chapter 1

32.9K 1.6K 72
                                    

Seorang laki-laki yg sedang terduduk di meja kerjanya sambil berusaha untuk menghubungi seseorang.

Dengan kopi ditangan-nya, dan mengangkat kaki keatas meja itu sudah menjadi kebiasaan.

"Jimin, bagaimana? apakah tuan jeon sudah melunasi hutang-hutangnya?"

"Belum tae. lalu, apa yg ingin kau lakukan?

"Kalau begitu kau datangi rumahnya dan usir mereka dari rumah itu! Karna rumah itu akan menjadi milikku jika tuan jeon tidak bisa melunasinya hari ini juga!"

"Baiklah, mengerti"

Tut
Sambungan terputus
















Prang

Ia membanting segelas kopi ditangannya, mengusak rambutnya kasar, terlalu lelah untuk mengurus perusahaan sebesar ini seorang diri.

Taehyung anak semata wayang, tak heran jika semua tamggung jawab itu ia tanggumg sendirian.

"Ah menyusahkan saja!" ucapnya seraya mengusak kasar rambutnya.






~•~•~





Terdengar keributan dirumah tuan jeon. Anak buah park jimin tak segan-segan untuk mengambil paksa sertifikat rumah dari genggaman-nya.

"Maafkan kami tuan, beri kami waktu untuk melunasi hutang-hutang kami"

"Tidak bisa tuan jeon, ini sudah resiko anda jika anda berani berurusan dengan tuan kim! Sudah cepat kemasi barang-barang kalian dan angkat kaki dari sini!" Laki-laki bermata sipit itu melempar seluruh barang-barang milik mereka keluar.

'Apa yg harus kulakukan ya tuhan' namja kelinci itu bergumam dalam hati.

"Tunggu tuan, aku bisa bekerja dirumah tuan kim, aku akan melakukan apapun asal cabutlah hutang-hutang appa-ku" namja manis itu menangis, membuat laki-laki dihadapannya tak tega untuk menyakiti.

"Hei manis, tapi tidak bisa semudah itu untuk bekerja disana" Memegang tangan-nya, "jadi pergi dari sini, atau aku yg paksa kau untuk pergi!"

"A-aku akan bicara sendiri pada tuan kim"

"Bagus, bernyali besar sekali ya anak kecil" mengangguk, "ikut aku dan temui tuan kim sendirian"

"Baiklah terimakasih"


















Jungkook melangkahkah kaki ke dalam rumah dengan hati-hati, melihat sekeliling, barang-barang mewah terpajang rapih di lemari, tiba-tiba tubuhnya membeku melihat laki-laki sedang terduduk sambil memejamkan matanya tenang.




Selangkah,









Dua langkah,









Tiga langkah----









"Kau siapa berani membawa orang lain kerumahku, park jimin!"

"Maaf, tapi bocah manis ini memaksaku untuk membawanya datang menemuimu, jangan menolak, nyalinya lumayan besar untuk mengganggumu"

"M-maaf tuan, boleh saya bicara? Hanya sebentar"

"30 detik dari sekarang"

"Kedatangan saya kesini berniat untuk melunasi hutang appa saya. Saya akan melakukan apapun asal tuan mencabut semua hutang-hutang appa saya."

"memang apa yg bisa kau lakukan, hah?! Menjadi babu dirumahku? Kalau begitu jadilah wanita dahulu baru bisa menjadi babuku"

taehyung membentak sadis bocah manis itu dengan suara lantangnya.  Ia hanya menutup mata, tak terasa air mata sudah membasahi pipinya.

Mr. Kim•taekook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang