Kelompoknya Fadli masih menelusuri hutan untuk mencari monster, tapi mereka sudah tidak menemukan satupun monster.
Adrian:"sepertinya hampir semua monster telah kita kalahkan"
Orion:"iya, dan kita juga makin baik ama kakak kelas"
Fadli:"aku penasaran sama keadaan kelompok yang lain"*kelompoknya Ruby
(Tony, Ursa, Nino, Ruby, Alice) entah kebetulan atau takdir, Tony satu kelompok dengan kelompoknya kakaknya. Namun sepertinya hubungan Tony dan kakaknya sedang tidak baik.
Howard:"owh jadi aku satu kelompok denganmu ya, semoga kau tidak menjadi penghalang"
Tony:"aku harap kakak yang tidak menjadi beban"
Terlihat kalau aura disekitar mereka sangatlah menegangkan.
Ruby:"apakah hubungan mereka memang buruk?"
Ursa:"sepertinya dulu tidak seburuk itu"Howard:"JANGAN TERLALU SOMBONG HANYA KARENA KAU SATU KELAS DENGAN SI PAHLAWAN"
Tony:"KAKAK SENDIRI YANG BERSIKAP SOMBONG, HANYA KARENA KAKAK ITU KAKAK KELAS"
Ruby:"Tony, senior, kumohon kalian berdua tenanglah"
Ursa:"sepertinya sekarang semakin parah"
Alice:"huh, aku harap Fadli ada disini"
Teman teman Alice lalu melihatnya dengan tatapan bertanya.
Alice:"kalau Fadli ada disini, dia pasti bisa membuat mereka berbaikan"
Teman temannya yang lainnya hanya mengangguk*kelompoknya Tasya
(Tasya, Oliver, Chizuru, Yuri, Max)
Kelompok mereka cukup beruntung, mereka mendapat senior yang baik dan bisa bekerja sama.
Pansy:"hi, semoga kita bisa akrab, dan mohon kerja sama nya"
Tasya:"hi juga kak, kami juga mohon kerja samanya"
Mereka kemudian berjabat tangan, lalu kakak kelas mereka mengobrol dengan teman temanya, ada juga yang pacaran. Tasya lalu melihat ke kelompoknya, dia melihat Oliver pacaran ama Chizuru, dan Yuri sedang mengobrol dengan Max.
Tasya:"huft, aku menjadi nyamuk"Kelompoknya Marinette.
(Marinette, Julie, Lupus, Plagg, Loki)
Kelompoknya Marinette mendapat kelompok senior yang genit.
Alex:"Putri Marinette, anda berlindung saja di belakang saya"
Ada juga yang menggoda Julie.
Victor:"kamu juga gadis manis, jangan sampai wajah cantik itu terluka"
Sedangkan para cowok diperlakukan seperti pembantu.
Vina:"kalian harusnya senang bisa satu kelompok dengan kami, kalian bisa melayaniku"
Ekspresi Marinette dan yang lain langsung berubah menjadi datar.*kembali ke kelompoknya Ruby
Tony dan kakaknya masih terus saja bertengkar. Bahkan saat melawan monsterpun mereka masih bertengkar, teman teman mereka sampai lelah sendiri melihat mereka bertengkar. Sampai sampai Alice berteriak kepada mereka berdua agar mereka berhenti.
Alice:"BISAKAH KALIAN DIAM SEBENTAR?"
Tony dan kakaknya langsung terdiam.
Alice:"terima kasih"*kelompoknya Tasya
Kerja sama antara senior dan junior di kelompok ini sangat bagus, mereka saling membantu satu sama lain, sehingga mereka dapat mengalahkan monster dengan baik. Tapi mereka sempat lengah dan Max terluka karena serangan monster.
Yuri:"Max apa kamu baik baik saja? Sini biar aku sembuhin"
Max:"iya terima kasih"
Mereka kemudian mendatangi Max dan Yuri.
Oliver:"Max bagaimana keadaanmu?"
Max:"sudah baikan kok"
Chizuru:"syukurlah"
Tasya melihat dari jauh.
Tasya:"huft, dan aku masih saja menjadi nyamuk"*kelompoknya Marinette
Kelompok mereka diserang oleh beberapa monster yang berukuran sedang, dan para senior langsung dengan sombongnya maju untuk melawan mereka.
Alex:"tenang saja Putri, biar kami yang melawan mereka"
Tentu saja para monster itu dapat mengalahkan para kakel yang songong itu. Marinette dan yang lainya tetap memasang ekspresi datar. Lalu mereka menyerang para monster itu tetap dengan ekspresi itu.Hari sudah menjelang petang, dan semua kelompok sudah berkumpul diluar gerbang.
Fadli:"sepertinya semuanya berhasil menyelesaikan latihan ini"
Fadli lalu bertanya ke kelompoknya Ruby.
Fadli:"bagaimana dengan kelompok kalian?"
Ruby:"yah lumayan"
Fadli lalu melihat kebelakang Ruby, Tony masih saja bertengkar dengan kakaknya.
Fadli:"apa yang terjadi pada mereka?"
Alice:"abaikan saja mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Academy Of Magic & Knight
ФэнтезиSeorang pemuda yang tewas dalam kecelakaan terlahir kembali di dunia lain, dunia dimana sihir itu ada. Dia terlahir menjadi seorang pangeran namun dia memilih untuk tinggal dan berlatih di hutan, sampai pada umur 15 tahun, ayahnya yaitu sang raja me...