25. kata yang terlambat

104 15 8
                                    

Hari ini, Ujian Nasional (Ujian Negara). Dimana hari yang sangat menegangkan bagi Seluruh jajaran siswa kelas 12. Termasuk Ika and the geng. Hanya ada 1 harapan bagi mereka yaitu zizi mau berbaik hati setidaknya meninggalkan 1 lembar cakaran berisikan a,b,c atau d.

Ujian hari pertama usai untuk matematika.

Hari kedua dan terakhirpun selesai. Dan diikuti dengan seksama oleh semua peserta UAN (Ujian Akhir Nasional).

Dan usai UAN, Semua murid merasakan legah yang tertahan.

"Sebelum pengumuman tak ada yang akan baik-baik saja." Begitu pikiran mereka.

****

Dua hari sesudah party sweetseventeennya. Zizi memberikan jawaban Iya untuk Rey. Dan hari ini genap dua minggu hubungan mereka. Namun tak ada yang terjadi setelah dua minggu itu selain Rey menjadi supir untuk zizi pergi dan pulang sekolah. Tentu karena kesibukan zizi yang menyiapkan Ujian dan juga karena memang hubungan mereka diawali dengan perkenalan yang tidak mengenakkan.

******

"Wah kemarin Rey sama cewek di epicentrum." Bisik Rara pada Fira yang suaranya sedikit kebesaran dan membuat batin zizi terhentak.

Fira yang mendengar itu hanya menoleh pada zizi. Sedang zizi hanya menatap datar Fira.

"Kamu sama Rey bukannya. upps Ah sorry." Ika yang baru saja ingin melontarkan pertanyaan tiba-tiba menghentikan kalimatnya dan mematung. Bagaimana tidak Stiven tiba-tiba muncul dari balik pintu.

Selama UN berlangsung stiv memang ada dan ikut melaksanakan UN. Namun setelah itu hampir dia tak pernah lagi muncul disekolah. Dan hari ini entah kenapa dia mendadak hadir.

Zhy hanya memalingkan pandangannya ke arah jendela. Dilihatnya lapangan dan beberapa anak yang sedang bermain basket dengan tatapan kosong.

Sementara Ika dan the geng melenggang pergi meninggalkan ruangan.

Stiv berjalan menuju bangkunya. Disana ada Bagas dan Otong.

"Kemana aja Lu bray?" tanya bagas

"Adalah dirumah." Ujar Stiv sambil sesekali melirik kearah zizi.

"Eh bdw Si Theo kemarin berantem Loh sama Reynaldi di Epicentrum." Tutur Bagas .

"Iya, Parah si Theo marah berat." Tambah Otong bersungut-sungut.

Lagi-lagi zizi hanya menelan salivanya mendegar pembahasan itu. Ia tak hentinya Merutuki dirinya kenapa dia harus mengenal Rey dan parahnya Rey adalah pacarnya sekarang. Logika zizi mulai memberontak. "Dah Gila kamu Zhy" gumamnya.

Stiv yang daritadi mendengar celotehan kedua anak badung disebelahnya hanya mengangguk-ngangguk seolah mengerti. Padahal jelas pandangannya sedaritadi hanya mengarah ke zizi yang masih asyik melihat ke luar jendela.

Stiv sebenarnya sudah mendengar gosip tentang zizi yang berpacaran dengan Rey. Namun stiv masih belum percaya. Hari ini dia sengaja ke sekolah karena merinduhkan zizi. Namun dia sama sekali belum berani melangkah ke zizi apalagi untuk menanyakan hal itu. Tentu zizi hanya akan acuh.

****

Tring
Tring
Tring

Bell sekolah berdering menandakan waktu istrahat Salat.

Sebenarnya untuk Kelas 12 mereka sudah bebas. Tak perlu mengikuti bell arahan sekolah.

Namun karena merasa akan merindukan sekolah makanya beberapa anak masih asyik stay dikelas dan mondar mandir

To be continued

Let Me Know! (END)  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang