6

775 133 4
                                    

Akhir musim panas, enam bulan setelah kedatangan Yuma di Yamanashi.
Seorang pemuda menghampiri kediaman mereka. Pemuda tersebut berbincang dengan Mitsui setelah wanita itu menyilahkan dia masuk.

Namanya Hayato. Ia merupakan anak tetangga Mitsui. "Aku kira kau berada di Osaka, Hayato-kun."

Pemuda itu tersenyum sembari memberikan sebuah tas jinjing kepada Mitsui. "Aku mendapat pekerjaan disini. Oh, ini oleh-oleh untuk Baa-san."

Mitsui menerima bingkisan itu. Ia berterima kasih. Mereka duduk di ruang tamu dengan dua cangkir teh di atas meja. "Aku pikir kau akan bekerja di kota."

Hayato meringis canggung. "Mau bagaimana lagi, Baa-san. Sudah banyak orang yang masuk terlebih dahulu di bidang yang aku geluti. Lagian kembali ke kampung halaman tidak buruk juga."

Mereka berbincang tentang beberapa hal hingga Hayato menyadari sesuatu yang ganjal.

"Baa-san, apa ada orang lain di rumah ini?" Hayato bertanya. Setaunya, Mitsui tidak memiliki anak.

"Kau sadar ya?" Mitsui menatap ke arah ruangan tempat Yuma berada.

"Ini..."

"Cucu kakakku tinggal disini sejak enam bulan yang lalu. Tampaknya sekarang dia sedang heat. Sepertinya tak ada surpresant di dunia ini yang berhasil menghilangkan heat. Mereka hanya mengurangi keluhan yang dirasakan." Mitsui menjawab dengan tenang.

"Dia omega?"

"Tentu dia omega. Kalau tidak tak mungkin Hayato-kun akan menyadarinya bukan?"

Hayato menelan ludahnya. Ia belum menikah, ataupun menemukan seseorang yang bisa menjadi pairnya. Pheromone yang ia rasakan memang tidak terlalu kuat, namun tetap saja berhasil mengusiknya.

"Kau belum menemukan seseorang untuk kau jadikan pasanganmu?"

"Belum. Selama di Osaka, aku tetap kesulitan menemukan omega. Kebanyakan dari mereka sudah memiliki pasangan. Aku pernah memiliki kekasih seorang beta. Tapi tak berselang lama, kami pun putus. Tak kusangka malah menemukan omega di kampung halamanku."

"Aku pikir, omega yang satu ini, bukanlah omega yang kau inginkan." Mitsui menatap lurus ke mata Hayato.

"Kalau belum dicoba, tidak ada yang tau." Begitulah pikir Hayato. Tak lama kemudian pheromone Yuma semakin memudar. "Apa heatnya selalu secepat ini?"

Mitsui menggeleng. "Heatnya cukup lama. Jika kau tidak mencium pheromonenya lagi, berarti sekarang dia tengah terjun ke sungai."

"Eh?"

Hayato spontan berlari menuju sungai. Dari pinggir, ia melihat sosok yang sedang menyelam di kedalaman air.

Menyadari seseorang mendekat, Yuma segera memunculkan kepalanya di permukaan.

Sekali lihat saja ia tau kalau orang ini adalah alpha.

Tubuhnya bereaksi dengan pheromone alpha yang dikeluarkan Hayato saat mencium pheromone miliknya.

Yuma menatap datar pemuda tersebut. Di dalam air, tangan kanannya mencengkram kuat pinggangnya hingga berdarah. Rasa sakit karena cengkraman itu membantunya tetap sadar.

Apapun akan dilakukannya selagi ia tak jatuh pada kehendak tubuhnya.

"Ada apa?! Mau menyerangku?!"

[~]

Omegaverse: GenesisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang