Apa sih enaknya sekolah, apalagi sekarang sudah SMA, aku yang bodoh tingkat kuadrat harus berbuat apa, ku akui aku lahir dan besar di Korea tapi aku benci pendidikan, ya taulah karena bodoh dan wajahku jelek makanya aku sangat membencinya. Besok adalah hari pertama ku masuk SMA.
"gumyeong cepat siapkan peralatan belajarmu besok kau akan sekolah bukan?" -eomma
"aish, mengapa aku harus sekolah terus menerus, ini sangat membosankan eommaaa"
"ya! Kau ini, eomma dan appa mu ini berkerja keras untuk kau bodoh, aish anak siapa lah kau ini"-eomma
"mengapa aku tidak langsung bekerja di perusahaan appa?"
"aish, anak ini mengoceh terus, cepatlah bereskan keperluanmu"-eomma
"aish, iya Iyaa!"
Ya aku memang anak yang terbilang anak orang mampu, tapi wajahku sangat tidak cantik, pasti tidak ada yang mau berteman dengan ku, walaupun appa memiliki perusahan tapi ia tidak mengizinkan ku operasi plastik, appaku sangat menyebalkan. Keesokan harinya.
"ya! Bangun kau pemalas, hari ini sekolah"-eomma
"aish, iya iya tidak usah memukul bokongku"
"kau ini besar nanti mau jadi apa?"-eomma
"jadi istri orang tampan"
"cih, memangnya ada orang tampan yang mau denganmu? Bahkan orang jelek sekalipun enggan menjalani hidup bersama mu, kkkkk"-eomma
"ya! Ibu macam apa ini"
"sudah sana mandi, baumu macam kotoran sapi"-eomma
Aku dengan malas jalan menuju kamar mandi.
"duh air aja dingin denganku"
Selesai mandi aku langsung menuju kamar untuk rebahan sebentar, kau lihat betapa malasnya diriku, apakah orang lain diluar sana ada yang semalas diriku?
"gumyeong cepatlah, appa sudah menunggumu di mobil"-eomma
"aish, sangat memalaskan, iya sebentar!"
Aku berjalan dengan malas menuju ke mobil appa.
"appa mengapa kau tidak pekerjakan aku di perusahaanmu saja? Mengapa aku harus SMA?"
"ya! Menjadi pegawai itu pendidikan minimalnya SMA, kalau kau hanya Lulusan SMP, appa tidak bisa menerimamu, belajarlah yang giat pasti kau lulus cepat"-appa
"aish, belajar dengan giatpun harus menunggu 3 tahun sekolah, apa bedanya dengan yang lain? Pintar atau bodoh sama saja"
"anak ini mengeles terus, sudahlah belajar dengan baik, kita sudah sampai, turunlah"-appa
"appaa, ini tidak lucu aku ingin pulang"
"sudahlah cepat sana"-appa
Setelah aku turun dari mobil, appa langsung menginjakan gas mobilnya dan meninggalkan putri satu satunya ini.
"apaaaaa, huaaaa"
"hey bocah, kkkkk, sudah umur berapa kau ini masih menangis seperti bayi,kkkk"-musuh
Yap bagus, hari pertama masuk sekolah bukannya mendapatkan teman malah menambah musuh. Aku mencoba memperkenalkan diri siapa tau mereka mau berteman denganku.
"emm, perkenalkan namaku gumyeong, apa kau mau berteman denganku?"
"cih, kkk, aku tidak tanya namamu dan aku tidak sudi berteman denganmu, mimpi saja kau jelek, kkkk"-musuh
Aku terdiam dan sadar diri, sebaiknya aku harus buru buru ke kelas. Sesampainya dikelas.
Apa kisah selanjutnya dari si gumyeong?
Maaf kalo kependekan :)
Vote jugaa
Salam manis
Ig. Syailaazhra_
Jangan lupa tinggalakn jejak kalian guysss
KAMU SEDANG MEMBACA
High school
Teen FictionBukan maksud tidak bersyukur pada nikmat Tuhan Tapi, aku bisa apa? Terus bersabar ketika di cela, tapi aku juga manusia, sabarku pun tak seluas samudra hindia Jadi, tak salahkan aku memperbaiki diri, dan operasi plastik adalah jalan ku. ### Inilah...