Part 2

5 0 0
                                    

Voteeeenyaaaaaaaaaaaa

***

" momyyyyy daddyyyyyyyy " teriak anna saat memelihat kedua orang tuanya di ruang tamu.

" Anna "

" akhirnya kau pulang juga, mommy pikir kau sudah lupa dengan rumah " ujar Eve

" anna gak mungkin lupa sama rumah sendiri mom " kata anna setelah mencium pipi kedua orang tua nya.

" habisnya kamu gak pulang pulang, pergi ke negara orang seperti pengembara " ucap Eve dengan ejekan diakhir kalimat.

" mommy " rengek Anna saat sang ibu mengejeknya.

" sayang, kamu masih punya kedua orang tua jadi untuk apa kamu ke negara orang, tinggalah bersama kami dan lanjutkan usaha usaha daddy mu " pinta sang ibu.

" mommy kan sudah ada Austin " ujar Anna

" Tapi anak mommy bukan cuma Austin aja anna, kau pun anak ku kau memiliki hak atas perusahaan itu jadi buat apa kau pergi menjauh dari kami " kata Eve

" mommy "

" sayang yang dikatanya mommy mu itu benar, kami hanya mengawatirkan mu disana kau adalah anak pengusaha jadi buat apa pergi ke negera orang, turuti kemauan mommy, an " kata Andy

" akan ku pertimbangkan, dad " ujar anna

" ngomong ngomong kapan kau sampai an? " tanya Eve

" tadi malam mom, aku tidur diapartemen " jawab anna

" kenapa tidak disini an "

" apartemen lebih dekat dari bandara mom jadi aku langsung ke sana " ucap anna

" kamu sama abang mu itu sama aja punya rumah sendiri tapi tinggal di tempat orang lain " keluh sang ibu

" loh emang abang kemana? " tanya Anna

" dia lebih sering tinggal di penthouse nya serta membawa istrinya jadi mommy mu sering sendirian di rumah " jawab Andy

" ugghhh kasihan mommy, maafin anak anak mu ini ya " kata Anna sambil memeluk sang ibu

" iya sayang mommy paham kok " sambil membalas pelukan sang anak

" yaudah aku mau ke kamar dulu dad mom " setelah melepaskan pelukannya.

" iya sayang "

" istirahatlah baby "

.
.
.
.

Kupandang terus langit langit kamarku selagi berbaring diatas kasur ku. Setitik rindu muncul tapi kucoba tuk hapus namun gak bisa.

" hiks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" hiks.. hiks.. hiks "

Terdengar tangisan Anna begitu pilu, bahkan Anna sampai memukul dadanya untuk menahan sesak didadanya.

Sikaranya sudah tenang Anna menggambil hp dan menelepon seseorang

' hallo '

...

' Auryn '

...

' kamu sibuk gak?  '

...

' bisa ketemuan gak? aku pengen curhat nihh '

...

' iya, aku udah balik ke canada, kita ketemuan di cafe bisa ya '

...

' oke, see you '

Anna pergi ke walk in closet untuk bersiap siap.

Dan setelah memakai pakaian yang cocok dengannya, Anna mengendarai mobilnya untuk menuju cafe tempat pertemuannya dengan sang sahabat.

Setelah menempuh perjalanan akhirnya Anna sampai dan memarkirkan mobilnya dihalaman cafe tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh perjalanan akhirnya Anna sampai dan memarkirkan mobilnya dihalaman cafe tersebut.

Setelah melihat orang yang dituju Anna pun langsung menyamperin orang yang sudah duduk di pojok cafe bersama sang suami.

" Auryyynnnn " panggil Anna heboh dan disambut oleh sang sahabat tak kalah hebohnya.

" Annaaaa " mereka berpelukan karna memang lama tak berjumpa sampai Auryn sendiri melupakan bahwa ia tengah mengandung.

" sayang, pelan pelan ingat loh kamu lagi hamil " ujar Austin

" ihh kan lagi temu kangen jadi suka lupa heheh " ujar Auryn

" abang ku sayang lama gak jumpa " kata Anna sambil memeluk sang kakak.

" ingat pulang juga kamu " tanya Austin

" ihh kok ngomongnya gitu sih bang "

" ya kamu tinggal di negara orang sampe lupa punya keluarga di sini " kata Austin

" sayang, dia baru pulang jangan di marah marah dong " tegur Auryn

" kan aku cuma bicara faktanya aja sayang " kata Austin sambil mengelus kepala Auryn dengan sayang.

" lagian ya bang, aku ke Amerika bukan mau jalan jalan, aku itu kerja dan aku itu cari pengalaman disana, udah deh gak usah ceramahi aku, sadar diri aja sendiri situ juga jarang pulang ke rumah tinggal di negara yang sama tapi jarang liatin mommy di rumah " kata Anna

" ehhh "

" aku hanya bicara faktanya " ujar Anna

" sudah sudah jangan bertengkar, Anna katanya mau curhat " kata Auryn sambil menghentikan pertengkaran kakak beradik itu.

" halah palingan soal bajingan itu " tebak Austin

Anna yang mendengarnya hanya menundukan kepala. Sambil merasakan sesak yang sudah mencuat.

" dengar Anna untuk apa kau memikirkan bajingan itu sedangkan dia sendiri tidak memikirkan mu " kata Austin

" aku tidak bisa melupakannya begitu saja Austin " ucap Anna lemah

" dengar dia itu adalah bajingan yang mendekati mu sedangkan ada wanita lain yang lebih diprioritaskan dari kamu. jangan menjadi lemah karna ini Anna kau adalah perempuan yang kuat jangan manja dan lemah hanya karna masalah seperti ini " jelas Austin sambil menahan amarahnya kepada laki laki yang menyakiti adiknya, tentu saja dia tau siapa laki laki itu.

" yang dikatakan Austin benar Anna jangan seperti ini seharusnya kau tunjukan kepada laki laki yang sudah mengusir mu bahwa kau kuat bukanya lemah seperti ini, jujur Anna ini bukan diri mu yang sebenarnya " jelas Auryn yang sedih melihat takdir tak mengenakan sedang menimpa sahabatnya itu.

" kalian benar tapi tak semudah itu untuk melupakan orang yang kalian cintai " ucap Anna sambil menahan pedih pada hatinya.

***

Budidayakan vote untuk menghargai karya para penulis dengan cara menekan tanda bintang dibawah 👇:)

Maaf untuk typo nya
Masih penulis amatir
Di vote + comment

Aksa & AnnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang