Kembali lagi~
Biar sekalian banyakan update nya hehe
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya guys dengan vote dan comment di sini
Saran sangat dinantikan, yang mau komen soal cerita boleh banget, mau tanya-tanya juga boleh~
Happy reading~
♫ ♫ ♫
Hyena duduk di bangkunya, lalu mengeluarkan ponselnya. Hyena sibuk mengetik chat pada Sungrin, hingga tidak menyadari Jungkook yang sudah mengusir teman sebangkunya dengan tatapan mengintimidasi.
"Mengetik apa?" Suara Jungkook mengejutkan Hyena.
"Ah kau! Aku terkejut!" Hyena memukul bahu Jungkook dengan pelan, membuat Jungkook tertawa kecil. "Aku sedang mengetik pesan pada Sungrin. Kau tahu, dia hari ini tidak masuk karena tidak enak badan."
"Benarkah?"
"Hara Eonni sendiri yang bilang. Tadi aku menawarkan diri menjenguk Sungrin tappi Hara Eonni bilang Sungrin tidak enak badan karena kelelahan, jadi sebaiknya kita tidak usah menjenguknya."
"Ah sayang sekali!"
Hyena memperhatikan Jungkook sejenak. "Kau kenapa masih duduk di sini? Sebentar lagi bel berbunyi. Pindahlah ke tempatmu!"
Jungkook justru menyadarkan kepalanya pada tangannya yang dilipat di atas meja. Jungkook menatap pada Hyena. "Aku duduk denganmu."
"Mwo?"
"Temanmu sudah pindah ke tempatku. Dan aku juga sudah membawa tasku pindah ke sini."
Hyena hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil.
"Jangan bangunkan aku jika guru sudah datang. Aku mengantuk!" Jungkook memejamkan matanya, masih dengan posisi kepalanya yang menhadap pada Hyena.
Hyena hanya memperhatikan wajah Jungkook yang begitu tenang. Sepertinya Jungkook langsung terlelap begitu memejamkan matanya.
Sampai pukul berapa dia bermain game hingga mengantuk seperti ini?
Semalam Jungkook mengirimi pesan padanya dan mereka terus berkirirm pesan hingga larut. Jungkook mengatakan akan bermain game hingga pagi begitu Hyena akan mengakhiri chat mereka. Hyena tersenyum kecil teringat pesan nya dengan Jungkook semalam. Bagaimana bisa mereka yang tadinya saling membenci, sekarang menjadi dekat seperti ini? Seandainya sejak dulu kami dekat seperti ini.
♫ ♫ ♫
Beberapa hari telah berlalu. Ilma masih belum mengingat apapun, sedangkan Jimin mengalami perubahan sifat. Ia tak lagi ceria seperti biasanya. Ia bahkan menolak saat Hyemi mengajaknya ke kantin, berjalan-jalan di sekitar koridor, atau pulang bersama. Jimin bahkan mendiamkan Taehyung yang sekarang menjadi periang. Seakan mereka berdua bertukar kepribadian.
Hyemi berjalan sendirian setelah menjadi orang terakhir yang menutup pintu kelasnya begitu selesai melaksanakan piket kelas. Hyemi menghela napasnya. Ia merasa beberapa hari ini menjadi berat baginya karena Jimin begitu mendiamkannya. Walau Jimin tidak hanya mendiamkannya, tetapi entah kenapa Hyemi berpikir alasan Jimin mendiamkannya karena dirinya. Jimin berubah menjadi pendiam sejak berjalan bersama dengannya hari minggu lalu, tepatnya setelah Hyemi mengatakan mereka hanyalah kekasih pura-pura. Apakah karena itu? atau ada hal lain yang merubah mood Jimin?
"Hyemi-ah." Suara itu menghentikan langkah Hyemi.
Hyemi menghela napasnya semakin berat. Masih ia terpikir akan masalah Jimin, saat ini Park Jinyoung justru muncul di hadapannya. "Ada apa, Seonbae?" Tanya Hyemi dengan ekspresi malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan in Love [Completed]
FanfikceBangtan, sebuah geng yang ditakuti seluruh penjuru sekolah dan tak ada yang berani melawan mereka. Di balik kehidupan mereka yang penuh kekuasaan, terdapat sisi gelap yang ingin mereka tutupi dari semua orang. Cheonsa, sebuah geng yang takkan membia...