Part 17 - Painful Life

7 1 0
                                    

Hoseok berjalan menghampiri pintu rumah Seokjin setelah mendengar bunyi ketukan beberapa kali. Begitu Hoseok membuka pintu itu, senyum di wajahnya merekah. "Hara!"

"Seonbae!" Hara masuk ke dalam rumah itu dan berjalan menuju dapur, disusul Hoseok. "Seokjin Oppa di mana?"

"Dia di atas bersama dengan Paman."

Hara menganggukkan kepalanya, lalu mempersiapkan makanan untuk Samcheon nya. "Apa Taehyung belum pulang?"

"Taehyung belum pulang."

Jawaban Hoseok membuat Hara menghela napas. "Anak itu terlalu sering menghabiskan waktu di luar rumah, padahal Ayahnya membutuhkan perhatiannya."

"Hmm...aku juga merasa begitu." Ujar Hoseok yang membantu Hara dalam mempersiapkan bubur buatan Ibunya untuk Samcheon.

"Kau sudah datang." Seokjin hendak menghampiri Hara dan Hoseok di dapur, namun suara ketukan di pintu rumahnya menghentikan langkahnya. "Aku buka pintu dulu." Seokjin berjalan menghampiri pintu, meninggalkan Hara dan Hoseok.

"Oh iya, Seonbae. Kenapa Sabtu ini kau mengajakku berjalan-jalan?"

"Rahasia!" Hoseok mengacak rambut Hara sekilas. "Tidak akan jadi kejutan jika aku memberitahumu sekarang."

"Ayolah! Aku penasaran."

"Nanti saja."

Hara hanya merengut sedikit, lalu siap untuk membawa buburnya menuju kamar Samcheon nya di lantai dua.

"Biar aku yang bawa." Hoseok meraih nampan yang berisi semangkuk bubur dan segelas air dari tangan Hara dan berjalan menuju lantai dua.

Hara menoleh pada Seokjin yang kembali dengan seorang laki-laki di sampingnya, Kim Namjoon. Jantung Hara sempat berdetak kencang begitu melihat Namjoon, namun Hara berusaha terlihat biasa saja dan kembali mengatur tempo detak jantungnya. Hara berjalan menyusul Hoseok tanpa menatap Namjoon lagi.

Seokjin dan Namjoon baru saja akan duduk di ruang tamu, sebelum suara teriakan Hara dari kamar Ayah Seokjin membuat keduanya berlari dengan cepat menaiki anak tangga menuju lantai dua.

"Hara, ada apa?" Tanya Seokjin begitu ia memasuki kamar Ayahnya. Tanpa menunggu jawaban Hara, Seokjin dapat melihat apa yang membuat Hara berteriak. Ayahnya yang sedang kesakitan.

"Seokjin, cepat siapkan mobil! Hoseok bantu Seokjin!" Perintah Namjoon yang segera dilaksanakan oleh Hoseok. "SEOKJIN, CEPAT!" Teriakan Namjoon mengembali kesadaran Seokjin yang segera berlari menuju mobilnya.

"Lalu aku?" Tanya Hara yang mulai panik saat Namjoon mengangkat tubuh Ayah Seokjin.

"Telfon Ayahmu di mobil nanti." Namjoon segera berjalan keluar dari ruangan itu.

Dengan sisa kekuatan yang ada, Hara berjalan menyusul Namjoon untuk menuju mobil Seokjin. Begitu tiba di mobil, Namjoon meminta Hara dan Seokjin duduk di belakang untuk menemani Ayah Seokjin dan Hoseok duduk di sampngnya, sementara Namjoon menyetir mobil. Namjoon takkan membiarkan Seokjin menyetir dengan keadaan Ayahnya yang terlihat cukup parah.

Taehyung berlari dengan kencang menuju kamar yang telah diberitahukan oleh Hara. Taehyung bahkan meninggalkan Ahra di belakangnya dan berlari sekuat tenaganya. Taehyung tiba di depan kamar itu dan mengatur napasnya sejenak sebelum membuka pintu ruangan itu.

Suara tangisan mendominasi kamar itu, membuat jantung Taehyung serasa berhenti sejenak. Taehyung meyakinkan dirinya untuk kembali melangkah dan mendapati Seokjin yang menangis paling keras sambil memeluk Ayahnya yang terlihat tertidur dengan nyenyak.

Bangtan in Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang