Bab 8 (Usaha baru Avril)

138 11 0
                                    

Maaf baru bisa upload. kemarin sih sempat mau upload tapi kehambat kouta maklum anak sekolahan, dan sekarang aku upload deh

Avril pov

Tepat hari ini butikku resmi dibuka. Ya emang sih enggak besar tapi IngsyaAlllah bisa berkembang serti harapan ku dan Zakia.

Setelah resmi dibuka hatiku sedikit lebih lega akhirnya aku bisa membuka butik ku sendiri

Rangkaian acara telah dilaksanakan, dan sekarang saat nya aku memberi sambutan

"Assalamualaikum warrohmatullah hiwabarrohkatuh, saya Avrilia Fadhila selaku pemilik butik Avza mengucapkan terima kasih sebanyaknya yang sudah mau menyempatkan untuk hadir di peresmian butik hijab shar'i Avza, Dan disini saya memutuskan untuk menggandeng desainer Muslim yang ingyaAllah akan kita nikmati karyanya dia adalah Aqila Zakia Farninda untuk dijadikan patner membangun butik ini. Mudah mudahan butik ini bisa berkembang dengan baik, bla.. bla.. bla. Sejuan sambutan dari saya, kurang lebih nya mohon maap. sabuk kau hi taufik walhidayah, Was dalam mu alaikum warroh mattullahhiwabarrokatuh"

Mereka pun menjawab salam bersama-sama. Rangkaian acara telah dilaksanan dan sekarang butikku telah resmi dibuka

Aku berkeliling butikku dengan bahagia, tapi entah aku tiba-tiba berhenti di samping jendela sambil menatap kosong jalanan Kota Bandung,

Aku sangat senang sekali untuk hari yang paling berkesan bagiku, karna dapat mewujudkan sesuatu yang aku impikan dari dulu

Tiba- tiba seseorang mengagetkanku dengan menyentuh pundak ku dari belakang.

"Astagfirullah." ucapku terkejut, dan saat ku lihat kebelakang dia adalah Mila sahabat jahil ku.

"Eh maaf mengagetkan mu, soalnya dari tadi kulihat kamu ngalamun terus. Ada masalah apa vril? coba ceritakan?" ucapnya kepo

"Enggak ada masalah sama sekali Mil." jawabku seadanya

"Tapi kok tadi kuperhatikan ngalamun sambil menatap luar." katanya sedikit curiga, dia menatapku penuh selidjk, aku jadi bergedik ngeri sendiri melihatnya

"Tadi aku cuma berfikir kok aku bisa mewujudkan keinginan yang dari dulu aku impikan"

"Semua itu tak ada yang tak mungkin di dunia ini,itu tergantung orangnya mau berusaha atau pun tidak. Dan sekarang kamu bisa mewujudkan nya dengan berusaha sebisa mungkin. Sekarang saatnya kamu mulai berusaha membuat yang terbaik."

"Iya Mil benar katamu"

"Tapi aku salut loh sama kamu. Akhirnya Kamu bisa mewujudkan keinginanmu. emang kamu yang The best lah."

"Alah kamu bisa aja Mil. sebenarnya kan kamu yang dapat Mewujudkan keinginan mu dulu sebelum aku." ucaoku tak enak.

"Aku mah biasa aja. Cuma kafe biasa yang gak istimewa."

"Tapi itu menurutku itu luar biasa"

"Oh nya dimana yang lain kok belum kelihatan." ucapku penasaran karna belum ketemu dua sahabat ku yang lain.

"Katanya tadi ya mereka rencananya kesini. Tapi mungkin ada meeting dadakan kali. jadi mereka agak telat."

"Hem.. iya juga yha, Kan mereka pekerja kantoran jadi sangat sibuk."

Kami pun berbincang bincang masalah kedepannya tentang usaha kita, tak lama kemudian yang ditunggu pun akhirnya datang bersama dengan Zakia.

"Assalamualaikum"salam mereka bertiga serempak kayak paduan suara aja.

"Waalaikum salam."jawabku dengan Mila bersama

"Eh maaf yha kami berdua telat, soalnya tadi ada klaten penting jadi gak bisa ditunda." ucap Nabila sedikit ada rasa bersalah dimatanya.

"Engak papa kok, aku ngerti." Ucapku memberi pengertian padanya, dia langsung tersenyum cerah mendengarnya .

"Kalian tadi ngobrol tentang apa? kayaknya seru banget." Ucap Fira penasara.

"Kepo yha?" kejahilan Mila yang lagi kambuh.

Jangan ditanya lagi kenapa Mila jahil, la kan emang pada dasarnya Mila itu jiwa kejahilan nya sangat besar

(Kembali ke topik)

"Yahh.. beneran aku penasaran tau." Ujar Fira sangat penasaran

"Ini kami tadi ngobrol tentang usaha kita kedepannya." ucapku menjawab seadanya.

Mereka ber tiga hanya ber
"O" ria

"Selamat yha Vril, Zak, atas butik ini. dan semoga sukses." ucap Nabila

"makasih banyak yha Nab." ucapku dengan Zakia bersama

Kami pun berbincang bincang sambil diiringi lelucon Dari Mila

Tak lama kemudian Mila pamit pada kami

"Aku pergi dulu ya." pamit Mila kepada teman2nya

"Loh kok cepat sekali Mil?" ucapku penasaran

"Iya, karna ada pelanggan yang ingin ketemu dengan ku, keisya sendiri tidak bisa memakili. dia juga lagi sibuk ngurusin yang lain" ucap Mila memberi penjelasan

"Hem ya udah deh." ucapku pasrah

"ya udah aku duluan teman-teman. Assalamualaikum." pamit Mila pada Kami

"Waalaikumsalan, hati-hati Mil"

"Aku juga pamit aku mau pulang dulu soalnya ada orang tuaku dirumah." pamit Fira pada kami

"Orang tuamu dirumah Fir, kapan datangnya?" ucapku penasaran.

"Tadi pagi."jawab Fira seadanya

"ya udah gak papa lah, hati-hati. titip salamku pada mereka ya."

"Baiklah. kalau begitu aku pulang dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam " jawab kami bersama

"aku juga pamit pulang,udah sore nih,kan gak enak sama bonyok kalau pulang sore. Assalamualaikum." pamit Nabila padaku Dan Zakia

"Waalaikumsalam. kalian hati-hati ya?"

Tinggal lah kami berdua hanya aku Dan Zakia Dan kami memutuskan untuk menutup butik untuk hari ini.

"Makasih banyak yha Vril udah percaya padaku tentang rancangannya"

"Enggak masalah kok, justru aku yang harus ucapin makasih buat mu karna udah mau bekerja sama"

"Ya udah kalau gitu aku pulang dulu yha vril?  Assalamualaikum." pamit Zakia pada ku

"Waalaikumsalam."

Dan aku pula memutuskan pulang kerumah karna hari ini hari yang sangat melelahkan

Avril Off

👉*****👈

tanggal ditulis, 27 Desember 2019

Revisi, 14 September 2020

Jangan lupa kasih bintang⭐

See you guys❤




Sahabat Sampai Surga [END]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang