“akhirnya sampai juga.” Ujar Agatha setelah sampai di depan villa yg akan mereka tinggali untuk hari ini sampai besok.
“yaudah yuk masuk.” Ajak allerd dengan merangkul pundak Agatha, ia mengangguk dan meninggalkan tas nya supaya dibawa oleh axel.
Oh ya, mereka tidak berdua saja. masih ingat ucapan allerd sebelumnya jika axel punya pacar baru dan rafli membawa adik tercinta nya? Itu benar. Axel membawa pacar barunya yg baru jadian 2 minggu yg lalu, namanya sachi. Dia keturunan jepang indo, umurnya 21 thn. Bagaimana mereka bisa kenal? Agatha sendiri tidak tahu karena axel tidak memberitahunya. Sedangkan rafli, ia membawa adik tercintanya, namanya acha. Ia berumur 20 thn, ia kuliah jurusan sastra di kampus terkenal Jakarta.
“aturan kamarnya gimana bos?” tanya axel,
“gue sekamar sama Agatha, acha sama sachi sekamar, lu sekamar sama rafli.”
“curang, gue gk bisa sekamar sama pacar gue.” Keluh axel.
“saya setuju, itu lebih baik.” Timpal rafli yg baru masuk dan ikut pembicaraan mereka.
“rafli, disini kita sebagai sahabat. Gk usah formal gitu lah, santai aja.” Ujar allerd,
“baik bos.” Rafli mengangguk.
“gue gk mau villa ini jadi tempat malam pertama lu sama sachi.” Ujar allerd sambal melipat tanganya didepan dada
“gk mungkin kak al.” timpal sachi, ia menggeleng. Sachi memanggil allerd dengan sebutan kakak karena allerd lebih tua dan ia menghormati sebagai bos dari pacarnya.
“gue gk percaya sama axel yg bisa nahan nafsunya.” Allerd tersenyum mengejek pada axel
“terserah bos deh.” Axel segera mencari kamar untuk dirinya dan rafli dan ia sedikit ngambek.
“kak sachi, bantu gue bikin minum ya.” Ajak acha,
Sachi menggeleng, “gue mau urusin axel dulu, dia rada ngambek.”
“aku bantu aja kak.” Agatha berdiri karena akan membantu acha bikin minum.
“ayo.”
Acha dan Agatha pun pergi ke dapur untuk membuat minum. Sedangkan rafli membawa tas Agatha dan allerd dan membawa ke kamarnya.
“tha, jangan panggil aku kakak. Panggil acha aja.” Ujar acha
“ah gk enak aku kak, kak acha kan lebih tua dari aku. Gk sopan dong manggil nama aja.”
“tapi kamu pacarnya bos allerd, harusnya aku yg manggil kamu kakak.”
“gk gk gk.” Agatha menggeleng, “malah gk sopan banget itu, biarin aku manggil kak acha aja. Oke? Lagian disini aku yg paling muda udah seharusnya aku manggil kak acha dan kak sachi.”
“panggil nama aja tha.”
“gk mau.”
“panggil nama aja.”
“minumnya udah selesai belum?” tanya rafli mengagetkan mereka berdua.
“belum kak.” Jawab acha, ia segera melanjutkan membuat minum.
“lama sekali.” Keluh rafli lalu pergi dari dapur.
“rafli cuek gitu ke kak acha, setiap hari selalu begitu?” tanya Agatha
“gk juga, kadang hangat kadang cuek. Biasanya kalo capek jadi cuek banget.”
“udah yuk, mereka udah nunggu.”
“baik kak acha,”
“panggil nama aja tha” ujar acha sambal membawa nampan berisi 6 gelas sirup sedangkan Agatha mengekor di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 3 (TAMAT)
Ficção AdolescenteAku ingin memilikinya, tapi aku sadar adalah aku seorang pengecut. Karena aku sendiri tidak bisa melawan penyakitku bagaimana aku bisa melindunginya. Yg ada aku hanya akan melukai nya karena penyakit ini. Dasar penyakit sialan! -allerd- Akhirnya aku...