5%

46 6 0
                                    

"Akhir pekan?"

>fīřãh<

●●●

"Maaf aku terlambat" ucapku. Sembari memasuki kelas musik.

"Tidak apa apa hyeonmi" ucap ssaem kim

"Ah, haii hyeonmi" sapa jimin.

"Hai jimin, sepertinya kau datang lebih awal. Heheh" ucapku.

"Yah, begitulah" jawabnya.

"Jimin-ssi suaramu tadi sangat bagus. Aku fikir latihan mu sudah cukup. Kau bahkan mempunyai suara yang lebih bagus dariku" puji ssaem kim.

Aku tersenyum. Aku bahkan tidak melihatnya latihan, sangat di sayangkan.

"Baiklah, bagaimana dengan latihanmu hyeonmi?" Tanyan ssaem kim.

"Eum.. latihanku, masih buruk ssaem" ucapku.

"Apa buku yang kemarin ku berikan, berguna untukmu?" Tanyan ssaem

"A-ah.. yah, tentu saja ssaem"

"Bagaimana jika kita mulai latihannya sekarang"

"Baik, ssaem"

Aku mengeluarkan biolaku. Dan mulai bersiap siap untuk memainkannya.

Kini aku merasa malu, jimin memperhatikanku, membuatku menjadi salting.

"Omo ya~ apa yang kau fikirkan hyeonmi. Foqus! Foqus! Dan foqus!" Batinku.

1 jam kemudian...

"Bagaimana? Apa kau sudah puas dengan latihan mu kali ini?" Tanyan ssaem kim.

"Ah, tentu saja ssaem. Aku merasa sangat puas. Aku menjadi lebih percaya diri sssaem"

"Baguslah"

●●●

"Jimin" panggilku. Dan dia menghentikan langkahnya. Lalu berbalik menatapku.

Aku berlari kecil untuk menghampirinya.

"Ada apa hyeonmi?" Tanyanya

"Apa, akhir pekan nanti. Eum.. kau sibuk?"

"Kalau akhir pekan, jadwal ku sengaja aku kosongkan. Karna aku ingin istirahat"

"Oh, seperti itu"

"Hm.. memangnya ada apa?"

"Eum.. jika kau tidak keberatan, bisakah kau datang ke festifal di sekolahku? Huh, aku akan menampilkan permainan biola ku nantinya. Dan..  aku ingin kau yang menyanyi. Seperti yang ku katakan, aku ingin kita colab"

"Tentu saja aku mau. Aku sangat senang" ucapnya, sambil mengacak rambutku. Aku yakin, pipiku pasti kelihatan seperti kepiting rebus saat ini.

"O-oh. Benarkah?"

"Yah, kalau boleh tahu, kau ber sekolah dimana?" Tanyanya.

"Hm.. aku sekolah di king of school. Kau sendiri?"

"Aku di city school"

"Woah, teman SMP ku banyak yang sekolah disana"

"Benarkah? Kenapa kau tidak sekolah dengan teman SMP mu juga, mungkin kita akan sering bertemu"

"Hehehe, jika sehun oppa tidak bersekolah di king of school, mungkin aku sudah bersekolah denganmu saat ini. Hanyan saja, appa ingin aku satu sekolah dengan oppa ku"

"Owh begitu"

"Hm,"

Tidak terasa, kami terus berjalan. Hingga kini aku sudah sampai di rumahku.

"Ini rumahku" ucapku.

"Tidak ingin mampir?" Lanjutku

"Lain kali saja, aku harus pulang. Eomma ku pasti menungguku."

"Oh, baiklah. Terimakasih sudah mengantarku"

"Iya, sama sama"

"Hati hati"

"Terimakasih sudah peduli padaku"

Aku tersenyum dan melambaikan tanganku.

Bahkan kami seperti sepasang kekasih.

Why Not Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang