TERLAMBAT

15 1 0
                                    

Hi! Perkenalkam nama gue Anneliese Chrysanthemum Angkasa kalian bisa panggil gue ACA ,iya aca itu singakatan. Dan ya kalian bisa nebak nama ayah gue,  tapi nama depan nya bukan Angkasa melainkan Harun Kesuma Angkasa. Ibu gue bernama Shamira Aghisny ibu suka nama-nama latin terutama bunga. Makanya gue dikasih nma Crhysanthemum itu nama latin dari bunga krisan, bagus sih tapi terlalu panjang kalau di tulis.

Oiya gue ini duduk di kelas 11 SMA Harum Bangsa di Jln. Meranti 52. Rumah gue  terpaut 2 km aja dari sekolah. Gue ambil jurusan MIPA. Karena gue suka biologi. Entah tapi mungkin pelajaran biologi banyak peminatnya. Padahal menurut gue biologi ini lebih sulit dibanding Fisika, Kimia, dan Matematika.

Pagi ini gue kesekolah bareng sama Arina, dia sahabat gue. biasanya sih dia di panggil Arin.

"Arin, bisa agak cepet bawa motor nya? Kita udah telat 5 menit ni!"
"santai aja Ca, lo kan gak pernah kena hukum. Boleh lah sekali-kali kena hukum bareng gue." kata Arin dengan santai,

dia ini memang sering telat maklum Arin ini anak kelas bahasa, di sekolah gue yang telat itu di dominasi sama anak kelas bahasa. Dan di Hari Senin ini gue di ajak telat sama dia. Padahal ada upacara bendera pagi ini.

Arin memakirkan motornya di lahan parkir yang disediakan oleh sekolah. Gue nunggu dia sambil melihat jam tangan pink kesukaan gue yang sudah menunjukan pukul 06:45. Dan berarti gerbang sekolah sudah di tutup dari 15 menit yang lalu.

"Arin lagi Arin lagi, udah kamu tunggu di depan gerbang aja. Selesai upacara baru di buka gerbang nya!" kata pak Tohir, beliau merupakan satpam di sekolah kami.

"Eits pak, bukan saya aja kali ini. Nih ada Aca masa saya aja yang di omelin?" kata Arin sambil narik tas gue

"Lho? Aca?! Kamu pengurua OSIS tapi malah telat!" kata pak Tohir sembari melotot ke arah gue

"Tadi saya bareng sama Arin, terus Arin bawa motornya pelan banget pak! Udah saya omelin tetap aja jalan nya lambat kaya siput. Alhasil kami telat, lagi pula yang telat bukan kita aja pak. Itu ada Fahrul sama Roziq sama anak kelas yang lain pak!" kata gue membela diri

"sudah telat masih aja membela diri, kalian tunggu disini jangan cabut. Baru nanti di buka gerbang nya sama Pak Anton!" kata Pak Tohir

Pak Anton ini adalah guru bidang Fisika, dan suka menunjuk anak-anak yang melamun saat jam pelajaran beliau sedang berlangsung.

"Adug pak, jangan Pak Anton dong. Bapak aja yang buka. Kan tingga tarik gerbang nya masa iya gak bisa pak?" kata fahrul

"Dah lah rul, kena kita. Kalem aja lah" kata Roziq

"lho, emang nya kenapa sama Pak Anton?" kata Arin

"Diaa...." jawab Roziq yang di putus oleh Aca

"Pak Anton itu pembina OSIS dan guru Fisika juga Rin, lumayan galak sih. Lo si tadi bawa motornya pelan, kalau kaya gini jabatan gue di OSIS terancam punah" kata gue sambil menggerutu

Gerbang sekolah mulai di buka, ada kengerian luar biasa di dalam lubuk hati saat Pak Anton menatap ke arah gue.

"ACA?! KENAPA KAMU TELAT?!" kata pak Anton dengan nada tinggi khas nya.

"Maaf pak, tadi saya bareng sama Arin. Terus kena macet di perempatan jalan" kata gue dengan rasa malu karna terlambat dan terpaksa berbohong

"Alah alasan klasik! Pengurus OSIS tapi belum benar mengurus waktu!" kata pak Anton

Deggg rasanya di hati, omongan pak Anton emang nusuk

"disini siapa lagi yang pengurus OSIS selain Aca?!" lanjut pak Anton

keadaan hening

"Xavier! Hukum anggota osis kamu ini. Sebagai ketua osis yang berwibawa bapak tugaskan kamu untuk menghukum Aca" kata pak Anton sedikit berteriak

"baik pak!" kata Xavier

Ketua OSIS di SMA Harum Bangsa ini tegas, tapi paling ga tega kalau di tugaskan buat menghukum. Nama panjang dia Mumtaaz Xavier. Panggilan nya ya kalian tau, Xavier. Ketua OSIS ini laki-laki paling tampan di sekolah, dengan hidung mancung alis tebal dan mata kebiruan nya itu. Katanya sih bokap nya orang Belanda. Tapi ibu nya pribumi asli.

"Aca lo kenapa bisa telat sih?! Lo kan tau gue paling gak tega kalau buat ngehukum anak OSIS apalagi perempuan!" kata xavier

"Nih gue jelasin, tadi gue bareng sama Arin lalu dia bawa motor nya pelan banget ya alhasil gue sama dia jadi telat." penjelasan gue

"besok-besok bareng sama gue, biar gak telat lagi!. Oiya nanti kalau di tanyain sama pak Anton bilang aja kalau udah di hukum."

"lho emang nya lo ngajak bareng?" tanya gue

"makanya itu pesan di baca. Sok ngartis sih !" kata xavier

Alhasil gue buka HP buat cek, takut nya kan si ketua OSIS ini bohong

"HAHAHAHA, maaf ya Vier" kata gue malu-malu sambil baca pesan dari xavier

"Iya, nanti pulang masih bareng sama si anak bar-bar?" tanya xavier

"siapa dah anak bar-bar?"

"Siapa lagi kalau bukan si Arin?" kata dia dengan santai nya

"Hei gila lo ya?! Arin tu sahabat gue!" kata gue agak ngegas

"HAHAHA, yaudah maaf. Jadi nanti pulang mau bareng gue atau gak nih? Ya kalau enggak si Riyadh mau bareng." kata Xavier

"yaudah gue bareng" kata gue yang masih agak kesel

"Gitu dong langsung dijawab" kata dia

Setelah percakapan kita yang tidak jelas itu , kita kembali ke kelas. Xavier memaksa kalau dia saja yang bawa tas punya gue.

"Ini pengantin dari mana?" Kata Shasa yang membuay satu kelas memandang kita berdua yang ada di pintu

"Shasa, itu mulut ya awas aja lo. Tadi gue telat terus di hukum sama dia" kata gue sambil melirik si Xavier

"Aduh-aduh, masa iya suami nya gak telat tapi istri nya telat?" Celoteh Shasa lagi

"Gila lo ya, masih sekolah astaga!" jawab gue

"Ini Sha, istri gue di ajak bareng sama Arin anak bar-bar kelas 11 Bahasa. Di ajak bareng sama gue malah ga mau. Ya gitu telat jadi nya." kata xavier sambil menyenggol badan gue

"Apasih lo, istri-istri. Ijabqabul aja belum pernah. Emang gue istri lo apa?!" jawab gue

"AAMIINNN" jawab anak-anak satu kelas

Nasib Arin? Entah dia di hukum sama Pak Anton guru fisika yang galak itu. Arin memang gak tau sifat Pak Anton. Karena anak bahasa gak di ajar sama Pak Anton. Maklum aja tadi dia nanya begitu.

.
heio ini cerita baru. Mohon maafkan bila ada kesalahan.
Jangan lupa vote dan komen. Terimakasyiii🦄❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aca & XavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang