"Chaaa bangun chaa woi" Teriak Kevin dari depan kamar Alisha.
"Apasih lu ganggu orang tau gak" Alisha menyauti dari dalam kamar dengan keadaan setengah sadar.
"Yaudah makannya bangunnn ichaa" Ulang Kevin lagi.
"Iya iya ini gua bangun" Alisha pun beranjak dari kasur nya dan membuka pintu kamar nya.
"Udah, puas lu" Ucap Alisha saat sudah kepada Kevin saat ia sudah membuka pintu kamar nya.
"Nah gitu dong" Kevin mengucapkan itu sambil menekan hidung Alisha.
"Sakit ih, udah sana" Alisha mendorong tubuh Kevin supaya anak itu cepat turun.
-----
"Kepiww lu jadi nganter gua ke sekolah kan?" Tanya Alisha yang baru saja datang ke ruang makan lalu mencomot roti yang sedang dipegang Kevin.
"Ngga mau ah" Ucap Kevin
"Ih ko gitu sih"
"Lagian, nyomot nyomot roti orang. Kayak OKM aja lu"
"Ha OKM? Apaan sih lu gajelas"
"Iya OKM Orang Kurang Mampu"
"Kevinnn ish" Alisha mencubit perut Kevin yang sedang tertawa karena berhasil mengusili Alisha.
"Yaudah ayo jalan cepetan, lama gua tinggal ya dahhh" Kevin meninggalkan Alisha yang masih di ruang makan dan menuju keluar rumah.
"Tungguin piww" Alisha berlari mengejar Kevin yang sekarang sudah ada di depan rumahnya denganmesin motor yang sudah menyala.
"Cepat chaa"
"Iya iya sabarr napa"
"Gabisa sabar gua ama lu"
"Berisik banget, udah jalan buruan" Alisha mengatakan itu saat ia sudah duduk sempurna dibelakang Kevin.
-----
"Cha nanti lu balik sendiri kan?" Tanya Kevin.
"Iyaa, gua ada ekskul hari ini soalnya"
"Ohh siap, yaudah dahh belajar yang bener ya lu" Setelah mengatakan itu Kevin menyalakan mesin motornya dan keluar dari gerbang sekolah nya itu.
Setelah Kevin menghilang dari pandangan Alisha, Alisha langsung masuk menuju kelasnya.
"Ichaa tadi lu dianter bang Kevin?" Tanya Lia saat Alisha baru saja masuk kelas
"Iya kenapa emang?"
"Kapan balik dia?"
"Kemaren, tiba tiba nongol dirumah gua"
"Masyaallah, makin cakep ya dia" Lia mengucapkan hal itu sambil tersenyum senyum.
"Heh cakep darimana, muka kayak taplak gitu juga" Alisha menanggapi ucapan Lia yang ngawur itu.
"Cakep itu chaa, lu udah keseringan liat dia jadi kesannya b aja"
"Terserah Lia aja deh" Alisha akhirnya mengalah. Susah jika sudah berdebat dengan Lia perihal cowok.
-----
Ingin sekali rasanya Alisha membekap mulut Lia yang saat ini sedang meneriaki nama nama cowok yang sedang bermain basket. Sekarang ini jam istirahat awalnya Alisha tidak mau ikut ikutan Lia menonton pertandingan basket ini, tapi karena paksaan Lia mau tidak mau ia pun menemani sahabat aneh mya itu.
"Aldennn semangat sayang"
"Raihann ayo kamu pasti bisaa"
"Ya allah itu Alden kenapa ganteng banget yaa"
"Khenan juga astaghfirullah bangett si"
Begitulah kira kira teriakan para cewek cewek yang sedang menonton pertandingan ini termasuk Lia.
Tiba tiba bola basket itu mengarah ke tempat cewek cewek itu menonton, termasuk Alisha. Dengan refleks nya Alisha segera menangkap bola itu dan seorang cowok menghampiri nya untuk mengambil bola itu.
"Makasih" Ucap cowok itu dan langsung berlari kembali ke lapangan.
"Ichaa gilaa lu diajak ngobrol sama Alden"
"Apaansi lu, dia cuman bilang makasih doang aja heboh banget"
"Tetep ajaa, biasanya dia cuek bangett"
"Bodo ah, udah ayo peegi" Alisha menarik tangan Lia supaya keluar dari gerombolan cewek cewek itu.
"Oh jadi dia yang namanya Alden" Batin Alisha sambil menghadapkan kepalanya ke arah lapangan dan memerhatikan cowok tersebut.
-----
Haloo! Yeay untuk part ini aku ga ngaret lagi hehehe, lagi semangat soalnya nih
Gimana menurut kalian untuk part ini?
Makasih buat yang udah bacaa
Makasih banget buat yang vote
Makasih banget banget buat yang comment
Hehehhehe
Xoxo❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADEN
Teen FictionAlden, ya laki laki ini yang dengan mudahnya masuk dalam kehidulan Alisha. Alisha selalu meyakinkan dirinya tidak ada perasaan dengan Alden namun, apa daya kadang logika dan hati tidak bisa selalu selaras satu sama lain.