DUAPULUH

1.1K 36 15
                                    

Bagian 21+ jadi Next aja bagian ini jika leaders risih atau tidak menyukainya.

~~°°SELAMAT MEMBACA°°~~

Petter duduk di depan Lala yang sedang menyeruput kopi dengan elegan.

Wanita itu kini menatap Petter yang diam sedari tadi. Padahal ia yang menyuruh Lala datang menemuinya di Cafe sewaktu Petter menyatakan perasaan padanya dan pada saat itu juga di tolak.

"Ada apa?"ulang Lala.

Dengan menghembuskan Nafasnya dengan kasar Petter langsung menatap Lala.

"Aku akan menikah dengan Cindy dan ini terakhir kalinya aku mengatakan nya padamu.Aku mencintaimu"Petter
menatap sendu Lala.

Kini Lala menyerigit. "Sekarang kamu ingin menikah apakah pantas berbicara seperti itu?"Ucapan Lala yang menyentil hati Petter.

'Aku sudah gila' batin Petter mengumpat dirinya sendiri.

"Lupakan saja" Lala langsung berdiri dan meninggalkan uang di meja tempat ia duduk bersama Petter.

🍁

Menyunting Jas dan Juga Gaun pengantin. Balqis melakukannya dengan di temani teman-teman yang ikut membantu.

"Dimana Nathan sialan itu!"gerutu Balqis.

"Gue udah hubungin dia katanya ada rapat jadi dia serahin semua ke lo" jawab Angel.

Menikah adalah momen spesial dan paling mendebarkan bagi setiap orang. Mulai dari persiapan hingga hari H pernikahan, semuanya dilakukan dengan matang dan penuh perhitungan. Semua itu dilakukan supaya acara pernikahan bisa berjalan lancar serta meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi.

Beberapa orang ada yang memilih menggunakan jasa wedding organizer (WO) untuk mengatur pernikahannya. 

"Kita aja sampai ngetunda jadwal rapat"gumam Gladiz.

"Sesak banget"Balqis menatap dirinya dari pantulan besar Kaca yang memperlihatkan dia sedang memakai gaun yang indah berbalut ditubuhnya.

"Radit udah belum"teriak Audyta.

Pria yang diteriki pun keluar dengan memakai Jas. Menampilkan muka cemberut mengancing lengannya.

"Kenapa gue sih yang nyobain! Calon lo mana hah?! Kabur kan makanya punya calon suami di manja bukan di siksa terus" Mendengar ucapan Radit sontak Balqis menatapnya tajam.

"Nah ciut kan lo" Lala tertawa renyah.

Lalu dari arah berlawanan datang Wanita paru baya yang langsung memeluk Balqis.

"Cantik banget anak Mamih" Keniya yang mengecup kening Balqis.

Balqis menatap senduh Keniya dengan tersenyum lebar.

"Udah - udah sedihnya" dengan suara ceria Cindy membuyarkan Balqis dan Keniya.

🍁

Hari yang ditunggu pun tiba. Terlihat wajah gugup Nathan yang sedang berdiri di depan dengan ditengah para saksi yang akan menjadi saksi perjanjian suci mereka.

Complicated Love Story(Hiat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang