"Baik anak anak, minggu depan kita akan merayakan natal. Untuk itu, ajak orang tua kalian untuk mengikuti pentas seni ya?"
"Ibu guru akan membagikan undangannya."
Wanita itu membagikan kartu undangan berwana hijau, dan berpita merah.
"Sarang, kau akan datang dengan siapa?" Tanya Yeonjun, teman Jeon Sarang.
"Mama." Jawab Sarang.
Jeon Sarang, putri semata wayang pasangan Jeon Jungkook dan Kim Taehyung. Ia saat ini berusia 7 tahun, dan sudah menginjak tahun awal sekolah dasar.
"Tunggu, mama kamu kan tidak bisa berjalan." Ujar Yeonjun sedikit mengejek, diakhiri tawanya yang menjengkelkan.
Sarang meremat undangan yang dipegangnya. "Tidak boleh menjelekkan mamaku!" Teriaknya, lalu Sarang berlari meninggalkan kelas yang kebetulan telah berakhir.
Tak terasa Sarang berlari hingga kedepan sekolah, ia merasa marah karena Yeonjun berkata buruk tentang mamanya.
"Hey Jeon Sarang." Panggil seseorang.
"PAPA!!" Sarang berlari kearah papanya, dan disambut Jungkook dengan gendongannya.
"Papa merindukan putri kecil papa ini." Ujar Jungkook sambil mencubit gemas pipi gembil Sarang.
"Sarang juga rindu papa!" Ucapnya antusias.
Sewaktu kecil, Sarang memang sering ditinggal papanya. Kata papanya, Sarang harus pintar jika ditinggal papa bekerja keluar kota. Dan Sarang memang sudah biasa tinggal bersama mama dan pengasuhnya.
Mengapa harus ada pengasuh jika ada mamanya? Ya, karena mama Sarang hanya bisa duduk di kursi rodanya. Akibat kecelakaan 3 tahun silam.
Tapi Sarang tetap bersyukur punya mama, secantik dan sebaik mama Taehyung.
Rasanya ia ingin cepat cepat pulang dan memberitahu mamanya adanya pentas seni ini.
Jungkook membawa putrinya, memasuki mobil yang ia kendarai, menuju kediaman Jeon.
"MAMAAAA~ SARANG PULANG." kaki kecilnya berlari menuju kamar mamanya, ketika sampai Sarang melihat mamanya duduk manis di kursi rodanya sambil tersenyum kearah Sarang.
"Wah anak mama sudah pulang, gimana sekolahnya hari ini?" Tanya Taehyung sambil memeluk putrinya.
"Sarang dapat undangan pentas seni." Ujarnya ceria.
"Aku pulang." Jungkook datang menghampiri Taehyung, dan mencium pipi istrinya itu.
"Sarang mau papa dan mama datang ya?" Ucap Sarang sedikit memohon.
Jungkook dan Taehyung saling tatap, lalu setelahnya Taehyung menghembuskan nafasnya.
"Sayang, papamu tidak bisa hadir. Mungkin mama bisa hadir buat Sarang." Ujar Taehyung lembut.
Kepalanya menunduk, Sarang kecewa.
"Pasti papa sibuk ya?" Katanya dengan suara pelan. Ia berlari meninggalkan kedua orang tuanya.
"Jungkook tolonglah, sekali ini saja luangkan waktumu untuk Sarang." Kata Taehyung.
"Aku tidak bisa Tae, kau tau sendiri bagaimana kesibukanku. Bahkan nanti jam 5 sore aku harus bertemu client." Jungkook mengacak rambutnya. Ia bingung antara kerjaan atau keluarga.
"Tahun kemarin Sarang sudah mengalah untukmu. Dia merayakan natal hanya denganku, dan bibi Han. Tidak bisakah kau mengalah dan merayakan natal bersama keluarga?" Tanya Taehyung dengan suara lembut, tangannya mengusap lengan Jungkook pelan.
"Kau tidak tahu Tae, pekerjaanku lebih penting." Jungkook melepas jas yang ia pakai.
Tangan Taehyung mendorong roda kursi rodanya, meninggalkan Jungkook.
"Kau memang pria paling egois yang pernah aku kenal Kook." Ucap Taehyung sebelum ia meninggalkan Jungkook.
Ia pergi kekamar putrinya. Dan mengatakan semua akan baik baik saja kepada putrinya.
"Sayang, buka pintunya. Mama mau ngobrol sama Sarang." Taehyung mengetuk pintu kamar bercat coklat.
Tak lama pintu terbuka, terlihat Sarang dengan mata sembabnya.
Ia berjalan memeluk mamanya, "Anak mama yang paling cantik kenapa menangis hm? Maafkan papa ya sayang. Kan ada mama disini yang menemani Sarang." Tehyung merengkuh Sarang, dan mengusap surai panjang anaknya.
Sarang hanya mengaggukan kepalanya, "Ma, tadi Yeonjun bilang mama tidak bisa berjalan dan tidak boleh datang ke pentas seni." Cerita Sarang.
"Jangan dengarkan ucapan temanmu ya sayang, walaupun mama tidak bisa berjalan tapi mama sayang sama Sarang." Tangan Taehyung mengusap sayang pipi putrinya.
Jungkook hanya berdiam mengamati interaksi istri dan anaknya.
Pekerjaan, membuatnya semakin menjauh dari keluarga kecilnya. Keluarga yang sudah susah payah ia bangun. Menghadirkan sosok cantik Jeon Sarang yang dulu ia damba dambakan dalam pernikahannya dengan Taehyung.
Eunha is calling...
Jungkook segera berjalan keluar, dan mengangkat telephone.
'kookie aku merindukanmu'
Bahkan belum sempat Jungkook berkata halo.
"Aku segera ke Apartmentmu. Tunggu aku." Setelahnya Jungkook mematikan panggilan. Dan mengambil jas yang ia lepas tadi.
"Aku harus kembali bekerja." Jungkook pamit meninggalkan rumah.
Jam sudah menunjukkan pukul 19.45, diluar sedang turun salju. Taehyung duduk disofa bersama Sarang. Mereka membaca buku cerita Snow White.
"Dulu waktu mama SMA, mama pernah berperan jadi Snow Whitenya."
"Oh ya? Berarti mama dicium pangeran tampan?" Tanya Sarang sambil tertawa pelan.
"Tidak, mama tidak dicium." Elak Taehyung.
"Tapi dicerita Snow White, dia dicium pangeran tampan lalu bangun dari tidurnya. Mama jangan berbohong."
"Waktunya tidur sayang, cepat cuci kaki, mama buatkan susu hangat untukmu" ucap Taehyung sambil mencium pipi anaknya.
Ditempat lain, Jungkook sedang memeluk wanita dibalik selimut. Mereka tidak menggunakan sehelai benangpun dibaliknya.
"Kapan kau akan menceraikan Taehyung?" Tanya Eunha, telunjuknya bergerak diatas hidung runcing Jungkook.
"Bisa tidak membahas itu?" Alih alih mendapat jawaban, justru Jungkook membalik kembali dengan sebuah pertanyaan.
"Lagipula Jungkook, Taehyung sudah tidak bisa berjalan kan? Kau paling benci dengan orang yang cacat. Ceraikan Taehyung dan tinggalkan anakmu itu. Lalu hidup bahagia bersamaku." Jelas Eunha, ia semakin mengeratkan pelukannya dengan Jungkook.
Jungkook terdiam lama.
Tbc
Visual si Sarang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yups dia dedek kecil yg di SBS Gayo, gemes banget yaaa 😍😍
Perlu dilanjut? Kalo iya vote yg banyak yaaa 💕 By the way, aku terinspirasi dari videonya Jungkook yg di SBS Gayo Daejeon 2019 ya. Dia mirip papa muda yg nemenin anaknya pentas seni 😭 gemes banget pokoknya
