Part 14 - Flashbacks

11 0 0
                                    

Update pertama di tahun 2020 tepat di tanggal 1 Januari

Goal ku di tahun 2020 ingin menulis lebih banyak lagi dan mencoba beberapa genre lain 😊
Dan ada beberapa goal lain juga hehe

Kalau kalian? Kira-kira apa yang ingin kalian capai di tahun 2020? 😊

Hari ini aku akan double update lagi
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa dengan vote dan comment
Vote dan comment kalian sangat beearti untuk author💖
Kalau ada yang mau kasih saran, dengan senang hati author terima 💖

Yuk ah langsung aja BIL part 14 nya, monggo...

Ketujuh perempuan itu berjalan menuju area locker bersama-sama. Mereka berjanji untuk membawa bekal hari ini dan mereka akan memakannya bersama-sama di taman belakang sekolah. Neulmi bilang, ini memang acara rutin Cheonsa untuk membawa bekal dan memakannya bersama-sama dalam beberapa bulan sekali. Hara yang merupakan member baru menyetujui ide itu dan mengajak Sungrin turut bersama dengannya, hanya saja Sungrin menolak. Hara paham mungkin Sungrin masih butuh waktu untuk menerima kenyataan bahwa cintanya pada Jungkook bertepuk sebelah tangan.

Hara membuka locker nya yang bernomor 1004, lalu mengeluarkan bekal dan minuman yang dibawanya. Hal yang sama dilakukan member Cheonsa lainnya, terkecuali Neulmi yang justru berteriak saat membuka locker nya.

"Ada apa, Eonni?" Tanya Ahra yang panik langsung menghampiri Neulmi.

Neulmi hanya diam tanpa menjawab apapun. Ia hanya menatap Ahra yang kini memegang sebuah amplop berwarna pink, lalu kedua matanya tertuju pada sebuah boneka doraemon yang bertengger manis di locker nya.

"Dear my Neulmi," Ucap Ahra, membawa tulisan yang terdapat di amplop itu. "Whoaa Eonni punya kekasih? Atau...jangan-jangan Eonni punya pengagum rahasia!"

"Ah molla." Neulmi segera mengambil amplop dari tangan Ahra dan memasukkannya ke dalam lockernya, lalu mengambil bekal dan mengunci locker nya.

"Tapi bagaimana dia bisa memasukkan boneka dan amplop itu sedangkan locker di sekolah kita memiliki kunci yang berbeda?" Tanya Hyemi yang terlihat begitu sibuk menganalisis keadaan.

"Mudah saja. Orang itu pasti memiliki kenalan orang dalam, atau..." Nala sengaja memotong kalimatnya dan menatap Neulmi dengan pandnagan meledek. "dia salah satu orang yang berkuasa di sekolah ini."

"Kim Namjoon?" Tanya Hara dengan wajah bingung. "Bukankah dia orang yang paling berkuasa di sekolah ini?"

Nala merangkul Hara dan tersenyum kecil. "Bukan, bukan dia. Tenang saja!"

Hara hanya menganggukkan kepalanya.

"Jangan cemburu!" Nala mencubit lengan atas Hara, membuat Hara tertawa.

"Aku tidak cemburu! Lagipula aku tahu, yang dia sukai bukan Neulmi Eonni, tapi Seokjin Oppa." Pernyataan Hara membuat mereka semua tertawa, terutama Neulmi yang terlihat benar-benar merasa lucu dengan pernyataan Hara.

"Ya sudah, ayo pergi." Neulmi menatap enam perempuan lainnya yang menganggukkan kepalanya. Mereka mengunci locker nya dan memasukkan kuncinya ke saku atau dompet mereka.

"Hara-ya." Panggilan Neulmi membuat Hara menoleh pada Neulmi, membuat mereka berdua tertinggal lima member lain yang telah berjalan meninggalkan locker. Neulmi tersenyum menatap Hara. "Setiap aku melihatmu sejak awal, aku merasa seperti melihat Yoora."

"Yoora? Yoora Eonni? Teman sebangku Neulmi Eonni yang telah meninggal?"

Neulmi menganggukkan kepalanya. "Kuharap, kau tidak bodoh sepertinya dank au bisa mendapatkan kebahagiaanmu."

Bangtan in Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang