4. The Devil's Form

1.2K 202 38
                                    

Jam menunjukan pukul tiga sore ketika Off dan Gun keluar dari ruangan kepala sekolah. Ada banyak mahasiwa di depan, mereka berbisik-bisik dan menatap kepada mereka. Off terlihat tidak peduli pada mereka dan berjalan menjauh dengan kedua tangan yang ia taruh di dalam saku celananya. Gun seharusnya bisa saja kembali ke kelas tapi ia tidak melakukannya dan memilih untuk mengikutinya. Ia berjalan di belakang Off, cukup jauh untuk memberinya ruang. Saat mereka tiba di depan pintu ruang lab, Off meminta Gun untuk tidak mengikutinya masuk ke dalam. Gun tahu ia butuh waktu untuk berpikir, jadi ia membiarkannya.

Gun pergi ke kantin untuk membelikan Off makan siang, ia baru teringat kalau Off tidak sempat makan karena sibuk dengan mikroskopnya. Ia kembali ke ruang lab setelah membeli makanan.

Saat ia masuk ke dalam, Off sedang merebahkan tubuhnya di atas sofa. Matanya terpejam tapi Gun tahu ia sedang berpikir.

"Ini makan siangmu." Kata Gun. "Otak membutuhkan energi dari makanan untuk bisa berpikir." Off membuka matanya, mengambil kantung makanan yang tadi Tay belikan dan mendudukan dirinya di atas sofa. Gun duduk di sampingnya.

"Gun." Panggil Off, "Aku rasa kita sedang dijebak."

"Maksudmu pembunuh aslinya membuat segalanya terlihat seperti kau dan aku adalah pembunuh Pak?"

"Iya."

"Ok, seseorang mempermainkan kita. Tapi mengapa kau dan aku?"

"Karena pertama kau adalah satu-satunya orang yang ia ganggu sebelum kematiannya. Kedua aku adalah orang yang berkelahi dengannya. Ketiga Pak meninggal terbunuh karena racun di kamarnya seminggu setelah pertengkaran kami. Itu terjadi berdekatan dan aku bahkan bisa menebak kematiannya disebabkan oleh bakteri sebelum laporan toksikologinya keluar. Saat laporan itu keluar dan teman-temannya memberikan saksi soal sakit kepala dan mual yang di deritanya, kita akan ditangkap."

Off mengucek matanya dan Gun teringat bahwa pria itu belum tidur semalaman.

"Kepolisian tidak akan membiarkan aku membantu mereka dalam invesigasi kali ini, terlebih Earth adalah inspektur yang menangani kasus ini." Lanjut Off.

"Dan juga karena kau adalah tersangka utama."

Off mengabaikan sandwich yang ia belikan dan beranjak menuju jendela. Pria itu mengambil kotak rokok dari kantung celananya dan menyulutkan sebatang rokok. Asap mengepul keluar dari mulutnya. Pria itu menatap keluar jendela, bola matanya tidak terlihat fokus, Gun tahu ia sedang berpikir.

"Aku harus kembali ke kelas." Kata Gun, ia mengambil tasnya dan berjalan menuju pintu.

"Gun." Off memanggilnya, "See you at home."

***

Universitas telah merilis pernyataan yang merujuk pada kematian Pak dikarenakan keracunan. Itu adalah upaya mereka untuk meyakinkan orang tua bahwa kampus aman, tetapi masih banyak kelas-kelas yang diliburkan.

Orang-orang yang sering terlihat berada di area kampus akhir-akhir ini adalah para wartawan.

Mereka ada di mana-mana, menyebar di seluruh area kampus dengan kamera dan lampu kilat dan suara melengking mereka. Mereka menunggu mahasiswa yang datang, meletakkan tangan simpatik di bahu mereka dan mengarahkan lensa ke wajah mereka. Sebagian besar siswa mengabaikannya, beberapa tidak.

Dengan seluruh waktu yang Gun habiskan di ruangan lab Off, dunia luar menjadi semakin aneh. Terkadang, menghabiskan satu hari di lab Off membuatnya merasa seperti kiamat sudah dekat, dan mereka adalah dua orang gila yang sedang mempersiapkan perlengkapan keselamatan. Ketika salah satu mahasiswa mengirimi Gun pesan untuk menanyakan ia akan pergi ke pesta Homecoming dengan siapa, Gun mendapati dirinya kebingungan.
Keheningan di dalam lab dipecahkan oleh Off yang memanggilnya.

A Study In Off JumpolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang