oh,namanya Revano

7 2 0
                                    

Terdapat kotak obat disana..

"sok-sok an sih jadi anak,bukannya minta bantuan.kaya gini kan jadinya"Ucap Revano sambil mengobati pergelangan tangan kiara yang luka karena kena globe.

"Bawel,gue gamau keliatan manja lah,masa gitu doang gabisa,aw sakit"Ujar kiara sambil meringis sakit karena Revano menekan kapas diatas lukanya.

"tuh,lemah kan,gitu doang sakit,yaudah ini udah selesai,ayo lanjut lagi beresinnya,udah jam berapa nih"Ucap Revano sambil berdiri dan membersihkan celananya yang kotor.

"lo gak liat?tang__"Ucap kiara sambil memperlihatkan tangannya yang dibalut kapas.

"Barusan lo bilang apa?gamau keliatan manja kan?yaudah ayo"Ucap Revano lagi.

"ck yaudah iya."Balas kiara sambil berdiri.

Sekitar setengah jam lebih mereka membersihkan seluruh isi gudang,dari mulai menata,membersihkan dan yang lainnya.

"Hftt,akhirnya selesai juga."Ucap kiara sambil mengelap keringatnya di dahi.

"Selesai-selesai,dari tadi banyakan gue yang kerja!"Balas Revano tak mau kalah.

"Heh!sembarangan aja lo,yaudah lah,ayo ke bu ira,disini panas bangett"Ucap kiara tak ingin berlama-lama.

Mereka berdua pun segera menghampiri pintu gudang untuk segera keluar dari gudang.memang pintu gudang tadi tertutup,jadi agak susah untuk dibuka,karena macet dibagian engsel pintu.setelah itu,mereka segera pergi ke ruangan bu ira untuk segera laporan agar bisa cepat-cepat masuk kelas.

"Permisi bu ira.."Ucap kiara saat sampai di ruangan bu ira sambil mengetuk pintu ruangan bu ira,seraya memainkan jam ditangannya.

"Iya masuk"Ucap bu ira sedikit teriak dari dalam ruangan,kiara dan Revano pun masuk ke ruangan untuk segera laporan.

"oke kalau gitu,laporannya ibu terima,sekarang kalian berdua masuk ke kelas,jangan ulangi lagi ya!"Ucap bu ira sambil mempersilahkan kami berdua untuk pergi.

"Siap bu!"Ucap kami bersamaan,Setelah itu kami pun berpisah,menghampiri kelas masing-masing, Revano yang menuju kelas XI-Ips 3,dan aku menuju kelas XI-Bahasa 2.

Sesampainya dikelas,tepat dengan waktunya bel berbunyi.Aku segera menghampiri tempat dudukku dan segera menaruh tas.Sekarang aku berada dikelas sendirian,Tadi,Diva, teman sebangku ku dan yang lainnya mengajakku ke kantin,dan aku menolak.

"Aku yang bosan ini butuh sesuatu!"Ucapku bergumam sambil memejamkan mata.

"Nih!,katanya lo butuh sesuatu kan?"Ucap seorang lelaki yang menempelkan air dingin ke pipiku.

"Eh?Revano"Ucapku heran.

"Bukan,gue dhirga"Ucap Revano tak berekspresi.

"Ya,terserah lo"Ucapku sambil memasang earphone putih di telingaku,baru saja earphonenya masuk ke telingaku,Revano menariknya.

"Ih,apaan sih."Ucapku kesal.

"Lo gak liat disini ada cogan,malah dianggurin,jangan gitu lah"Ucap Revano kepedean.

"Eh!Cogan dari sebelah mananya ya?kanan?kiri?depan?"Ucapku sambil mengarah-arah kan wajah Revano menggunakan tanganku.

"Helehh,pasti lo mau modus kan megang muka gue,biar bisa lebih deket?jujur aja deh lo"Ucap Revano sambil menyingkirkan tanganku dari wajahnya.

"Eh apaan sih lo,udah ah gue mau dengerin lagu!jangan ganggu"Ucapku sambil memasang earphone lagi ditelingaku..lagi lagi Revano mencopotnya.

Baru saja aku ingin buka mulut,Revano sudah memotong.
"Gausah bawel!gue mau balik ke kelas,diminum airnya"Ucap Revano sambil berjalan keluar menuju pintu kelas.

Setelah Revano keluar dari kelasku,entah apa yang membuatku senyum-senyum sendiri,sambil membuka tutup botol minum itu.Gila.

Hi gengss!gimana part keduanya?Kalo ada saran/apapun itu bisa langsung comment aja yaa!,atau boleh dm aku di @najmaa.cha

Btw ini cerita pertamaku,jadi maklum ya,kalau ada kalimat yang kurang enak dibaca atau apapun itu.

~Oh iya, buat yang udah baca, ini ada pergantian nama dari fathan jadi Revano yaa! Terimakasih.
Terimakasiii,love all😍🌼

NAJMA CH.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang