Hara menunggu seseorang yang berada di dalam rumah itu untuk membukakan pintu untuknya. Kedua tangannya sibuk memegang makanan yang dibawakan oleh Ibunya untuk tiga orang laki-laki yang menghuni rumah tersebut.Pintu terbuka, menampakkan wajah manis seorang laki-laki yang langsung tersenyum lebar begitu melihatnya. "Hara! Ayo masuk!"
"Ne, Seonbae." Hara masuk ke dalam rumah itu, merasakan perbedaan rumah itu setelah kehilangan satu anggota keluarganya. "Di mana Taehyung?"
"Taehyung sedang tidur di kamarnya." Hoseok mengikuti Hara yang berjalan menuju dapur. "Kau bawa makanan?"
"Eoh. Eomma bersikeras membawakan makanan untuk kalian."
"Whoaa Eomma mu benar-benar perhatian!"
"Seokjin Oppa di mana?"
"Dia sedang keluar sebentar."
"Ah, kalau begitu kita tunggu Seokjin Oppa saja." Hoseok menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Hara dan kembali mengikuti Hara yang berjalan menuju ruang tengah.
"Bagaimana keadaan kalian bertiga?"
"Aku tentu saja baik!" Senyum lebar dari Hoseok membuat Hara ikut tersenyum. "Taehyung dan Seokjin semakin membaik. Jangan khawatirkan mereka, mereka akan bahagia jika bersamaku!"
Hara menganggukkan kepalanya dengan antusias. "Tentu saja!" Hara dan Hoseok sama-sama tertawa, hingga mereka menyadari pintu rumah dibuka.
"Hoseok-ah, kau sudah makan?" Tanya seorang laki-laki yang baru saja memasuki ruang tengah menggandeng tangan seorang perempuan. Laki-laki itu menatap Hara terkejut. "Hara?"
Sementara Hara menatap laki-laki dan prempuan itu. "Neulmi Eonni? Kau bersama dengan Seokjin Oppa?"
"Ah...itu..." Neulmi melepaskan genggaman erat Seokjin yang dapat dilihat Hara dengan jelas.
"Kalian...kenapa tiba-tiba menjadi dekat?" Pertanyaan Hara membuat Seokjin maupun Neulmi, bahkan Hoseok merasa bingung. Apa yang harus mereka katakan pada Hara?
"Hara-ya..." Seokjin perlahan berjalan mendekati Hara dan duduk di sebelahnya.
"Oppa, ketika pintu kamarmu di dobrak oleh member Bangtan, kau dan Neulmi Eonni berpelukan. Ada apa sebenarnya?" Hara menatap tepat ke dalam mata Seokjin, membuat Seokjin semakin bingung dan menoleh pada Neulmi.
"Hara...aku dan Neulmi...pernah menjadi sepasang kekasih."
"Mwo?"
"Dua tahun yang lalu kami adalah sepasang kekasih. Hanya beberapa bulan, kami akhirnya berpisah."
Hara menatap Seokjin dan Neulmi bergantian. "Siapa saja yang mengetahui ini?" Baik Seokjin, Hoseok maupun Neulm tak ada yang menjawab pertanyaan Hara.
"Ah...aku mengerti." Hara menganggukkan kepalanya dan wajahnya terlihat kesal bercampur sedih.
"Hara-ya..." Neulmi mendekati Hara dan berusaha memegang tangan Hara, namun segera ditepis oleh Hara.
"Jadi hanya aku yang tidak tahu apapun di sini?" Ia menatap Seokjin dan Neulmi bergantian. Kedua matanya menggambarkan kekecewaan yang tengah dirasakan hatinya.
"Hara-ya, dengarkan aku." Ujar Seokjin, membuat Hara semakin enggan menatapnya.
"Aku rasa tidak ada yang perlu didengarkan. Selama ini aku apa untuk kalian? Orang asing?"
"Tidak begitu! Dengarkan aku, Hara. Kau sahabatku, dan sudah kuanggap seperti adikku sendiri." Neulmi masih berusaha membuat Hara mendengarkannya.
"Kami bukan berniat merahasiakan ini darimu, Hara." Seokjin menambahkan perkataan Neulmi sebelumnya. "Kami hanya bingung harus mengatakannya darimana. Karena kami berpisah, kami pikir kami hanya perlu menutup lembaran masa lalu tanpa harus membukanya lagi. Tetapi semakin kami berusaha melupakan masa lalu, semakin ia datang mengejar. Semenjak aku dan Neulmi kembali bersama, aku ingin mengatakan ini padamu hanya saja kami rasa kami perlu memberitahumu di waktu yang tepat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan in Love [Completed]
FanfictionBangtan, sebuah geng yang ditakuti seluruh penjuru sekolah dan tak ada yang berani melawan mereka. Di balik kehidupan mereka yang penuh kekuasaan, terdapat sisi gelap yang ingin mereka tutupi dari semua orang. Cheonsa, sebuah geng yang takkan membia...