[Chapter 32]

2.8K 173 14
                                    

By:ayusaras

Oh Sehun. Itulah nama yang tertera di dokumen yang sedari membuat seorang Kris Wu merasa bingung. Tadi pagi salah satu orang kepercayaannya yang merupakan sahabat karibnya memberi dirinya sebuah biodata seseorang yang bersangkutan dengan hilangnya Sherina.

"Dia pria kaya untuk apa menculik Sherina?"Kris membatin.

Kris bangun dari kursi kebesarannya, menyambar jasnya dengan cepat lalu melangkah keluar dari ruangan kerjanya yang begitu luas.  Tak lupa dengan ponsel yang sudah berada di tangan, ia sedang mengirimi pesan pada seseorang.

****

Mobil milik Kris kini sudah terpakir di salah satu tempat makan berbintang lima. Sedari, tadi Pria tersebut tengah menunggu seseorang, berulang kali ia terlihat menoleh kearah jam tangan yang terpasang di pergelangan tangan kirinya.

"Sorry"kata seseorang yang sedari Kris tunggu. Sosok pria dengan setelan kemeja kantornya tengah duduk dihadapan Kris sekarang.

Kris menyerahkan dokumen yang berisi sebuah foto seseorang dan menunjukkannya pada Luhan–sahabat karibnya. "Apa benar dia yang menculik putri Irene?"tanya Kriss to the point seolah tak ingin basa-basi dengan sahabatnya.

"Lo udah tau siapa pria itu? Maksud gue apa lo tau asal-usulnya dan hubungannya sama Irene?"Luhan menatap serius kearah Kriss.

Kriss menggelengkan kepalanya tanda 'tak tahu'. Bagaimana dia bisa tau pria itu ada hubungan apa dengan Irene, karena selama 7 tahun ini Irene sama sekali tak perna menceritakan masa lalunya seolah Irene ingin menutupi semua rapat-rapat darinya.

"Dia mantan suami Irene. Mungkin dia kesini berniat untuk cari istri dan putrinya."

Kedua tangan  Kris terkepal diatas meja. Entah mengapa saat mendengar kata 'mantan suami Irene' ia sontak merasakan panas di hatinya. "Gue nggak bakal biarin Pria itu rebut Irene dari gue termasuk Sherina, mereka berdua itu milik gue!"

"Lo harus percepat pernikahan lo ama Irene dan setelah itu baru lo jemput Sherina. Karena gue yakin cepat atau lambat Sherina akan mengenali Papa kandungnya dan sebelum itu terjadi, Irene harus jadi istri sah lo."Luhan berdiri, menepuk pundak sahabatnya.

"Gue cabut dulu"ucap Luhan lalu pergi meninggalkan sosok Kris yang terdiam di tempat duduknya.

***

Sinar matahari masuk melalui celah jendela dan menyinari kamar milik Sehun. Akibat, sinar matahari  tersebut membuat tidur Sehun terganggu.

Kedua mata milik Sehun terbuka, hal yang pertama ia lihat adalah sosok malaikat kecil yang masih setia menutup matanya seolah tak terganggu dengan sinar matahari tersebut.
Sehun merapikan dan  menyelipkan anak-anak rambut milik gadis kecil tersebut  ke belakang telinganya, lalu mencium kening gadis kecil itu.

Sehun beranjak dari kasurnya, ia berusaha agar gadis kecil itu tak terbangun karena ulahnya. Entah sejak kapan Sehun peduli pada seorang anak kecil?

Sherina tiba-tiba meloncat dari kasur, tubuhnya sedikit oleng karena kesadarannya belum penuh dengan sigap Sehun menangkap tubuh Sherina yang hampir jatuh ke lantai.

"O-m si-apa?"tanya Sherina terbata-bata.

Sehun mendudukan Sherina diatas kasur, sudut bibir Sehun melengkung.

Luka Istri Pertama✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang