5

854 124 0
                                    

"Selama seratus tahun, dari hari ke hari, penanaman reagen dan zat tersebut terus dilakukan. Tak satupun manusia yang berhasil mengelak."

Mitsui kembali melanjutkan ceritanya. Yuma mengeryit mendengar rentetan cerita masa lampau itu, namun ia antusias. Siapa yang menyangka, ia bisa mengetahui sejarah yang terlupakan bagi semua orang. Permulaan, asal-usul dari semua ini.

"Terbiasa dengan obat tersebut, perlahan, tubuh manusia mulai berubah. Keturunan mereka tidak lagi perlu diberi zat pengubah itu. Saat manusia lahir, mereka sudah terlahir dengan tubuh dan semua hal yang membuat diri mereka menjadi seorang alpha, beta atau omega. Anak generasi baru tersebut hanya perlu diberi reagen untuk memastikan gender lanjutan mereka."

"Bisa dibilang rencana itu berjalan lancar. Masyarakat dibagi menjadi tiga kelas lagi dan efektifitas yang mereka harapkan terjadi. Semua sejarah yang lalu mereka hapus. Mereka bahkan menciptakan sejarah baru yang sesuai dengan dunia baru. Sejarah itulah yang digunakan hingga sekarang. Sejarah lama hanya sebatas dongeng pengantar tidur belaka." Mitsui menatap cucu kakaknya itu dengan senyum. Ia mengakhiri semua kisah.

Remaja omega itu hanya terdiam. Banyak hal yang selama ini mereka anggap dongeng, tapi kenyataannya bukan. "Apa semua orang hanya bisa patuh pada hal seperti ini? Bukankah mereka sudah merampas kebebasan kita, menentukan seenaknya? Bukankah ini pelanggaran hak asasi manusia?"

Mitsui terkekeh. Reaksi Yuma sama persis dengan reaksinya saat mendengar sejarah ini dari neneknya. "Tentu mereka berontak. Demonstrasi dimana-mana. Classless society, masyarakat tanpa kelas adalah harapan yang manusia saat itu gaungkan. 'Sudahlah kita ekonomi kita dibagi ke dalam kelas, sekarang mereka ingin membagi tubuh dan kesadadan kita kedalam kelas-kelas baru dimana tidak ada kesempatan untuk melakukan pergantian kelas.' Kita semua tentu protes."

"Namun apalah daya." Mitsui menghela napas. "Udara yang kita hirup bahkan sudah mengandung reagen tersebut. Tubuh dan kesadaran kita lama lama direnggut. Perlahan-lahan. Hingga kita bergerak sesuai jalur yang telah mereka sediakan. Efek samping seperti pelecehan pada omegapun akhirnya dianggap biasa karena para alpha berdalih tubuh mereka bereaksi atas pheromon omega. Omega akan disalahkan atas kasus tersebut jika faktanya mereka lupa mengonsumsi surpresant, meskipun yang melecehkan adalah alpha. Belum lagi efek samping lainnya dari berjalan di atas rel ini."

"Tapi, tentu ada kasus-kasus kecil tertentu yang tak bisa dikendalikan oleh mereka. Faktor-faktor yang tidak berasal dari tubuh ataupun kesadaran kita. Faktor-faktor dari luar yang membuat kasus unik ini terjadi." Sang nenek menatap Yuma dengan senyum lembut. Yuma tidak mengerti, ia hanya menyipit, meminta jawaban.

"Seperti seorang alpha yang tidak mau menonjol karena alpha lain mengancam keluarganya. Seorang beta yang harus menjadi pemimpin karena di tempat tersebut tidak ada alpha lagi. Atau seperti dirimu yang tidak terima  alasan dikendalikan oleh tubuh karena tak suka melihat saudaramu melakukan hal yang tak bisa kau terima. Itu adalah kasus kecil yang bisa dijadikan contoh."

Hari itu Yuma akhirnya mengerti. Terjebak dalam tubuh omega, bukan berarti ia harus menjadi omega seperti yang para pencipta dunia ini inginkan.

Yuma harus menciptakan kesadaran baru untuk melawan kesadaran omega yang telah mendarah daging ini.

Omegaverse: GenesisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang