aku berusaha melepaskan ikatan di kakiku aku mendrngar langkah kaki yang mengarah ke dalam ruangan ini, aku semakin takut keringat membasahi tubuhku
hingga....

"bagaimana kabarmu? Apa kau berusaha melepaskan ikatanmu?" tanya seseorang yang familliar.

"kau.." ucapku yang menyipitkan mata untuk mengingat itu siapa.

"iya ini aku MINGHAO"ucap pria itu yang melepaskan topengnya.

"kau kau shaoming? Aku tidak percaya" kataku tidak percaya.

Li shaoming ituh temanku saat sd, dia orang sederhana, dia sahabatku paling setia.

"kenapa? Kau tidak percaya" kata Shaoming.

"kenapa kau melakukan ini... Ku kira kau sahabat terbaik selami ini, ternyata kau munafik" ucap ku membuat Shaoming mendekatiku, dan sekarang dia mengangkat kepalaku.

"dulu aku memang menganggapmu seirang sahabat yang setia, tapi aku sudah tau kalau kau bersahabat dengan yang lain saat itu, aku sangat sakit hati" dia melepaskan tangannya dan menangis tidak berdaya.

"aku bisa jelasin shao.. Itu-" kataku yang terpotong oleh omongan shaoming.

"sekarang sudah tidak ada yang bisa kau jelasin, kau tidak-" omongan Shaoming terpotong oleh seseorang yang mendobrak pintu ruangan ini.

Dan ternyata Guanyi adikku yang tersayang akhirnya datang untuk menyelamatkanku.
Dan terlihat ada polisi bersamanya.

'oh tidak, apa Shaoming akan ditangkap semoga tidak.

"angkat tangan!!!"ucap pak polisi.

"kak kakak gk papa?" kata guanyi khawatir dan melepaskan ikatan di kaki.

"kakak gk papa dek" kataku.

"ayo ikut sy ke kantor polisi" kata pak polisi yang memborgol tangan Shaoming.

"tunggu pak, jangan di bawa ke kantor polisi dia gk salah, tolong paaak" kataku sambil bersujud sujud memohon kepada pak polisi.

"tidak bisa dek, ini sudah peraturan" kata pak polisi.

Tau apa aku tentang peraturan hukum:) Author.

Lanjutt....

"tolong pak... Dia bukan penjahat, tolong pak....." kataku yang memohon kepada pak polisi untuk tidak membawa Shaoming, hinggaku menangis saat ku memohon.

"kak udah kak jangan gitu" kata Guanyi yang menenangkan ku.

"baiklah dek karena ini keinginan adek, baiklah" kata pak polisi.

Saat ku mendengar perkataan pak polisi aku langsung berdiri dan menghapus air mata yang sudah membasahi pipiku.

"makasih pak" kataku.

"terima kasih pak terima kasih" kata Shaoming.

"jangan berterima kasih kepada saya terima kasih lah kepada Minghao" kata pak polisi sambil menepuk bahu Shaoming.

"ya sudah sy pergi dulu" lanjut pak polisi.

"ya pak makasih banyak" kata Guanyi.

Polisi sudah pergi dan sekarang tinggal kita ber tiga, aku, Guanyi, dan Shaoming.
Perkataan Shaoming membuat pecah keheningan.

"mmm Minghao maaf yah aku sudah salah menilai mu dan aku juga berterima kasih" kata Shaoming dengan senyum manisnya.

"iyah kumaafin kok dan yang kamu kira sahabat ku yang lain itu adalah Guanyi, nih orangnya" kataku.

"oh aku minta maaf Minghao" katanya sambil memelukku.

Kita berpelukan.
















Jan lupa vote
Ini hanya fiktif belaka
Jan menganggap asli lho yah
Ehe.
*
*
*
*
*
*
Jan lupa komen juga oi
Follow juga perlu
Sampai nanti di part yang ke 10.
*
*
*
*
*
*
*
*
Sorry kalau ada yang typo
Maklum nulis cepet cepet.

[1] Enjoy Family YHBOYS  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang