Part - 6 Dijengukin

732 23 2
                                    

nayya terdiam tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan yg keluar dari mulut putra. ia merasakan ada sesuatu yg aneh, nayya merasa sesak yg hanya dapat ia rasakan sendiri sungguh ia tidak bisa berkata apa apa

"eh nayyy? ayoo jawab gua lagi minta pendapat lo" ujar putra sambil melambai lambaikan tangannya didepan wajah nayya.

"hm sorry aku juga ga tau put"

"yah gitu ya" putra menghela nafas

"kea nya aku mau pulang aja put"

"loh kenapa? tadi katanya males"

"ga tau tiba tiba capek pengen istirahat aja" elak nayya

"yaudah kalo gitu ayo gua antar" putra mulai berdiri

*skip rumah nayya

mobil putra akhirnya sampai didepan rumah nayya. bunda nayya yg sedang menyiram bunga pun datang menghampiri

"eh ayya kok pulangnya cepet nak" tanya bunda heran

"itu bun tadi kepala ayya pusing banget makanya ayya pengen pulang terus ada putra yg nganterin" jawab nayya

"oh gituu kan bunda udah bilang tadi nak kamu sih ngeyel" ucap bunda sambil mengusap kepala nayya

"yaudah kalo gitu putra pamit dulu ya tante" ucap putra berpamitan

"oh iyaa makasih banyak loh udah nganterin ayya" bunda sambil tersenyum ramah

"iya tante sama sama "

putra masuk kedalam mobil dan mulai menyalakan mesinnya. nayya dan bunda masih berdiri sambil melihat mobil putra yg perlahan hilang dari hadapan mereka. Nayya tiba tiba memeluk bundanya dengan erat dan dibalas hangat oleh sang bunda

"sayang kamu kenapa? masih pusing ya?" tanya bunda lembut

"engga koo bun ayya cuman capek aja"

"kamu kok kayak sedih gitu sih, kan baru dianterin sama putra" bunda tersenyum jahil sambil memegang pipi nayya

"ihh bundaaaaa" nayya seperti anak kecil

"yaudah ayo masuk nak" bunda menuntun nayya sampai kekamar

"ayya mau makan apa?" tanya bunda sambik mengelus puncak kepala nayya

"ga bun ayya tadi udah makan, ayya cuma pengen tidur aja" nayya sambil tersenyum

"yaudah bunda kebawah dulu kamu kalo butuh apa apa panggil bunda aja ya" dibalas oleh anggukan dan senyuman oleh nayya

Skip

Pukul 16.00

Nayya terbangun dari tidur nya lalu duduk sambil mengumpulkan nyawanya, nayya merasa badannya sudah menjadi lebih enak

tok tok tokk

"ayy ayyaa"

"iya bun masuk ajaa" mendengar suara bundanya yg mengetuk pintu nayya langsung memintanya untuk masuk

"gimana badannya udah enakan?" tanya bunda lembut

"iya bun udah mendingan"

"yaudah turun gih ada temen ayya dibawah"

"hah? yaudah tapi ayya mandi dulu ya bun bilangin tunggu bentar"

"yaudah bunda turun dulu yah"

nayya segera kekamar mandi untuk membersihkan diri 10 menit kemudian nayya selesai membersihkan dirinya dan keluar dari kamarnya, ia melihat teman temannya yang sudah berkumpul diruang tamu ada Ajeng ,salma, kenneth, rafi , dan putra

nayya memberikan senyuman manisnya karena senang melihat teman temannya datang

"gimana keadaan lo nay?" tanya salma

"baik kok udah gapapa repot- repot jengukin, ayya udah sehat kok"jawab nayya

"ya ga papa kali nayy jengukin seeggak nya dapet makanan gratis " sahut Kenneth yg langsung mendapat tatapan maut dari salma

melihat hak tersebut semua yg berada disana langsung tertawa

"eh ayya besok sekolah? tanya ajeng

"iya besok sekolah kok, tadi ada pr gak? tanya nayya

"engga kok tadi kan guru tapat sampe jam pulang"

10 menit mereka berbincang bincang sambil tertawa, mata nayya sesekali melihat putra yg sedang tertawa, membuat hati nayya sedikit lebih tenang ia sangat menyukai senyum putra,nayya sendiri tidak tau apa alasannya

putra yg sedang tertawa disadar kan karena hp nya berdering, ia mendapatkan pesan dari seseorang

"eh gais gua duluan yah ada janji soalnya" putra berdiri dan pamit

"wih cepet amat mo kemana lu" tanya rafi

"ada janji gua"

"halah pasti ketemuan ama pasrya yakan ngaku deh lo" Kenneth mulai sotoy

"kalo iya emang kenapa wlee, yaudah gua pulang duluan yah, nayya gua pamit semoga cepet sembuh"

"iya put makasi udah dijengukin" nayya tersenyum simpul

baru saja ia melihat senyum tersebut tapi sekarang sudah kembali hilang nayya duduk dan salma melanjut kan cerita mereka tadi, tapi sekarang terlihat ekspresi nayya yg tidak seceria tadi. menyadari hal tersebut ajeng dan rafi hanya saling bertatapan

***
Haloo gais mmaf baru update

Oh iya ini cuma sekedar cerita kok walaupun nayya sama putra sekarang udah masing- masing heheh

jangan lupa divote

kalo vote nya belum nyampe 200 belum mau update wkwkkw

#La✨

Destiny (nayput) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang