prolog

196 11 0
                                    

Dibalik sebuah mimpi,

Bayangan tentang kenyataan pahit itu,
Ternyata tidak lagi menjadi sebuah ilusi.

Bagaikan kesepian ditengah keramaian,

Mungkin kata itulah yang cocok untuk menggambarkan sebuah kekosongan hati.

Bertahun tahun sudah hati ini kosong tak berpenghuni,

Hingga akhirnya, datang sebuah bayangan yang menyita seluruh pikiranku.

Bagaikan jarum jam yang berputar ditempatnya,

Bayangan itu kini selalu hadir disetiap detik hidupku.

Akankah semua mimpi itu tergapai ?
Ah, rasanya tidak mungkin.

semuanya hanya tampak seperti ilusi semata,
hanya ada di dalam mimpi.

***

Ini aku, Adiba Afsheen Myesha. Orang orang disekitarku sering memanggilku Adiba. Kalian boleh memanggilku dengan sebutan apapun.

Umurku kini baru menginjak 16 tahun. Orang orang bilang, katanya usiaku ini bermasa labil. Memang semuanya benar, karena yang paling sulit dalam hidupku adalah menentukan pilihan. Pilihan untuk tetap bertahan atau pergi.

Kakaku saat ini sudah bekerja, Ia adalah seorang perempuan tangguh yang mempunyai mimpi besar. Namanya Alysia. Aku sering memanggilnya Kak Alys. Sekarang, dia sedang memimpin salah satu cabang perusahaan milik Papa.

Saking pintarnya Kak Alys, Mama dan Papa selalu saja membeda bedakanya dengan ku. Sepertinya mereka hanya menganggapku anak kecil yang tak punya impian, yang selalu menjadi kutu buku dan menghabiskan hidupnya untuk menulis.

Hmmm, hidup dalam belenggu itu ternyata terasa sangat menyakitkan ya. Seperti aku contohnya,mungkin hidupku datar dan tak punya arah tujuan yang pasti, tapi aku yakin suatu saat kesuksesan itu akan datang dan menghampiriku.

Mungkin hal itulah, yang membuat semua orang terus memojokanku, hingga akhirnya sebuah peristiwa besar menimpa hidupku dan membelenggu jiwaku.

Disinilah berbagai keyakinan itu datang, bahwa sebuah mimpi tidak akan tergapai tanpa selembar kertas dan pena.

Bagaikan sebuah mimpi,
semuanya hanya tampak seperti ilusi semata.

Mimpi tidak akan tergapai tanpa sebuah keikhlasan.

Karena keikhlasanlah yang akan mengahantarkan kita menuju gerbang impian.

Jangan berhenti bermimpi selama kita masih bisa bernafas!

Semangat :)

Dibalik Sebuah MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang