Jangan lupa vote dan komen ya..
Bacanya pelan-pelan..
~•~
Sudah lama Seli menunggu Reza sendirian di kantin. Cowok itu tadi bilang akan ketemuan di sini, namun sampai kantin sepi pun Reza masih belum datang. Dia serasa menghianati sahabatnya sendiri karena harus menolong cowok yang entah tiba-tiba mengirim pesan padanya.
Seli menghela napas. "Hah lama banget sih--" tuturnya.
"Udah lama ya?" kata seseorang di belakangnya.
Gadis itu menoleh. "Lama banget sih lo!" pekiknya kesal.
"Santai kali," balas Reza lalu duduk di sampingnya.
"Dah, sekarang lo mau apa dari gue?" tanya Seli terang-terangan.
"Jangan di sini, ke mana gitu," tutur cowok itu lalu berlagak berpikir.
"Hahh, lama gue tinggal." gadis itu beranjak pergi tetapi tangannya ditahan.
"Ya udah yuk, ikut gue ke kafe favorit gue, kopinya mantep di sana," ajak Reza dengan mata berbinar.
Seli menarik tangannya. "Ayo deh cepet!" lalu gadis itu berjalan mendahului Reza.
•••
"Nih mobil lo?"
Reza mendekati mobilnya. "Iya--"
Tak menunggu jawaban Reza tuntas, Seli langsung berjalan ke daun pintu mobil dan memasukinya. Sementara Reza memutarkan matanya dan juga masuk ke dalam mobil.
"Jangan lama ya," ucap gadis itu sambil mengutak-ngatik ponselnya.
"Iyaa."
Mobil pun berjalan. Tidak ada obrolan di antara keduanya. Seli mendekatkan ponselnya ke telinga kiri menunggu jawaban seseorang.
Reza meliriknya, sambil sesekali menatap jalan. "Lo nelpon siapa?"
"Polisi," singkat gadis itu asal.
Reza gelagapan. "Hah?! Lo ngapain?"
"Lo kan nyulik gue," jawabnya lagi.
"Eh, kok gitu?!" tanya Reza berkeringat dingin lalu mencoba meraih ponsel Seli.
Seli menampol wajah Reza karena terlalu dengat dengan wajahnya sehingga Reza terpental ke belakang cukup keras.
"Enggak lah! Gue lagi nelpon mama gue, diem!" tutur Seli lalu membuang muka ke arah jendela.
"Ya tadi lo bilang nelpon polisi," gerutu Reza sambil memegang sebelah pipinya yang memerah.
"Halo ma--" ucap gadis itu pada sosok ibunya di balik telpon.
Reza tidak menyangka dirinya sampai segitunya ingin mencari informasi tentang Putri. Lagipula bukan untuk apa-apa sih, hal ini hanya untuk kelancaran PDKT-nya dengan Putri.
Dia bingung mulai dari mana dia menanyakan soal Putri dengan Seli. Apalagi sosok Seli yang sedikit jutek membuatnya agak kesulitan.

KAMU SEDANG MEMBACA
MATSA [ Tamat ] 𝗿𝗲𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻𝗱𝗮𝘀𝗶
Novela JuvenilHanya cerita si cewek yang mati rasa bernama Putri. Sudah berkali-kali dikecewakan oleh cowok-cowok yang selalu mempermainkan dirinya, membuat Putri menutup diri dan tidak peduli lagi dengan apapun yang berhubungan dengan laki-laki, apalagi ternyata...