26. Rencana allah

2.4K 103 1
                                    

"Semua kejadian tidak ada yang kebetulan, semuanya sudah Allah rencanakan."

°°°

           SUDAH seminggu Abi, umi, dan sinan diam di Jerman. Kami banyak menghabiskan waktu bersama, besok mereka baru akan pulang karena Abi sudah harus bekerja lagi, dan saya akan pergi ke Indonesia untuk mengadakan seminar.

Sekarang kami sedang berkumpul di sebuah gedung, menghadiri acara wisuda Ayman. Bersama dengan keluarganya.

"Bang." Panggil Sinan. Saya hanya berdehem menjawabnya.

"Sinan ga nyangka, ternyata bang Ayman itu kuliah ke dokteran S2, dokter bedah pula."

"Kenapa, kamu suka?"

"Apaan sih, nggak lah!" Ucapnya salting.

Sepertinya ada yang tidak saya ketahui dari Sinan.

"Dia ganteng loh, pinter, Soleh, dokter bedah pula. katanya dulu kamu mau Punya suami dokter bedah? tuh ada kenapa ga di ambil?" Ucap saya menggodanya.

"Ga! ga minat. Makasih."

"Ah jangan pura-pura gitu, Abang tau kamu tuh malu-malu tapi mau kan?"

"Tau ah!" Ucapnya pergi dari kursinya, tetapi saat berbalik Sinan justru malah menabrak ayman.

"Hati-hati Sinan." Ucap Ayman.

"Eh maaf ga liat." Ucap Sinan mulai gugup.

"Gapapa santai aja, mau kemana?"

"Mau.. mau ke kamar mandi." Ucap sinan lalu pergi.

Saya tertawa melihatnya, sudah saya duga sinan pasti memiliki rasa pada Ayman.

"Sinan kenapa bang?"

"Kayanya dia suka ke kamu deh."

"Hah?" Ucap Ayman terkejut.

"Iya, saya lihat dia suka grogi kalo Deket kamu."

"Gamungkin lah bang, Ayman itu udah tua, Sinan masih kecil, masa suka ke Ayman?"

"Tua dimana sih? kamukan masih 22 tahunkan? Sinan baru 18, gapapa cuma beda 5 tahun ga masalah."

Bukannya menjawab, Ayman malah senyum-senyum sendiri, sepertinya Ayman juga memiliki rasa yang sama.

"Saya restuin nih, kapan mau maju?"

"Emang Sinan mau nikah muda? emang dia udah lulus sekolah?"

"Dua bulan lagi dia sekolah, terus lulus. Dulu juga Sinan pernah bilang mau nikah muda, yaudah kamu coba aja."

"Tapi, Ayman takut di tolak."

"Ah pengecut, masa cowo ga berani, mana nih aura milenialnya ga keluar?"

"Ah Abang bisa aja, nanti kalo Ayman nikah, banyak yang patah hati."

"Masa sih." Ucap saya sambil terkekeh.

Menjemput Cinta[A Doctor]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang