Part 12 - Tears

11 0 0
                                    

Sudah dua hari belum update hihi
Kemarin adakah yang nonton KBS Gayo Daechukjae? Ambyar aku 😭

Daaannn hari ini akan double update juga seperti kemarin-kemarin yaa~

Stay tune :D



Setelah beberapa hari absen, hari ini Joonmyeon kembali datang ke sekolah. Bukannya menuju mejanya yang terletak di sebelah Ilma, Joonmyeon justru menuju meja Ahra yang terletak paling belakang.

"Ahra, tolong kau bertukar tempat denganku."

Panggilan Joonmyeon membuat Ahra menoleh. Ia menatap Joonmyeon bingung, lalu berganti menatap Taehyung yang hanya mengangkat bahunya. Ahra hanya mengangguk lalu menempati bangku Joonmyeon yang berada di sebelah Ilma.

"Kenapa kau bertukar tempat dengan Joonmyeon?" Tanya Ilma yang melihat Ahra berada di sebelahnya dengan membawa semua barang miliknya.

"Entahlah."

Ilma menolehkan kepalanya pada Joonmyeon yang sedang menyembunyikan wajahnya di atas meja.

"Apa ia sedang sakit?" Tanya Ilma, yang tak ditujukan untuk siapapun.

Begitu bel berbunyi, Ilma segera bersiap untuk belajar walau sebenarnya ia ingin menanyakan keadaan Joonmyeon. Saat istirahat tiba, Ilma menghampiri Joonmyeon namun Joonmyeon hanya berjalan meninggalkannya tanpa menyapanya sedikitpun, seakan Joonmyeon tak melihat Ilma. Rupanya hal itu terjadi sepanjang hari, membuat Ilma mencemaskan Joonmyeon. Setidaknya, statusnya adalah kekasih Joonmyeon bukan? Jadi wajar saja jika ia memikirkan keadaan Joonmyeon.

"Joonmyeon-ah." Ilma berdiri tepat di hadapan Joonmyeon untuk mencegatnya keluar dari kelas.

"Kau mendiamkank sejak awal pelajaran hingga bel pulang telah berbunyi. Ada apa? Apa kau ada masalah? Atau...kau sakit?"

Joonmyeon hanya mengeluarkan seringaiannya. "Kau peduli padaku?"

"Tentu saja. Kau ini kekasihku. Bagaimana mungkin aku tidak mempedulikanmu?"

"Kekasih?" Joonmyeon terawa kecil. "Bukankah kau tidak pernah menyukaiku dan justru menyukai laki-laki lain?"

Jantung Ilma serasa terhenti. Joonmyeon mengetahui perasaannya, perasaan yang bahkan ia tutupi sejak ingatannya belum hilang.

"A-apa maksudmu?"

"Jangan berpura-pura, Ilma-ya. Aku tahu kau menyukai Kim Namjoon."

Kedua mata Ilma membelalak. "Joonmyeon..."

"Cukup. Jangan siksa dirimu dengan terus bersamaku. Jika kau ingin, perjuangkanlah perasaanmu untuknya."

"Joonmyeon..."

"Kita berakhir." Setelah mengucapkan dua kata itu, Joonmyeon meninggalkan Ilma yang terpaku.

Ilma bahkan tak mengerti dengan dirinya sendiri. Ia tak merasakan detakan kencang di jantungnya saat bersama Joonmyeon, tetapi mengapa saat Joonmyeon meninggalkannya hatinya terasa begitu sakit?

Namjoon menyeruput Americano nya. Kedua matanya tak lepas memperhatikan dua orang yang sedang berbincang dengan genggaman yang tak lepas sedari tadi. Senyum di wajah keduanya bahkan membuat Namjoon kesal, terlebih saat laki-laki itu mengecup kening perempuan yang bersamanya.

Tak tahan lagi, Namjoon menghampiri dua orang yang duduk cukup jauh darinya itu. "Min Yoongi." Namjoon memanggil laki-laki itu begitu tiba di hadapan keduanya.

Bangtan in Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang